BAB 6
KELOMPOK 3 XII A1
- ELSA
     MUTIARA SAMTI                          07
 
- FEBRIANI
     TRI FAJRIAH                         09
 
- IRFAN
     DWI KUSUMA                              13
 
- MUHAMMAD
     FARHAN YAFI                22
 
- NINDYA
     TRESNA WIWITAN                 26
 
- RISKA
     SALSABILLAH SUGIARTO      28
 
- ROISYAH
     NUR ARIFAH                          31
 
- SYAHRULLAH
     HERDIANSYAH            33
 
- WARDAH
     MUSLIMAH                             34
 
ROISYAH NUR ARIFAH HAL 179
1.     
Timbul
rasa nasionalisme dan rasa bangga terhadap perbedaan bahasa yang dapat
menjadikan Indonesia jaya.
2.     
Pesan
yang disampaikan oleh lagu tersebut adalah Indonesia akan terus jaya selamanya
meskipun banyak perbedaan, namun Indonesia tetap satu Nusa, satu Bangsa, dan
Bahasa sesuai dengan isi dari sumpah pemuda.
3.     
Faktor
penyebab adanya ancaman terhadap persatuan dan kesatuan negara antara lain
karena adanya perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, komunikasi,
dan informasi. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan menyaring setiap
perkembangan yang ada, meningkatkan rasa nasionalisme terhadap NKRI dan menjaga
keutuhan dan kesatuan negara.  
4.     
-
Berkawan tanpa membedakan ras, agama, suku, dan golongan.
- Belajar dengan tekun guna memperkaya ilmu
untuk menjadi penyelamat bangsa di masa mendatang.
- Mengikuti upacara bendera guna meningkatkan
rasa cinta terhadap NKRI
Halaman 181
 
  | 
   
NO. 
 | 
  
   
KONSEP 
 | 
  
   
MAKNA / DESKRIPSI 
 | 
 
  | 
   
1. 
 | 
  
   
Ancaman 
 | 
  
   
Ancaman merupakan salah satu bentuk usaha yang
  bersifat untuk mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara
  konsepsional melalui segala tindak kriminal dan politis. 
 | 
 
  | 
   
2. 
 | 
  
   
Tantangan 
 | 
  
   
Tantangan adalah suatu hal atau bentuk usaha yang
  memiliki tujuan untuk menggugah kemampuan. 
 | 
 
  | 
   
3. 
 | 
  
   
Hambatan 
 | 
  
   
Hambatan adalah usaha yang ada dan berasal dari
  dalam diri sendiri yang memiliki sifat atau memiliki tujuan untuk melemahkan
  dan menghalangi secara tidak konseptual. 
 | 
 
  | 
   
4.  
 | 
  
   
Gangguan 
 | 
  
   
Gangguan adalah hal atau usaha yang muncul dari luar
  yang memiliki sifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara
  tidak terarah. 
 | 
 
 
  | 
   
NO  
 | 
  
   
Ancaman dari dalam negeri 
 | 
  
   
Ancaman dari luar negeri 
 | 
 
  | 
   
1 
 | 
  
   
Disintegrasi bungsa 
 | 
  
   
-pelanggaran batas Negara
  yang dilakukan oleh Negara lain. 
 | 
 
  | 
   
2 
 | 
  
   
Upaya penggantian 1
  deologi pancasila dengan ideologi  yang
  lain eustrem 
 | 
  
   
Pemberontakan senjata yang
  dilakukan oleh Negara lain 
 | 
 
  | 
   
3 
 | 
  
   
Makar dan pengulisan
  pemerintahan yang sah dan konstivsional 
 | 
  
   
Aksi terroryang dilakukan
  oleh terorisme internasinal yang ada 
 | 
 
B.ancaman non-militer 
1) ancaman di bidang
ideology
 
  | 
   
NO 
 | 
  
   
Ancaman dari dalam negeri 
 | 
  
   
Ancaman dari luar negeri 
 | 
 
  | 
   
1 
 | 
  
   
Upaya penggantian
  ideologipancasila dengan ideoligi yang lain ekstrean. 
 | 
  
   
Masuknya pahamkomunisme
  dan liberalisme 
 | 
 
2) ancaman di bidang
politik
 
  | 
   
NO 
 | 
  
   
Ancaman dari dalam negeri 
 | 
  
   
Ancaman dari luar negeri 
 | 
 
  | 
   
1 
 | 
  
   
Pelanggaran ham 
 | 
  
   
-penyelewengan
  penyelenggaraan sistem pemerintahan luar negeri 
 | 
 
3) ancaman di bidang
ekonomi
 
  | 
   
no 
 | 
  
   
Ancaman dari dalam negeri 
 | 
  
   
Ancaman dari luar negeri 
 | 
 
  | 
   
1 
 | 
  
   
inflasi 
 | 
  
   
Kinerja ekonomi yang buruk 
 | 
 
  | 
   
2 
 | 
  
   
Pengangguran  
 | 
  
   
Daya saing rendah 
 | 
 
  | 
   
3 
 | 
  
   
Infrastruktur yang tidak
  memadai 
 | 
  
   
Tidak siapnya dalam
  menghadapinya era globalisasi 
 | 
 
4)ancaman di bidang
social budaya
 
  | 
   
no 
 | 
  
   
Ancaman dari dalam negeri 
 | 
  
   
Ancaman dari luar negeri 
 | 
 
  | 
   
1 
 | 
  
   
kemiskinan 
 | 
  
   
Perebutan kebudayaan  reog ponorogo 
 | 
 
  | 
   
2 
 | 
  
   
kebodohan 
 | 
  
   
  
 | 
 
  | 
   
3 
 | 
  
   
Ketidakadilan yang menjadi
  dasar timbulnya koflik vertical antara perpu dan daerah 
 | 
  
   
  
 | 
 
Wardah Muslimah 
XII
MIPA 1/34
Tugas Kelompok 6.1 hal
185
Analisis Berita
Berita yang dipaparkan
pada halaman 185 menjelaskan tentang usaha dari TNI AU untuk mengamankan negara
pada wilayah udara, dimana TNI menemukan pesawat asing melintas tanpa izin di
atas wilayah Indonesia.
Perlindungan wilayah
suatu negara terutama wilayah udara Indonesia, adalah hal yang harus menjadi
prioritas sehingga dapat menekan kekuatan asing yang mengancam sekaligus
memberikan keamanan dan perlindungan wilayah Negara Republik Indonesia.
Dalam hal ini, TNI
telah melaksanakan tugasnya dengan cukup baik. Pesawat yang melintas tanpa izin
dapat membahayakan keamanan lalu lintas udara, dan hal tersebut jelas telah
melanggar peraturan yang berlaku. Sistem Pertahanan Udara Nasional dengan
kekuatan udara yang dimiliki berkewajiban menegakkan hukum di ruang udara
nasional dengan aturan hukum untuk mengatur, mengendalikan, dan menjaga
kedaulatan di wilayah udara.
Agar kasus atau
kejadian serupa tidak terulang kembali, diperlukan gelar kekuatan udara dan
Sistem Pertahanan Udara Nasional yang tersebar merata di seluruh wilayah
Indonesia dalam mendukung kesiapsiagaan, agar tidak ada lagi blank spot area
yang tidak ter-cover dengan baik oleh Radar Pertahanan Udara ataupun pesawat
tempur yang siap mencegat.
Dengan pertahanan yang
baik dan siaga, Bangsa Indonesia dapat merasa aman dari ancaman serangan udara yang
mungkin saja/sewaktu-waktu dapat terjadi
NINDYA TRESNA WIWITAN
XII A-1/26
TUGAS KELOMPOK 6.2 Halaman 192
 
  | 
   
Jenis Ancaman 
 | 
  
   
Bentuk Strategi 
 | 
  
   
Indikator Keberhasilan 
 | 
 
  | 
   
Ancaman bermuatan Ideologi 
 | 
  
   
Upaya
  menghadapi atau menangkal ancaman ini adalah dengan kebijakan dan
  langkah-langkah politik yang tepat dan intensif untuk mencegah meluasnya
  pengaruh ideologi lain terhadap ideologi Pancasila. 
  
Bentuk
  strategi : 
1.
  Lapisan terdepan dalam konsep penanganannya terdiri atas unsur-unsur
  pertahanan nirmiliter, 
2. Penguatan
  unsur kementrian baik dalam maupun luar negeri untuk menangkal usaha-usaha
  pihak-pihak yang mengancam Pancasila. 
3.
  Adanya informasi dari pemerintah untuk rakyat agar tidak tepengaruh oleh
  berbagai pengaruh asing. 
4.
  Pembelajaran mengenai Pancasila dan kesadaran ideologi kepada para siswa
  hingga mahasiswa. 
5.
  Membeerdayakan para pemimpin agama untuk menjadi mitra pemerintah dalam
  menyinergikan strategi untuk membentengi masyarakat dari penetrasi ideology
  asing. 
6.
  Program pelaksanaan bakti TNI. 
 | 
  
   
- Banyaknya
  iklan yang memuat mengenai pentingnya ideology 
-
  Telah di tanamkan sejak dini mengenai pelajaran Pancasila kepada para siswa
  dan hingga mahasiswa. 
 | 
 
  | 
   
Ancaman bermuatan Politik 
 | 
  
   
1)
  Pendekatan ke dalam, yaitu pembangunan dan penataan sistem politik dalam
  negeri yang sehat dan dinamis dalam kerangka negara demokrasi yang menghargai
  kebhinnekaan atau kemajemukan bangsa Indonesia. 
  
a.
  Penguatan penyelenggaraan pemerintahan negara yang sah, efektif, bersih,
  berwibawa, bebas KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) dan bertanggung jawab 
  
b.Penguatan
  lembaga legislatif sehingga menjadi lembaga yang berkualitas dan profesional
  pada bidangnya. 
  
c.
  Penguatan kekuatan politik nasional baik partai politik maupun organisasi
  masyarakat sebagai alat untuk memberdayakan masyarakat sebagai subjek politik
  dan pembangunan nasional. 
  
2.
  Pendekatan ke luar yang diarahkan untuk mendinamisasikan strategi dan upaya
  diplomatik melalui peningkatan peran instrumen politik luar negeri dalam
  membangun kerja sama dan saling percaya dengan negara-negara lain 
  
a.
  Pada lingkup internal, yaitu melalui penciptaan, pembangunan, dan peningkatan
  kondisi dalam negeri yang semakin mantap dan stabil, 
  
b.
  Pada lingkup regional, politik dan diplomasi Indonesia diarahkan untuk selalu
  aktif dan berperan dalam membangun dan meningkatkan kerja sama dengan negara
  lain dalam kerangka prinsip saling percaya, 
  
c.
  Pada lingkup supraregional, politik luar negeri dikembangkan untuk berperan
  dalam penguatan ASEAN plus Enam yang terdiri atas 10 negara anggota bersama-sama
  dengan Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Selandia Baru, 
  
d.
  Pada lingkup global, politik luar negeri harus memainkan perannya secara
  maksimal dalam memperjuangkan kepentingan nasional 
 | 
  
   
- Di
  bentuknya KPK untuk menjaring koruptor dan memberantas korupsi 
-
  Ditegakkannya hokum dan  keadilan serta pemberantasan calo-calo dan lain
  sebagainya di berbagai tempat. 
 | 
 
  | 
   
Ancaman bermuatan Ekonomi 
 | 
  
   
1.
  Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari internal, prioritas
  kebijakan dapat berupa penciptaan lapangan kerja padat karya 
  
2.Untuk
  menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari eksternal, Indonesia harus
  membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam tatanan
  ekonomi-politik dunia. 
  
3.
  Adanya keterlibatan lapis pertahanan militer. 
 | 
  
   
- Di
  sediakannya dana dan juga lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kurang
  mampu. 
-
  Adanya berbagai fasilitas di daerah untuk mengembangkan kreatifitas,
  keterampilan dan juga pendidikan bagi masyarakat. 
 | 
 
  | 
   
Ancaman bermuatan Sosial Budaya 
 | 
  
   
Bangsa
  Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan keselarasan fundamental, yaitu
  keseimbangan antara manusia dengan alam semesta, manusia dengan masyarakat,
  manusia dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.
  Kesadaran akan perlunya keseimbangan dan keserasian melahirkan toleransi yang
  tinggi, sehingga menjadi bangsa yang berbhinneka dan bertekad untuk selalu
  hidup bersatu dengan memperhatikan perkembangan tradisi, pendidikan,
  kepemimpinan, integrasi nasional, kepribadian bangsa, persatuan dan kesatuan
  bangsa, dan pelestarian alam. 
 | 
  
   
-
  Seringnya suatu acara di taman budaya untuk mengapresiasi dan juga menjadi
  wahana bagi mereka yang ingin mengembangkan bakatnya disamping juga bertujuan
  untuk tidak menghilangkan kebudayaan bangsa dan memperkenalkannya pada
  generasi muda. 
 | 
 
  | 
   
Ancaman di bidang Teknologi Informasi 
 | 
  
   
Penyuluhan
  pada setiap lapisan masyarakat bagaimana cara dan penggunaan serta dalam
  menyikapi teknologi dengan baik. 
 | 
  
   
-
  Penggunaan internet yang lebih diarahkan seperti adanya rapor online atau ujian
  online 
-Pemberantasan
  situs-situs yang tidak baik untuk ditayangkan 
-
  Pengetatan pada setiap jaringan perangkat yang ingin mengakses ke situs-situs
  atau web yang tidak berkenan. 
 | 
 
  | 
   
Ancaman di bidang keselamatan umum 
 | 
  
   
1.Peringatan
  dini bagi masyarkaat yang tinggal atau bertempat tinggal di lingkungan yang
  rawan akan  bahaya. 
2.Memberikan
  cara untuk masyarakat dalam mengantisipasi bahaya. 
3.Adanya
  banner atau iklan di sepanjang jalan maupun media masa, cetak, dan maya untuk
  mengingatkan masyarakat akan suatu pentingnya keselamatan dan juga kesehatan. 
 | 
  
   
-
  Adanya tim sukarelawan yang ditugaskan pada daerah atau titik rawan bencana 
-
  Pembangunan daerah yang rawan banjir oleh pemerintah. 
 | 
 
PENILAIAN
DIRI
SYAHRULLAH HERDIANSYAH
 
  | 
   
Nomor 
 | 
  
   
Pernyataan 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Alasan 
 | 
 
  | 
   
Selalu 
 | 
  
   
Sering 
 | 
  
   
Kadang-kadang 
 | 
  
   
Tidak pernah 
 | 
 
  | 
   
1 
 | 
  
   
Melaksanakan upacara
  bendera dengan khikmat 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
    
   
   
   
  
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Karena lebih menyenangkan
  ngobrol dengan teman 
 | 
 
  | 
   
2 
 | 
  
   
Menghormati orang lain
  yang sedang beribadah 
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Ibadah adalah
  berkomunikasi dengan tuhan dan merupakan waktu yang khidmat. Kita dilarang
  mengganggu. 
 | 
 
  | 
   
3 
 | 
  
   
Berpartisipasi dalam
  setiap kegiatan kerja kelompok 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Karena semua tugas sudah
  diselesaikan dengan teman yang lain. 
 | 
 
  | 
   
4 
 | 
  
   
Menggunakan barang
  produksi dalam negeri 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Harganya murah dan kualitasnya
  bagus 
 | 
 
  | 
   
5 
 | 
  
   
Menyanyikan lagu nasional
  dengan semangat 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Tergantung kondisi hari
  itu 
 | 
 
  | 
   
6 
 | 
  
   
Menghormati teman yang
  berbeda suku, organisasi, budaya, dan gender 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Saya memilih sering karena
  beberapa kali masih menertawakan logat atau fisik orang suku lain, sebelum
  saya sadar bahwa kita semua sama 
 | 
 
  | 
   
7 
 | 
  
   
Melaksanakan setiap
  kesepakatan bersama, meskipun berbeda dengan keinginan sendiri 
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Apa yang disepakati
  berarti harus ditaati 
 | 
 
  | 
   
8 
 | 
  
   
Menjadi penengah ketika
  terjadi perselisihan di kelas 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
Kelas saya selalu kondusif 
 | 
 
  | 
   
9  
 | 
  
   
Menghargai pendapat orang
  lain meskipun berbeda dengan pendapat sendiri 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Karena saat berpendapat
  selalu merasa pendapat saya yang paling benar 
 | 
 
  | 
   
10 
 | 
  
   
Menggunakan Bahasa
  Indonesia yang baik dan benar ketika berkomunikasi dengan teman yang berbeda
  daerah,suku, dan bangsanya 
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
  
 | 
  
   
Karena Bahasa Indonesia
  merupakan bahasa nasional di Indonesia 
 | 
 
Halaman 202
 
  | 
   
Nomor 
 | 
  
   
Sub materi pokok 
 | 
  
   
Paham sekali 
 | 
  
   
Paham sebagian 
 | 
  
   
Belum paham 
 | 
 
  | 
   
1 
 | 
  
   
Strategi dalam mengatasi
  berbagai ancaman dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia 
a.       Strategi dalam mengatasi ancaman militer 
b.      Strategi dalam mengatasi ancaman non militer 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
 
  | 
   
2 
 | 
  
   
Partisipasi warga negara
  dalam mengatasi ancaman guna membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia 
 | 
  
   
  
 | 
  
   
   
   
 | 
  
   
  
 | 
 
Irfan Dwi Kusuma
 
  | 
   
No. 
 | 
  
   
Lingkungan 
 | 
  
   
Bentuk Partisipasi 
 | 
  
   
Manfaatnya 
 | 
 
  | 
   
1. 
 | 
  
   
Keluarga 
 | 
  
   
a.Saling Mengasihi, Menolong, dan Menghargai 
b.Memberikan anak-anak pengertian bela Negara 
c. Antar anggota keluarga saling mengingatkan akan hukum yang
  berlaku. 
 | 
  
   
a. Terciptanya keluarga yang harmonis. 
b. Anak-anak dapat mengerti sejak dini tentang bela Negara dan
  menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 
c.Terciptanya lingkungan yang sadar akan pentingnya hukum. 
 | 
 
  | 
   
2. 
 | 
  
   
Sekolah 
 | 
  
   
a.Mengumpulkan dana sosial 
b.Pembuatan tata tertib 
c.Menjadi siswa berprestasi 
 | 
  
   
a. Mengembangkan kepedulian sosial pada warga sekolah 
b.Terciptanya sumber daya manusia yang terbiasa dengan budaya
  disiplin. 
c. Mengharumkan nama baik sekolah. 
 | 
 
  | 
   
3. 
 | 
  
   
Masyarakat 
 | 
  
   
a.Saling menolong antar tetangga dan mengembangkan sikap
  tenggang rasa. 
b.Aktif kerja bakti 
c.Menghargai adanya perbedaan (suku, agama, budaya, dll) 
 | 
  
   
a. Terciptanya masyarakat yang aman dan damai 
  
b.Mengembangkan diri dalam bersosialisasi. 
c. Terciptanya masyarakat yang rukun, aman dan damai 
 | 
 
  | 
   
4. 
 | 
  
   
Negara 
 | 
  
   
a.Mematuhi hukum yang berlaku 
b.Mendukung program wajib belajar 12 tahun 
c.Membayar pajak tepat waktu 
 | 
  
   
a.Terhindar dari hukuman, sanksi, denda 
b. Terciptanya generasi muda yang berpendidikan 
c.Terbangunnya sarana dan prasarana untuk masyarakat. 
 | 
 
Febriani Tri Fajriah
XII MIPA 1/09
Tugas Refleksi Hal 199
 
  | 
   
NO 
 | 
  
   
Contoh Perilaku 
 | 
 
  | 
   
1 
 | 
  
   
Mengembangkan budaya bangsa agar terhindar
  dari pengakuan negara asing akan budaya bangsa sendiri  
 | 
 
  | 
   
2 
 | 
  
   
Mengajarkan kepada anak-anak mengenai
  pentingnya negara dan arti negara bagi rakyat indonesia 
 | 
 
  | 
   
3 
 | 
  
   
Menjaga hubungan denagn sesama agar tidak
  tercipta kerusuhan atau pertengkaran  
 | 
 
  | 
   
4 
 | 
  
   
Menghargai karya anak bangsa 
 | 
 
  | 
   
5 
 | 
  
   
Menggunakan teknologi dengan bijak agar
  terhindar dari ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa  
 | 
 
  | 
   
6 
 | 
  
   
Menbeli produk atau menggunakan produk dalam
  negeri 
 | 
 
  | 
   
7 
 | 
  
   
Menjadi masyarakat yang aktif, tanggap dan
  peka akan lingkungan sekitar 
 | 
 
  | 
   
8 
 | 
  
   
Tidak terlibat dalam peertempurran yang
  berpotensi mebuat kerusuhan di masyarakat seperti geng motor 
 | 
 
  | 
   
9 
 | 
  
   
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang
  berlaku 
 | 
 
  | 
   
10 
 | 
  
   
Menghindari diri dari berbagai aktivitas yang
  dapat mengganggu ketetiban umum, seperti tawuran 
 | 
 
MUHAMMAD FARHAN YAFI
Kebijakan
:
1.      Menciptakan
lapangan kerja yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga mengurangi
pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan
terbesar di indonesia.
2.      Menghapuskan
korupsi. Sebab korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Hal inilah yang kemudian menjadikan masyarakat
tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga negara sebagaimana mestinya.
3.      Menggalakkan
program zakat. Di indonesia, islam adalah agama mayoritas. Dan dalam islam
ajaran zakat diperkenalkan sebagai media untuk menumbuhkan pemerataan
kesejahteraan di antara masyarakat dan mengurangi kesenjangan kaya-miskin.
Potensi zakat di indonesia, ditengarai mencapai angka 1 triliun setiap tahunnya.
Dan jika bisa dikelola dengan baik akan menjadi potensi besar bagi terciptanya
kesejahteraan masyarakat.
4.      Menjaga
stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini bertujuan menjamin
daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok
terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras. Program yang berkaitan
dengan fokus ini seperti :    
• Penyediaan cadangan beras
pemerintah 1 juta ton 
• Stabilisasi/kepastian harga komoditas
primer
5.      Meningkatkan
akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan
untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan,
kesehatan, dan prasarana dasar. Beberapa program yang berkaitan dengan fokus
ini antara lain :
•
Penyediaan beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar di Sekolah
Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah
Tsanawiyah (MTs); 
•  Beasiswa siswa miskin jenjang Sekolah
Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA);
• 
Beasiswa untuk mahasiswa miskin dan beasiswa berprestasi;
• Pelayanan kesehatan rujukan bagi
keluarga miskin secara cuma-cuma di kelas III rumah sakit.
6.      Menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat
di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan
pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. Program yang berkaitan
dengan fokus ketiga ini antara lain :
• Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) di daerah perdesaan dan perkotaan
• Program Pengembangan
Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah     
• Program Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Khusus
• Penyempurnaan dan pemantapan program
pembangunan berbasis masyarakat.
Keuntungan
dan kerugian kebijakan :
Keuntungan
:
·        
Pembangunan di daerah tertinggal semakin
baik
·        
Pembagian zakat sampai kepada orang yang
membutuhkan
·        
Harga kebutuhan pokok masih stabil
Kerugian
:  
·        
Korupsi masih marak terjadi
·        
Banyak kasus warga miskin yang ditolak
oleh rumah sakit
·        
Tingkat pengangguran masih tinggi
·        
Rakyat miskin tidak sepenuhnya menikmati
pendidikan gratis
Kebijakan
tersebut sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.
1.      UU
RI no.13 tahun 2003
2.      UU
RI no.31 tahun 1999
3.      UU
RI no.23 tahun 2011
4.      Perpres
no.71 tahun 2015
5.      UU
RI no.20 tahun 2003 dan UU RI no.36 tahun 2009
6.      UU
RI no.6 tahun 2014
Lembaga
yang bertanggung jawab atas kebijakan:
1.      Semua
lembaga pemerintah dan swasta
2.      KPK,
BPK, PPATK 
3.      BAZ
4.      Perum
Bulog
5.      Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementrian Kesehatan
6.      Kementrian
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
            Uji Kompetensi Bab 6
ELSA MUTIARA SAMTI
1.      Ancaman
militer yang paling mengancam persatuan dan kesatuan adalah gerakan separatisme,
terorisme, konflk komunal/antar suku bangsa.
2.     
Di era globalisasi dengan kemajuan teknologi informasi
komunikasi akan sangat mudah masuknya pengaruh ideologi lain sehingga apabila
warga negara tidak memiliki ketahanan ideologi yang kuat akan mudah dipengaruhi
oleh masukanya ideologi lain melalui berbagai bentuk seperti gaya hidup glamor
dan hedonisme, perilaku individualisme dan sebagainya. Hal ini dapat mengancam
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.     
Strategi
Bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman-ancaman yang bersifat rmiliter
a.      
Bidang Ideologi
Upaya menghadapi atau menangkal ancaman
ideologi adalah dengan kebijakan dan langkah-langkah politik yang tepat dan
intensif untuk mencegah meluasnya pengaruh ideologi lain terhadap ideologi Pancasila dan konsep penanganannya
ditempatkan dalam kerangka upaya bela negara.
b.     
Bidang politik
1) Strategi pertahanan di bidang politik ditentukan oleh kemampuan sistem
politik dalam menanggulangi segala bentuk ancaman yang ditujukan kepada
kehidupan politik Bangsa Indonesia.
2) Melaksanakan kehidupan politik bangsa yang berlandaskan
demokrasi Pancasila yang telah mampu memelihara stabilitas politik yang sehat
dan dinamis serta mampu melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif.
c.      
Bidang ekonomi
Strategi untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi diantaranya adalah sebagai
berikut.
1) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari internal, prioritas
kebijakan dapat berupa penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi
memberantas kemiskinan, pembangunan
infrastruktur, penciptaan iklim usaha yang kondusif, dan pemilihan teknologi
tepat guna sebagai solusi pemerataan kesempatan kerja.
2) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari eksternal, Indonesia harus
membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan negara-negara utama dalam
tatanan ekonomi-politik dunia.
3) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari militer, meningkatkan usaha pertahanan untuk
menciptakan kondisi keamanan nasional yang terkendali, membantu kelancaran distribusi komoditas dan kebutuhan
pokok masyarakat, terutama di daerah-daerah pedalaman dan terisolasi yang tidak
dapat dijangkau dengan sarana transportasi umum.
d.     
Bidang social Budaya
Dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat membahayakan kelangsungan hidup
sosial budaya, bangsa Indonesia berusaha memelihara keseimbangan dan
keselarasan fundamental, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam semesta,
manusia dengan masyarakat, manusia
dengan Tuhan, keseimbangan kemajuan lahir dan kesejahteraan batin.
4. TNI tidak mungkin dapat menghadapi
ancaman, tantangan,hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun
dari luar sendirian karena jumlah TNI sangat terbatas sedangkan wilayah negara
kita sangat luas. Oleh karena itu, harus ada peran serta warga negara dalam
upaya pertahanan keamanan
5. Hal hal yang dilakukan oleh kita
sebagai seorang warga apabila terjadi tawuran
a.        
Berusaha untuk melerai atau mencegah agar tawuran itu
tidakterjadi.
b.        
Tidak ikut terlibat dalam tawuran pelajar karena
perbuatan itumerugikan kedua belah pihak
c.        
Memberitahukan atau melaporkan kepada pihak berwajib
atau pihak sekolah agar tawuran pelajar itu segera di hentikan Perasaan saya
Sebagai pelajar saya sangat sedih dan prihatin dengan terjadinya tawuran pelajar dan tawuran antar
kampung karena hal itu dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan
dapat menimbulkan korban jiwa yang sia-sia.