SIKAP DAN JIWA WIRAUSAHA
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Yang
dibina oleh
Sugeng Iwan S., STP., M.Kes
Disusun
Oleh :
Nindya Tresna Wiwitan (P17111171005) / III A
KEMENTRIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
MALANG
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIV GIZI
MALANG
2019
SIKAP DAN JIWA
WIRAUSAHA
A. Karakter dan Sikap Kewirausahaan
Seorang
wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif, dan percaya diri.
Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:
1.
Percaya diri (self condence)
Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam
menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan
dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan
menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan,
karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja,
kegairahan
berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk mema-
hami
diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang
mandiri dan percaya diri.
2.
Berorientasi tugas
dan hasil
Seseorang yang
selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan
nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja
keras. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif.
Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatih anda pengalaman
bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri,
berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.
3.
Keberanian mengambil risiko
Wirausahawan
adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang.
Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan
menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada
dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang mengangung risiko dan
alternatif yang konservatif.
4.
Kepemimpinan
Seorang wirausahawan harus memiliki
sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan
jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses
produksi maupun pemasaran. dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang
menambah nilai.
5.
Berorientasi ke masa depan
Wirausahawan harus memiliki
perspektif dan pandangan ke masa depan.
Kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda dari yang ada sekarang.
6.
Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi
Wirausaha yang inovatif adalah orang
yang memiliki ciri-ciri berikut.
1.
Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat
ini, meskipun cara tersebut cukup baik.
2.
Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya.
3.
Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan
perbedaan.
Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil
adalah seperti berikut.
1. Memiliki sikap mental yang positif.
2. Memiliki keahlian di bidangnya.
3. Mempunyai daya pikir yang kreatif.
4. Rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif).
5. Memiliki semangat juang yang tinggi
(motivasi) dan komitmen yang
tinggi.
7.
Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan persainngan.
B. Resume Im Possible
Tema dari Episode Im Possible yaitu
Maju Terus Pantang Berhenti. Maju terus pantang berhenti merupakan salah satu
sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Hidup adalah suatu
perjalanan, membutuhkan yang namanya proses. Banyak orang yang ingin hidup
untuk sukses dan bahagia, namun tak selalu perjalanan menuju kesusksesan dan
kebahagiaan itu terus lancar dan maju. Terkadang, realita dengan ekspektasi
yang kita inginkan berbeda. Inilah realita kehidupan, selalu ada tantangannya,
dan tidak selalu lurus untuk mencapai tujuan. Hidup itu tidak mudah, tapi itu
bukan alasan untuk menyerah. Justru karena hidup itu tidak mudah, makanya kita
tidak boleh lemah dan pasrah tetapi kita harus jadi orang yang terus maju,
bergerak, dan memperjuangkan yang penting untuk hidup kita. Kita harus maju
terus pantang berhenti. Selain itu, yang kita lakukan kita harus percaya diri
kalau kita mampu mencapai tujuan, jangan terlalu peduli dengan kata orang lain
secara mentah mentah, sabar, dan jangan membandingkan diri dengan orang lain
karena proses yang kita lakukan berbeda.
Cara menyikapi hambatan untuk mewujudkan
mimpi :
1.
Eksternal (dari luar)
Yaitu apa saja yang ditonton, dan didengar. Contohnya
yaitu, mendengarkan cerita-cerita perjalanan orang yang bisa membujat kita
bangkit.
2.
Internal (dari dalam)
Motivasi dari diri sendiri, mengingat apa motif melakukan
itu. Kalau hal itu penting, kita akan cari jalan tetapi kalo tidak penting
pasti kita akan cari alasan.
Apapun yang terjadi selalu ada ketidak pastian, karena
tidak selalu apa yang kita inginkan selalu berlampu hijau. Selanjutnya, ketika
kita mendapat hambatan kita harus bisa mendisiplinkan diri di keadaan sulit
sekalipun karena semua akan ada konsekuensinya, dengan adanya hambatan akan
membuat kita lebih tangguh bila kita mau berusaha menyelesaikan segala
tantangan. Kita harus bangkit dengan mencari berbagai rencana strategi tanpa
mengubah target/goals dan
melaksanakannya. Oleh sebab itu, kita harus maju, lalu bangkit cari cara untuk terus
maju pantang berhenti sampai berhasil meraih mimpi.
C. Mencari
Jenis Peluang Usaha Yang Saat Ini Belum Ada dan
Ada Di Masa yang Akan Datang
WHO menganjurkan makan buah dan
sayur sebanyak 400 gram sehari untuk perorangnya. Namun, ditemukan masih banyak
orang yang malas makan sayur. Oleh karena itu, saya memiliki ide untuk mengemas
paket sayuran, jadi orang bisa memesan sayur yang diinginkan untuk satu porsi
atau pun porsi keluarga. Nanti, sayur tersebut saya kemas masih segar, sudah
dipotong dan juga diberi bumbu untuk memasaknya disamping itu juga memerhatikan
nilai gizinya pula. Jadi, nanti konsumen tinggal memesan lalu kami antar dan
mengolahnya tinggal 'cemplung-cemplung' saja karena semua sudah sesuai takaran.
Selain menguntungkan konsumen karena makan sayur, kami juga membantu
kesejahteraan petani lokal. Karena sayur segar dan berkualitas ini dibeli
berasal dari hasil panen petani lokal.
D. Mencari
Perkembangan Produk
Untuk pengembangan produk, karena saya kuliah di gizi dan
sudah mendapatkan beberapa mata kuliah pengembangan produk. Saya ingin membuat
produk
1. Merisa Jelly,
yaitu jelly yang bisa disedot yang bahannya terbuat dari meniran dan markisa
yang kandungan gizinya mengandung imunomodulator untuk penyumbuhan TBC.
2. Membuat
biskuit biskuit untuk MPASI dengan bahan sunstitusi yang nilai gizinya lebih
tinggi dan lebih murah daripada MPASi yang sudah beredar, contohnya biskuit
substitusi ikan lele yang kaya akan zat besi dapat menambah Hb darah.
3. Makanan PMT
untuk ibu hamil agar terhindar dari penyakit anemia dan juga untuk memenuhi
kebutuhan gizi tubuh dari ibu hamil dengan contohnya yaitu mensubtitusi biskuit
PMT ibu hamil dengan bahan bahan pangan lokal yang murah, mudah didapat dan
memiliki nilai gizi cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil.
No comments:
Post a Comment