BAB
I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pangan
merupakan kebutuhan manusia. Menurut Undang – Undang Republik Indonesia Nomor
18 Tahun 2012 tentang pangan bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia
yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang
dijamin dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan memiliki sumber daya alam
dan sumber pangan yang beragam, Indonesia seharusnya dapat memenuhi kebutuhan
pangannya secara berdaulat dan mandiri.
Pemenuhan
kebutuhan pangan dapat dilakukan dengan cara memproduksi pangan sendiri melalui
kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya di bidang peternakan telah membuka peluang
berwirausaha. Peluang wirausaha di bidang budidaya unggas petelur sangat besar,
karena telur adalah panga pokok sebagai sumber utama protein dan lemak hewani
bagi masyarakat.
Saat
ini tantangan untuk memenuhi kebutuhan pangan semakin besar. Jumlah penduduk
yang terus bertambah perlu diiringi dengan usaha meningkatkan produksi pangan.
Budidaya ternak unggas menjadi salah satu usaha untuk memproduksi pangan,
khususnya telur.
Peluang
wirausaha di bidang budidaya peternak unggas petelur sangat besar karena
kebutuhan telur untuk memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini
menjadikan wirausaha dibidang budidaya ternak unggas petelur sangat menarik. Oleh
karena itu, perlu diketahui proses budidaya ternak unggas petelur untuk memaksimalkan
produk yang dihasilkan dengan meminimalisir biaya yang digunakan.
1.2 Tujuan
1.2.1
Untuk mengetahui cara budidaya ayam
petelur.
1.2.2
Untuk mengetahui cara membuat produk
ayam petelur yang dihasilkan agar lebih disukai konsumen.
1.2.3
Untuk mengetahui cara menghasilkan
pangan yang sehat dan higienis.
1.3 Peluang Pasar
Usaha
budidaya ayam petelur sangat menjanjikan karena hasil dari usaha budidaya
tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu bahan kebutuhan pangan manusia yang
dibutuhkan dalam keseharian. Telur ayam
sendiri hingga saat ini masih banyak yang membutuhkan, terlebih akhir-akhir ini
diketahui bahwa pasokan telur ayam negeri sendiri pada saat ini masih dirasa
kurang memenuhi permintaan pasar yang relatif tinggi dan terus meningkat.
Namun
selain telur, kotoran ayam dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kandang, media
pakan bagi ikan seperti ikan lele dan juga bahan pembuatan biogas. Bulu –
bulunya juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan diantaranya kelut atau
alat kebersihan.
BAB II
ANALISIS BIAYA
2.1
Biaya Tetap
No
|
Barang
|
Harga/biji
|
Kuantitas
|
Jumlah
|
1
|
Kandang Battery per 5 ayam
|
Rp. 100.000,-
|
40
|
Rp. 4.000.000,-
|
2
|
Selang
|
Rp. 5.000,-
|
2 meter
|
Rp. 10.000
|
3
|
Sekop
|
Rp. 40.000,-
|
1
|
Rp. 40.000,-
|
4
|
Lampu
|
Rp. 10.000,-
|
4
|
Rp. 40.000,-
|
5
|
Listrik
|
|
|
Rp. 10.000,-
|
6
|
Air
|
|
|
|
2.2
Biaya Variabel
No
|
Barang
|
Harga
|
Kuantitas
|
Jumlah
|
1
|
Pakan
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
BAB
III
PELAKSANAAN
WIRAUSAHA
3.1 Penentuan lokasi kandang
Lokasi
kandang ditetapkan di Desa Bagorejo, Gumukmas Jember. Lokasi kandang yang
bertempat jauh dari perkotaan dan ditepi sawah. Lokasi tersebut dipilih karena
daerah persawahan cocok untuk dijadikan lahan peternakan karena jauh dari
pemukiman sehingga tidak mengganggu masyarakat sekitar.
3.2 Pemilihan Jenis Unggas
Unggas
yang kita pilih untuk dijadikan budidaya adalah Ayam Petelur yang berjenis Leg
Horn atau ayam ras yang bertipe Platinum. Alasan dipilihnya jenis unggas
tersebut karena mutu telur yang dihasilkan sangat baik, masa bertelur lebih
produktif dan lebih tahan terhadap penyakit.
3.3 Pelaksanaan Budidaya
BAB
IV
RENCANA
PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA
Produk
yang dihasilkan dari peternakan kami akan kami pasarkan melalui berbagai macam
pemasaran. Yaitu :
1.
Hasil produksi yang dihasilkan telah direncanakan
akan dipesan oleh rekan kerja kami PT Mayo.
Karena telur hasil ayam Leg Horn tipe Platinum terkenal berkualitas tinggi,
maka sesuai kontrak kerja yang telah disepakati, kami akan mengirim 100 telur
tiap hari untuk diproduksi menjadi mayonnaise sehingga meningkatan nilai jual
telur.
2.
Sisa telur yang dihasilkan akan
dikumpulkan dan akan dijual kepada pengepul atau masyarakat yang berminat
membeli hasil telur
3.
Produk lain yang berbentuk tahi ayam
akan dijual kepada petani sekitar.