Studi Kasus Dokumentasi
Asuhan Gizi Terstandar
Ny. SH, 52 tahun, memiliki status gizi lebih berdasarkan LILA (LILA 33 cm dan TB 160 cm) lulusan SD, bekerja sebagai buruh pabrik rokok, masuk rumah sakit dengan keluhan utama nyeri kepala bagian belakang dan leher bagian belakang terasa kaku. Hasil anamnesa riwayat penyakit dahulu, Px menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu. Kakek Px menderita DM. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan pada kadar glukosa darah sesaat (307 mg/dl); hb 15,4 g/dL; leukosit 17.100 rb/cmm; trombosit 30.800 rb dan PCV 44,5%. Pemeriksaan fisik TD : 190/100 mmHg dan GCS :425. Px mengalami penurunan asupan makan sejak 1 bulan yang lalu. Setiap hari Px hanya makan 2x/hari, lauk hewani yang disukai tongkol dan ikan asin, lauk nabati yang disukai tempe goreng dan bacem, sayur yang disukai sop dan bobor selada, buah yang disukai semangka dan melon. Selain itu pasien juga menyukai gorengan berupa singkong, ubi dan pisang yang dikonsumsi pada saat jam istirahat di siang hari (pabrik) dan sore hari (rumah). Pasien tidak tergabung didalam Prolanis di daerahnya dan mengaku tidak pernah olahraga serta pernah mendapat edukasi gizi pada saat pertama kali di diagnosa Hipertensi. Hasil recall Px sbb: Energi 777, 1 kkal; Protein 38,9 g; Lemak 23,9 g dan KH 102,3 g.
A. CATATAN ASUHAN GIZI
Nama |
: |
Ny.
SH (P) |
||||||||||||||||||||||||||||
Ruang/No.
Register |
: |
xxx-xxx-xxx |
||||||||||||||||||||||||||||
Usia |
: |
52
tahun |
||||||||||||||||||||||||||||
Diagnosis
Penyakit |
: |
Hipertensi |
||||||||||||||||||||||||||||
ASSESSMENT/REASSESSMENT |
KESIMPULAN |
|||||||||||||||||||||||||||||
ANTROPOMETRI |
LLA= 33 cm TB= 160 cm BBI= (TB-100)-(10%(TB-100) =
(160-100) – (10%(160-100) = 54 kg BB Estimasi = -64,6 = (2,15LLA)+(0,54TB) =-64,6
+ (2,15 x 33) + (0,54 x 160) = 92,75 BBR = BB Estimasi/ BBI = 92,75/54
x 100% =171,75%
(obesitas) |
AD-1.1.2 – Obesitas |
||||||||||||||||||||||||||||
BIOKIMIA |
|
BD-1.5.2
GDS
Tinggi BD-1.10.4
Trombosit
rendah Leukosit tinggi |
||||||||||||||||||||||||||||
FISIK-KLINIS |
FISIK -
nyeri kepala bagian belakang dan leher -
bagian belakang terasa kaku. KLINIS -
TD : 190/100 mmHg (N :130-150/80-90 mmHg) -
GCS :425 Delirium (sedang) |
PD-1.1.6
Nyeri kepala bagian belakang PD-1.1.4
Leher bagian belakang kaku PD-1.1.9 Tanda vital tidak normal Tekan
darah tinggi PD-1.1.1
Kesadaran
sedang |
||||||||||||||||||||||||||||
RIWAYAT
GIZI |
Dahulu : -
Setiap hari Px hanya makan 2x/hari, lauk
hewani yang disukai tongkol dan ikan asin, lauk nabati yang disukai
tempe goreng dan bacem, sayur yang disukai sop dan bobor selada, buah yang
disukai semangka dan melon. Selain
itu pasien juga menyukai gorengan berupa singkong, ubi dan pisang yang dikonsumsi
pada saat jam istirahat di siang hari (pabrik) dan sore hari (rumah). Sekarang : - Nafsu makan
menurun - Hasil recall 24 jam :
|
FH-1.2.2.2 Jenis makanan yang disukai cenderung asin yaitu ikan
asin, berminyak dan bersantan FH-1.2.2.3 Kebiasaan
makan gorengan FH-
1.2.2.5 Makanan
kurang bervariasi FH-5.2.3 Nafsu
makan menurun FH
-1.1.1 Kurangnya
total energi untuk memenuhi kebutuhan FH-1.2.2.1 Jumlah
asupan makanan kurang |
||||||||||||||||||||||||||||
RIWAYAT
PERSONAL |
RIWAYAT
PENYAKIT DAHULU: Px
menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu RIWAYAT
PENYAKIT KELUARGA: Kakek
Px menderita DM RIWAYAT
PENYAKIT SEKARANG: Diabetes Melitus + Hipertensi EDUKASI
GIZI: Pernah mendapatkan edukasi terkait penyakit hipertensi OLAHRAGA: Jarang berolahraga dan tidak tergabung prolanis PENDIDIKAN: Lulusan SD PEKERJAAN: Sebagai buruh pabrik rokok |
CH-2.1.2 Hipertensi CH-2.1.3 Riwayat penyakit keluarga diabetes melitus NB-2.1 Jarang beraktivitas fisik |
||||||||||||||||||||||||||||
DIAGNOSA
GIZI |
NI-2.1 Kurangnya intake makanan
dan minuman oral disebabkan nafsu makan menurun ditandai dengan presentasi
hasil recall energi 41,47%, protein 55,33%, lemak 57,45%, dan karbohidrat
36,40%. NI-5.4 Penurunan kebutuhan
zat gizi spesifik yaitu natrium berkaitan dengan
adanya retensi natrium pada darah (hipertensi) ditandai dengan tekanan darah 190/100 mmHg NC 3.3 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan terhadap kecukupan mineral (Na/hari) ditandai dengan tekanan darah 190/100 mmHg NB-2.1 Tingkat
aktivitas fisik yang rendah berkaitan dengan ketiadaan dukungan sosial yaitu Px tidak tergabung denga prolanis ditandai dengan pasien jarang melakukan aktivitas
fisik. |
|||||||||||||||||||||||||||||
INTERVENSI
GIZI ND-1.2 Pemberian Diet Rendah Garam I E-1.1 Edukasi gizi penyakit yang diderita. C-1.1 Konseling mengenai perubahan perilaku pola makan. RC-1.3 Kolaborasi dengan profesi lainnya. |
RENCANA MONITORING & EVALUASI AD-1.1.2
– Berat Badan |
|||||||||||||||||||||||||||||
PERUBAHAN DIET : - |
||||||||||||||||||||||||||||||
B. RENCANA INTERVENSI
1.
INTERVENSI DIET
(ND)
a. Tujuan Intervensi:
- Memberikan asupan makan yang adekuat
- Memberikan
makanan rendah natrium untuk menurukan dan menstabilkan Tekanan Darah.
b. Prinsip Diet
DIET RENDAH GARAM I
- Cukup protein
- Cukup lemak
- Cukup karbohidrat
- Rendah Garam 1 (200-400 mg Na)
c. Syarat Diet
- Energi sesuai kebutuhan untuk mencapai berat badan
ideal dan memenuhi kebutuhan energi yaitu 1873,6 kkal.
- Protein cukup yaitu 15% dari kebutuhan energi total
yaitu 70,3 gram seperti sumber hewani, nabati tempe, ikan, dan daging untuk memperbaiki
jaringan tubuh yang rusak dan juga membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh dengan asam basa sehingga menstabilkan PH dan untuk memenuhi kebutuhan
protein.
- Lemak cukup yaitu 20% dari kebutuhan energi total
yaitu 41,6 gram akan
ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan agar tidak memperberat
kerja lambung karena di dalam lambung terdapat enzim lipase yang mencerna
lemak. Asupan kolesterol makanan dibatasi ≤300 mg/hari
- Karbohidrat cukup yaitu 60% dari kebutuhan energi total
yaitu 281,04 gram yang
bersumber dari nasi, kentang dan jagung untuk memperoleh energi.
-Tidak mengandung bahan makanan berbumbu yang tajam, baik secara termis,
mekanis, maupun kimia.
- Pada
pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur, dan menghindari makanan
yang memiliki kadar natrium tinggi yaitu dengan rentang kadar natrium
seluruhnya berjumlah 200-400 mg Na
- Cairan cukup yaitu 7-8 gelas per hari untuk menggantikan cairan yang
hilang.
- Jenis Diet : Diet rendah
garam I
- Bentuk makanan lunak karena pasien nafsu makan menurun dan akan ditingkatkan sesuai kondisi pasien
- Cara pemberian yaitu dengan memberi makanan 3 porsi besar,
yaitu makan pagi (20% energi total), siang (30% energi total), dan sore (25%
energi total), serta 2-3 porsi kecil untuk makanan selingan masing masing
(10-15% energi total)
d. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
Perhitungan dengan Harris Benedict untuk dewasa
Sumber :Panduan Pengkajian
dan Perhitungan Kebutuhan Gizi Edisi 2 Instalasi Gizi
RSSA 2014
BEE untuk perempuan =
655 + (9,6 BBI) + (1,7TB) – (4,7U)
=
655 + (9,6 x 54) + (1,7 x 160) – (4,7 x 52)
=
655 + 518,4 + 272 – 244,4
=
1201 kkal
·
TEE
= BEE x FA x FS
= 1201 x 1,2 x 1,3
=
1873,6
·
Protein = 15% x 1873,6 / 4 =
70,3 gram
·
Lemak
= 20% x 1873,6 / 9 = 41,6 gram
·
Karbohidrat = 60% x 1873,6 / 4 = 281,04 gram
·
Na
= 200-400 mg (Diet Rendah
Garam I)
2.
INTERVENSI EDUKASI/KONSELING
a.
Tujuan :
- Memberikan konseling mengenai pola makan yang
seimbang dan sesuai dengan diet yaitu diet rendah garam I
- Memberikan
konseling mengenai makanan yang boleh dikonsumsi, tidak boleh dikonsumsi, serta
bahan makanan yang dibatasi konsumsinya.
- Memberikan konseling mengenai pola hidup sehat.
- Membimbing
klien dan keluarga dalam merawat diri sesuai kondisi yang ada.
b.
Metode : Konsultasi
dan tanya jawab
c.
Waktu : 30
menit
d.
Tempat : Ruang rawat
inap
e.
Alat dan Bahan : Leaflet
f.
Sasaran : Pasien dan
keluarga pasien
g.
Materi :
- Pola
makan yang benar dan seimbang sesuai dengan diet yang dianjurkan (diet rendah garam I).
- Bahan
makanan yang boleh dikonsumsi, dibatasi, dan dihindari.
- Pola hidup sehat.
- Motivasi
C. PERENCANAAN MENU
STANDAR
PORSI
Golongan
Bahan Makanan |
Pembagian
Standar Porsi |
|||||||
1100
Kal |
1300 kal |
1500
Kal |
1700
Kal |
1900
Kal |
2100
Kal |
2300
kal |
2500
Kal |
|
Nasi/ penukar |
2,5 |
3 |
4 |
5 |
5,5 |
6 |
7 |
8 |
Ikan/ penukar |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
Daging/ penukar |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
1 |
Tempe/ penukar |
2 |
2 |
2,5 |
2,5 |
3 |
3 |
3 |
5 |
Sayuran/penukar A |
S |
s |
s |
s |
s |
s |
s |
s |
Sayuran/penukar B |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
2 |
Buah/ penukar |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
Susu/ penukar |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
1 |
1 |
Minyak atau penukar |
3 |
4 |
4 |
4 |
6 |
7 |
7 |
7 |
PERENCANAAN MENU SEHARI
DIET TETP (MAKANAN LUNAK)
Waktu |
Menu |
Bahan
Makanan |
Berat |
Energi
(Kcal) |
Protein
(g) |
Lemak
(g) |
H
A (g) |
|
Hewani |
Nabati |
|||||||
Pagi |
Nasi
tim |
Beras
giling masak nasi |
50 |
89,0 |
0,0 |
1,1 |
0,1 |
20,3 |
|
Semur
daging |
Daging
sapi |
50 |
103,5 |
9,0 |
0,0 |
7,0 |
0,0 |
|
|
Kecap |
10 |
4,6 |
0,0 |
0,6 |
0,1 |
0,9 |
|
|
Minyak
kelapa sawit |
3 |
27,1 |
0,0 |
0,0 |
3,0 |
0,0 |
|
Tumis
tempe jamur kecap potong dadu |
Tempe
kedele murni |
50 |
74,5 |
0,0 |
9,2 |
2,0 |
6,4 |
|
|
Jamur
kuping segar |
30 |
4,5 |
0,0 |
1,1 |
0,2 |
0,3 |
|
|
Kecap |
15 |
6,9 |
0,0 |
0,9 |
0,2 |
1,4 |
|
|
Minyak
kelapa sawit |
3 |
27,1 |
0,0 |
0,0 |
3,0 |
0,0 |
|
Tumis
wortel buncis bunga kol |
Wortel |
30 |
12,6 |
0,0 |
0,4 |
0,1 |
2,8 |
|
|
Buncis |
30 |
10,5 |
0,0 |
0,7 |
0,1 |
2,3 |
|
|
Kol
kembang |
30 |
7,5 |
0,0 |
0,7 |
0,1 |
1,5 |
|
|
Minyak
kelapa sawit |
3 |
27,1 |
0,0 |
0,0 |
3,0 |
0,0 |
|
Buah
pepaya |
Pepaya |
100 |
46,0 |
0,0 |
0,5 |
0,0 |
12,2 |
Sub
Total |
440,8 |
9,0 |
15,1 |
18,8 |
47,9 |
|||
Snack |
Kue
Bolu Kukus |
kue
bolu kukus |
100 |
207,0 |
0,0 |
4,4 |
2,0 |
42,9 |
Sub
Total |
207,0 |
0,0 |
4,4 |
2,0 |
42,9 |
|||
Siang |
Nasi
tim |
Beras
giling |
50 |
180,0 |
0,0 |
3,4 |
0,4 |
39,5 |
|
Ayam
bumbu gulai |
Ayam |
50 |
151,0 |
9,1 |
0,0 |
12,5 |
0,0 |
|
Tahu
kukus |
Tahu |
50 |
34,0 |
0,0 |
3,9 |
2,3 |
0,8 |
|
Sayur
Timlo |
Wortel |
30 |
12,6 |
0,0 |
0,4 |
0,1 |
2,8 |
|
|
Kentang |
30 |
24,9 |
0,0 |
0,6 |
0,0 |
5,7 |
|
|
Jamur
kuping segar |
30 |
4,5 |
0,0 |
1,1 |
0,2 |
0,3 |
|
Buah
Pisang |
Pisang
ambon |
100 |
99,0 |
0,0 |
1,2 |
0,2 |
25,8 |
Sub
Total |
506,0 |
9,1 |
10,6 |
15,7 |
74,8 |
|||
Snack |
Kue
Nagasari |
Kue
Nagasari |
100 |
184,8 |
0,0 |
2,1 |
2,8 |
39,9 |
Sub
Total |
184,8 |
0,0 |
2,1 |
2,8 |
39,9 |
|||
Malam |
Nasi
tim |
Beras
giling |
50 |
180,0 |
0,0 |
3,4 |
0,4 |
39,5 |
|
Bandeng
goreng |
Bandeng |
50 |
64,5 |
10,0 |
0,0 |
2,4 |
0,0 |
|
|
Telur
ayam |
20 |
32,4 |
2,6 |
0,0 |
2,3 |
0,1 |
|
|
Minyak
kelapa sawit |
5 |
45,1 |
0,0 |
0,0 |
5,0 |
0,0 |
|
Tempe
bumbu kare |
Tempe
kedele murni |
50 |
74,5 |
0,0 |
9,2 |
2,0 |
6,4 |
|
Tumis
labu siam + kacang panjang |
Labu
siam |
50 |
13,0 |
0,0 |
0,3 |
0,1 |
3,4 |
|
|
Kacang
panjang |
50 |
22,0 |
0,0 |
1,4 |
0,2 |
3,9 |
|
|
Minyak
kelapa sawit |
3 |
27,1 |
0,0 |
0,0 |
3,0 |
0,0 |
|
Buah
jeruk manis |
Jeruk
manis |
100 |
45,0 |
0,0 |
0,9 |
0,2 |
11,2 |
|
Yoghurt |
Yoghurt |
100 |
52,0 |
3,3 |
0,0 |
2,5 |
4,0 |
Sub
Total |
555,6 |
15,9 |
15,1 |
18,0 |
68,4 |
|||
Total
Asupan |
1894,1 |
81,2 |
57,2 |
274,0 |
Perencanaan
Menu Sehari
===========================================================================
Analysis of the food
record
===========================================================================
Food Amount energy carbohydr.
Makan Pagi_
Nasi
tim |
Beras
giling masak nasi |
50 |
89,0 |
20,3 |
Semur
daging |
Daging
sapi |
50 |
103,5 |
0,0 |
|
Kecap |
10 |
4,6 |
0,9 |
|
Minyak
kelapa sawit |
3 |
27,1 |
0,0 |
Tumis
tempe jamur kecap potong dadu |
Tempe
kedele murni |
50 |
74,5 |
6,4 |
|
Jamur
kuping segar |
30 |
4,5 |
0,3 |
|
Kecap |
15 |
6,9 |
1,4 |
|
Minyak
kelapa sawit |
3 |
27,1 |
0,0 |
Tumis
wortel buncis bunga kol |
Wortel |
30 |
12,6 |
2,8 |
|
Buncis |
30 |
10,5 |
2,3 |
|
Kol
kembang |
30 |
7,5 |
1,5 |
|
Minyak
kelapa sawit |
3 |
27,1 |
0,0 |
Buah
pepaya |
Pepaya |
100 |
46,0 |
12,2 |
Meal
analysis: energy 440,8 kcal (23,27%)
carbohydrate 47,9 g (17,4
%)
Snack
Kue
Bolu Kukus |
kue
bolu kukus |
100 |
207,0 |
42,9 |
Meal analysis: energy 207 kcal (10,92%%), carbohydrate 42,9 (15,65 %)
Makan Siang
Nasi
tim |
Beras
giling |
50 |
180,0 |
39,5 |
Ayam
bumbu gulai |
Ayam |
50 |
151,0 |
0,0 |
Tahu
kukus |
Tahu |
50 |
34,0 |
0,8 |
Sayur
Timlo |
Wortel |
30 |
12,6 |
2,8 |
|
Kentang |
30 |
24,9 |
5,7 |
|
Jamur
kuping segar |
30 |
4,5 |
0,3 |
Buah
Pisang Ambon |
Pisang
ambon |
100 |
99,0 |
25,8 |
Meal analysis: energy 506,0 kcal (26,71
%), carbohydrate 74,8 g
(27,30 %)
Snack
Kue
Nagasari |
Kue
Nagasari |
100 |
184,8 |
39,9 |
Meal analysis: energy 184,8 kcal (9,7%), carbohydrate 39,9 g (14,56 %)
Makan Malam
Nasi
tim |
Beras
giling |
50 |
180,0 |
39,5 |
Bandeng
goreng |
Bandeng |
50 |
64,5 |
0,0 |
|
Telur
ayam |
20 |
32,4 |
0,1 |
|
Minyak
kelapa sawit |
5 |
45,1 |
0,0 |
Tempe
bumbu kare |
Tempe
kedele murni |
50 |
74,5 |
6,4 |
Tumis
labu siam + kacang panjang |
Labu
siam |
50 |
13,0 |
3,4 |
|
Kacang
panjang |
50 |
22,0 |
3,9 |
|
Minyak
kelapa sawit |
3 |
27,1 |
0,0 |
Buah
jeruk manis |
Jeruk
manis |
100 |
45,0 |
11,2 |
Yoghurt |
Yoghurt |
100 |
52,0 |
4,0 |
Meal
analysis: energy 555,6 kcal (29,33
%), carbohydrate 68,4 g
(24,96 %)