Sunday, May 9, 2021

 


Studi Kasus Dokumentasi Asuhan Gizi Terstandar

 

Ny. SH, 52 tahun, memiliki status gizi lebih berdasarkan LILA (LILA 33 cm dan TB 160 cm) lulusan SD, bekerja sebagai buruh pabrik rokok, masuk rumah sakit dengan keluhan utama nyeri kepala bagian belakang dan leher bagian belakang terasa kaku. Hasil anamnesa riwayat penyakit dahulu, Px menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu. Kakek Px menderita DM. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan pada kadar glukosa darah sesaat (307 mg/dl); hb 15,4 g/dL; leukosit 17.100 rb/cmm; trombosit 30.800 rb dan PCV 44,5%. Pemeriksaan fisik TD : 190/100 mmHg dan GCS :425. Px mengalami penurunan asupan makan sejak 1 bulan yang lalu. Setiap hari Px hanya makan 2x/hari, lauk hewani yang disukai tongkol dan ikan asin, lauk nabati yang disukai tempe goreng dan bacem, sayur yang disukai sop dan bobor selada, buah yang disukai semangka dan melon. Selain itu pasien juga menyukai gorengan berupa singkong, ubi dan pisang yang dikonsumsi pada saat jam istirahat di siang hari (pabrik) dan sore hari (rumah). Pasien tidak tergabung didalam Prolanis di daerahnya dan mengaku tidak pernah olahraga serta pernah mendapat edukasi gizi pada saat pertama kali di diagnosa Hipertensi. Hasil recall Px sbb: Energi 777, 1 kkal; Protein 38,9 g; Lemak 23,9 g dan KH 102,3 g.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A.   CATATAN ASUHAN GIZI

 

Nama

:

Ny. SH (P)

Ruang/No. Register

:

xxx-xxx-xxx

Usia

:

52 tahun

Diagnosis Penyakit

:

Hipertensi

ASSESSMENT/REASSESSMENT

KESIMPULAN

ANTROPOMETRI

LLA= 33 cm

TB= 160 cm

 

BBI= (TB-100)-(10%(TB-100)

= (160-100) – (10%(160-100)

= 54 kg

 

BB Estimasi = -64,6 = (2,15LLA)+(0,54TB)

=-64,6 + (2,15 x 33) + (0,54 x 160)

= 92,75

 

BBR = BB Estimasi/ BBI

= 92,75/54 x 100%

=171,75% (obesitas)

AD-1.1.2 – Obesitas

BIOKIMIA

Pemeriksaan

Nilai

Nilai Rujukan

Kategori

Hemoglobin

15,4 g/dL

12-14 g/dl

Normal

Glukosa darah sesaat

307 mg/dl

<200 mg/dl

Tinggi

Trombosit

30.800 rb/ml

150-400 ribu/ml

Rendah

Leukosit

17.100 rb/cmm

5-10 ribu/cmml

Tinggi

PCV (Hematokrit)

44,5%

40-48%

Normal

 

 

 

 

 

 

BD-1.5.2

GDS Tinggi

 

BD-1.10.4

Trombosit rendah

 

Leukosit tinggi

 

 

FISIK-KLINIS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FISIK

-       nyeri kepala bagian belakang dan leher

-       bagian belakang terasa kaku.

 

KLINIS

-       TD : 190/100 mmHg (N :130-150/80-90 mmHg)

-       GCS :425 Delirium (sedang)

PD-1.1.6 Nyeri kepala bagian belakang

PD-1.1.4 Leher bagian belakang kaku

 

PD-1.1.9

Tanda vital tidak normal

Tekan darah tinggi

PD-1.1.1

Kesadaran sedang

RIWAYAT GIZI

Dahulu :

-       Setiap hari Px hanya makan 2x/hari, lauk hewani yang disukai tongkol dan ikan asin, lauk nabati yang disukai tempe goreng dan bacem, sayur yang disukai sop dan bobor selada, buah yang disukai semangka dan melon. Selain itu pasien juga menyukai gorengan berupa singkong, ubi dan pisang yang dikonsumsi pada saat jam istirahat di siang hari (pabrik) dan sore hari (rumah).

 

 

 

 

Sekarang :

-       Nafsu makan menurun

-       Hasil recall 24 jam  :

 

 

Energi

(kkal)

Protein

(g)

Lemak

(g)

KH

(g)

Asupan makanan

777,1

38,9

23,9

102,3

Standar kebutuhan

1873,6

70,3

41,6

281,04

%Tingkat Konsumsi

41,47%

55,33%

57,45%

36,40%

Kategori

Defisit tingkat berat

Defisit tingkat berat

Defisit tingkat berat

Defisit tingkat berat

 

FH-1.2.2.2 Jenis makanan yang disukai cenderung asin yaitu ikan asin, berminyak dan bersantan

 

FH-1.2.2.3

Kebiasaan makan gorengan

 

FH- 1.2.2.5

Makanan kurang bervariasi

 

FH-5.2.3

Nafsu makan menurun

 

 

FH -1.1.1

Kurangnya total energi untuk memenuhi kebutuhan

 

FH-1.2.2.1

Jumlah asupan makanan kurang

 

RIWAYAT PERSONAL

 

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:

Px menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu

 

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:

Kakek Px menderita DM

 

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

Diabetes Melitus + Hipertensi

 

EDUKASI GIZI:

Pernah mendapatkan edukasi terkait penyakit hipertensi

 

OLAHRAGA:

Jarang berolahraga dan tidak tergabung prolanis

 

PENDIDIKAN:

Lulusan SD

 

PEKERJAAN:

Sebagai buruh pabrik rokok

 

 

 

                                 

 

CH-2.1.2 Hipertensi

 

 

CH-2.1.3

Riwayat penyakit keluarga diabetes melitus

 

 

 

 

 

 

 

 

NB-2.1 Jarang beraktivitas fisik

DIAGNOSA GIZI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NI-2.1

Kurangnya intake makanan dan minuman oral disebabkan nafsu makan menurun ditandai dengan presentasi hasil recall energi 41,47%, protein 55,33%, lemak 57,45%, dan karbohidrat 36,40%.

 

NI-5.4

Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik yaitu natrium berkaitan dengan adanya retensi natrium pada darah (hipertensi) ditandai dengan tekanan darah 190/100 mmHg

 

NC 3.3

Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terhadap kecukupan mineral (Na/hari) ditandai dengan tekanan darah 190/100 mmHg

 

NB-2.1

Tingkat aktivitas fisik yang rendah berkaitan dengan ketiadaan dukungan sosial yaitu Px tidak tergabung denga prolanis ditandai dengan pasien jarang melakukan aktivitas fisik.

 

 

 

 

INTERVENSI GIZI

 

ND-1.2 Pemberian Diet Rendah Garam I

E-1.1 Edukasi gizi penyakit yang diderita.

C-1.1 Konseling mengenai perubahan perilaku pola makan.

RC-1.3 Kolaborasi dengan profesi lainnya.

RENCANA MONITORING & EVALUASI

AD-1.1.2 – Berat Badan

 

 

PERUBAHAN DIET :

-

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

B.  RENCANA INTERVENSI

1.            INTERVENSI DIET (ND)

a.    Tujuan Intervensi:

-  Memberikan asupan makan yang adekuat

-   Memberikan makanan rendah natrium untuk menurukan dan menstabilkan Tekanan Darah.

b.    Prinsip Diet

      DIET RENDAH GARAM I

      - Cukup protein

      - Cukup lemak

      - Cukup karbohidrat

      - Rendah Garam 1 (200-400 mg Na)

c.    Syarat Diet

-  Energi sesuai kebutuhan untuk mencapai berat badan ideal dan memenuhi kebutuhan energi yaitu 1873,6 kkal.

-  Protein cukup yaitu 15% dari kebutuhan energi total yaitu 70,3 gram seperti sumber hewani, nabati tempe, ikan, dan daging untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan juga membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh dengan asam basa sehingga  menstabilkan PH dan untuk memenuhi kebutuhan protein.

-  Lemak cukup yaitu 20% dari kebutuhan energi total yaitu 41,6 gram akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan agar tidak memperberat kerja lambung karena di dalam lambung terdapat enzim lipase yang mencerna lemak. Asupan kolesterol makanan dibatasi ≤300 mg/hari

-  Karbohidrat cukup yaitu 60% dari kebutuhan energi total yaitu 281,04 gram yang bersumber dari nasi, kentang dan jagung untuk memperoleh energi.

-Tidak mengandung bahan makanan berbumbu yang tajam, baik secara termis, mekanis, maupun kimia.

- Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur, dan menghindari makanan yang memiliki kadar natrium tinggi yaitu dengan rentang kadar natrium seluruhnya berjumlah 200-400 mg Na

- Cairan cukup yaitu 7-8 gelas per hari untuk menggantikan cairan yang hilang.

- Jenis Diet : Diet rendah garam I

- Bentuk makanan lunak karena pasien nafsu makan menurun dan akan ditingkatkan sesuai kondisi pasien

- Cara pemberian yaitu dengan memberi makanan  3 porsi besar, yaitu makan pagi (20% energi total), siang (30% energi total), dan sore (25% energi total), serta 2-3 porsi kecil untuk makanan selingan masing masing (10-15% energi total)

 

d.      Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi

        Perhitungan dengan Harris Benedict untuk dewasa

        Sumber :Panduan Pengkajian dan Perhitungan Kebutuhan Gizi Edisi 2 Instalasi Gizi

        RSSA 2014

 

        BEE untuk perempuan     = 655 + (9,6 BBI) + (1,7TB) – (4,7U)

                                                  = 655 + (9,6 x 54) + (1,7 x 160) – (4,7 x 52)

                                                  = 655 + 518,4 + 272 – 244,4

                                                  = 1201 kkal

·         TEE    = BEE x FA x FS

                          = 1201 x 1,2 x 1,3

                          = 1873,6

·         Protein                        = 15% x 1873,6 / 4 = 70,3 gram

·         Lemak            = 20% x 1873,6 / 9 = 41,6 gram

·         Karbohidrat    = 60% x 1873,6 / 4 = 281,04 gram

·         Na                  = 200-400 mg (Diet Rendah Garam I)

 

2.            INTERVENSI  EDUKASI/KONSELING      

a.    Tujuan                :

- Memberikan konseling mengenai pola makan yang seimbang dan sesuai dengan diet yaitu diet rendah garam I

- Memberikan konseling mengenai makanan yang boleh dikonsumsi, tidak boleh dikonsumsi, serta bahan makanan yang dibatasi konsumsinya.

- Memberikan konseling mengenai pola hidup sehat.

- Membimbing klien dan keluarga dalam merawat diri sesuai kondisi yang ada.

b.    Metode               : Konsultasi dan tanya jawab

c.    Waktu                : 30 menit

d.    Tempat              : Ruang rawat inap

e.    Alat dan Bahan  : Leaflet

f.     Sasaran             : Pasien dan keluarga pasien

g.    Materi                 :

- Pola makan yang benar dan seimbang sesuai dengan diet yang dianjurkan (diet rendah garam I).

- Bahan makanan yang boleh dikonsumsi, dibatasi, dan dihindari.

- Pola hidup sehat.

- Motivasi

C.  PERENCANAAN MENU 

 

STANDAR PORSI

Golongan Bahan Makanan

Pembagian Standar Porsi

1100 Kal

1300 kal

1500 Kal

1700 Kal

1900 Kal

2100 Kal

2300 kal

2500 Kal

Nasi/ penukar

2,5

3

4

5

5,5

6

7

8

Ikan/ penukar

2

2

2

2

2

2

2

2

Daging/ penukar

1

1

1

1

1

1

1

1

Tempe/ penukar

2

2

2,5

2,5

3

3

3

5

Sayuran/penukar A

S

s

s

s

s

s

s

s

Sayuran/penukar B

2

2

2

2

2

2

2

2

Buah/ penukar

4

4

4

4

4

4

4

4

Susu/ penukar

0

0

0

0

0

0

1

1

Minyak atau penukar

3

4

4

4

6

7

7

7

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PERENCANAAN MENU SEHARI

DIET TETP (MAKANAN LUNAK)

 

Waktu

Menu

Bahan Makanan

Berat

Energi (Kcal)

Protein (g)

Lemak (g)

H A     (g)

Hewani

Nabati

Pagi

Nasi tim

Beras giling masak nasi

50

89,0

0,0

1,1

0,1

20,3

 

Semur daging

Daging sapi

50

103,5

9,0

0,0

7,0

0,0

 

 

Kecap

10

4,6

0,0

0,6

0,1

0,9

 

 

Minyak kelapa sawit

3

27,1

0,0

0,0

3,0

0,0

 

Tumis tempe jamur kecap potong dadu

Tempe kedele murni

50

74,5

0,0

9,2

2,0

6,4

 

 

Jamur kuping segar

30

4,5

0,0

1,1

0,2

0,3

 

 

Kecap

15

6,9

0,0

0,9

0,2

1,4

 

 

Minyak kelapa sawit

3

27,1

0,0

0,0

3,0

0,0

 

Tumis wortel buncis bunga kol

Wortel

30

12,6

0,0

0,4

0,1

2,8

 

 

Buncis

30

10,5

0,0

0,7

0,1

2,3

 

 

Kol kembang

30

7,5

0,0

0,7

0,1

1,5

 

 

Minyak kelapa sawit

3

27,1

0,0

0,0

3,0

0,0

 

Buah pepaya

Pepaya

100

46,0

0,0

0,5

0,0

12,2

Sub Total

440,8

9,0

15,1

18,8

47,9

Snack

Kue Bolu Kukus

kue bolu kukus

100

207,0

0,0

4,4

2,0

42,9

Sub Total

207,0

0,0

4,4

2,0

42,9

Siang

Nasi tim

Beras giling

50

180,0

0,0

3,4

0,4

39,5

 

Ayam bumbu gulai

Ayam

50

151,0

9,1

0,0

12,5

0,0

 

Tahu kukus

Tahu

50

34,0

0,0

3,9

2,3

0,8

 

Sayur Timlo

Wortel

30

12,6

0,0

0,4

0,1

2,8

 

 

Kentang

30

24,9

0,0

0,6

0,0

5,7

 

 

Jamur kuping segar

30

4,5

0,0

1,1

0,2

0,3

 

Buah Pisang

Pisang ambon

100

99,0

0,0

1,2

0,2

25,8

Sub Total

506,0

9,1

10,6

15,7

74,8

Snack

Kue Nagasari

Kue Nagasari

100

184,8

0,0

2,1

2,8

39,9

Sub Total

184,8

0,0

2,1

2,8

39,9

Malam

Nasi tim

Beras giling

50

180,0

0,0

3,4

0,4

39,5

 

Bandeng goreng

Bandeng

50

64,5

10,0

0,0

2,4

0,0

 

 

Telur ayam

20

32,4

2,6

0,0

2,3

0,1

 

 

Minyak kelapa sawit

5

45,1

0,0

0,0

5,0

0,0

 

Tempe bumbu kare

Tempe kedele murni

50

74,5

0,0

9,2

2,0

6,4

 

Tumis labu siam + kacang panjang

Labu siam

50

13,0

0,0

0,3

0,1

3,4

 

 

Kacang panjang

50

22,0

0,0

1,4

0,2

3,9

 

 

Minyak kelapa sawit

3

27,1

0,0

0,0

3,0

0,0

 

Buah jeruk manis

Jeruk manis

100

45,0

0,0

0,9

0,2

11,2

 

Yoghurt

Yoghurt

100

52,0

3,3

0,0

2,5

4,0

Sub Total

555,6

15,9

15,1

18,0

68,4

Total Asupan

1894,1

81,2

57,2

274,0

 

 

Perencanaan Menu Sehari

===========================================================================

Analysis of the food record

===========================================================================

Food                                                                                  Amount         energy           carbohydr.

Makan Pagi_

Nasi tim

Beras giling masak nasi

50

89,0

20,3

Semur daging

Daging sapi

50

103,5

0,0

 

Kecap

10

4,6

0,9

 

Minyak kelapa sawit

3

27,1

0,0

Tumis tempe jamur kecap potong dadu

Tempe kedele murni

50

74,5

6,4

 

Jamur kuping segar

30

4,5

0,3

 

Kecap

15

6,9

1,4

 

Minyak kelapa sawit

3

27,1

0,0

Tumis wortel buncis bunga kol

Wortel

30

12,6

2,8

 

Buncis

30

10,5

2,3

 

Kol kembang

30

7,5

1,5

 

Minyak kelapa sawit

3

27,1

0,0

Buah pepaya

Pepaya

100

46,0

12,2

Meal analysis:  energy  440,8 kcal (23,27%) carbohydrate 47,9 g (17,4 %)

 

Snack

Kue Bolu Kukus

kue bolu kukus

100

207,0

42,9

Meal analysis:  energy 207 kcal (10,92%%),  carbohydrate 42,9 (15,65 %)

 

Makan Siang

Nasi tim

Beras giling

50

180,0

39,5

Ayam bumbu gulai

Ayam

50

151,0

0,0

Tahu kukus

Tahu

50

34,0

0,8

Sayur Timlo

Wortel

30

12,6

2,8

 

Kentang

30

24,9

5,7

 

Jamur kuping segar

30

4,5

0,3

Buah Pisang Ambon

Pisang ambon

100

99,0

25,8

Meal analysis:  energy 506,0 kcal (26,71 %),  carbohydrate 74,8 g (27,30 %)

 

Snack

Kue Nagasari

Kue Nagasari

100

184,8

39,9

 

Meal analysis:  energy 184,8 kcal (9,7%),  carbohydrate 39,9  g (14,56 %)

 

Makan  Malam

Nasi tim

Beras giling

50

180,0

39,5

Bandeng goreng

Bandeng

50

64,5

0,0

 

Telur ayam

20

32,4

0,1

 

Minyak kelapa sawit

5

45,1

0,0

Tempe bumbu kare

Tempe kedele murni

50

74,5

6,4

Tumis labu siam + kacang panjang

Labu siam

50

13,0

3,4

 

Kacang panjang

50

22,0

3,9

 

Minyak kelapa sawit

3

27,1

0,0

Buah jeruk manis

Jeruk manis

100

45,0

11,2

Yoghurt

Yoghurt

100

52,0

4,0

Meal analysis:  energy 555,6 kcal (29,33 %),  carbohydrate 68,4 g (24,96 %)

 

SIKAP DAN JIWA WIRAUSAHA

 

SIKAP DAN JIWA WIRAUSAHA

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

Yang dibina oleh

Sugeng Iwan S., STP., M.Kes

 

 

 

 

Disusun Oleh :

 

Nindya Tresna Wiwitan      (P17111171005) / III A

 

 

 

 

 

 

 

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI DIV GIZI

MALANG

2019

 

 

 

SIKAP DAN JIWA WIRAUSAHA

A.     Karakter dan Sikap Kewirausahaan

Seorang wirausahawan harus mempunyai sikap kreativitas, inisiatif, dan percaya diri. Ciri-ciri seorang wirausahawan adalah:

1.    Percaya diri (self con­dence)

Merupakan paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Kepercayaan diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja,

kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk mema-

hami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

2.     Berorientasi tugas dan hasil

Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras. Dalam kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatih anda pengalaman bertahun-tahun dan pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap, bergairah, dan semangat berprestasi.

3.    Keberanian mengambil risiko

Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang mengangung risiko dan alternatif yang konservatif.

4.    Kepemimpinan

Seorang wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. dan selalu memanfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.

 

5.    Berorientasi ke masa depan

Wirausahawan harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan.

Kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru

dan berbeda dari yang ada sekarang.

6.    Keorisinilan : Kreativitas dan Inovasi

 Wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri berikut.

1. Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik.

2. Selalu menuangkan imajinasi dalaam pekerjaannya.

3. Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.

 

 Syarat untuk menjadi wirausaha yang berhasil adalah seperti berikut.

 1. Memiliki sikap mental yang positif.

 2. Memiliki keahlian di bidangnya.

 3. Mempunyai daya pikir yang kreatif.

 4. Rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif).

 5. Memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang

 tinggi.

7.    Mampu mengantisipasi berbagai risiko dan persainngan.

B.  Resume Im Possible

Tema dari Episode Im Possible yaitu Maju Terus Pantang Berhenti. Maju terus pantang berhenti merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Hidup adalah suatu perjalanan, membutuhkan yang namanya proses. Banyak orang yang ingin hidup untuk sukses dan bahagia, namun tak selalu perjalanan menuju kesusksesan dan kebahagiaan itu terus lancar dan maju. Terkadang, realita dengan ekspektasi yang kita inginkan berbeda. Inilah realita kehidupan, selalu ada tantangannya, dan tidak selalu lurus untuk mencapai tujuan. Hidup itu tidak mudah, tapi itu bukan alasan untuk menyerah. Justru karena hidup itu tidak mudah, makanya kita tidak boleh lemah dan pasrah tetapi kita harus jadi orang yang terus maju, bergerak, dan memperjuangkan yang penting untuk hidup kita. Kita harus maju terus pantang berhenti. Selain itu, yang kita lakukan kita harus percaya diri kalau kita mampu mencapai tujuan, jangan terlalu peduli dengan kata orang lain secara mentah mentah, sabar, dan jangan membandingkan diri dengan orang lain karena proses yang kita lakukan berbeda.

            Cara menyikapi hambatan untuk mewujudkan mimpi :

1.   Eksternal (dari luar)

Yaitu apa saja yang ditonton, dan didengar. Contohnya yaitu, mendengarkan cerita-cerita perjalanan orang yang bisa membujat kita bangkit.

2.   Internal (dari dalam)

Motivasi dari diri sendiri, mengingat apa motif melakukan itu. Kalau hal itu penting, kita akan cari jalan tetapi kalo tidak penting pasti kita akan cari alasan.

 

Apapun yang terjadi selalu ada ketidak pastian, karena tidak selalu apa yang kita inginkan selalu berlampu hijau. Selanjutnya, ketika kita mendapat hambatan kita harus bisa mendisiplinkan diri di keadaan sulit sekalipun karena semua akan ada konsekuensinya, dengan adanya hambatan akan membuat kita lebih tangguh bila kita mau berusaha menyelesaikan segala tantangan. Kita harus bangkit dengan mencari berbagai rencana strategi tanpa mengubah target/goals dan melaksanakannya. Oleh sebab itu, kita harus maju, lalu bangkit cari cara untuk terus maju pantang berhenti sampai berhasil meraih mimpi.

 

C.  Mencari Jenis Peluang Usaha Yang Saat Ini Belum Ada dan Ada Di Masa yang Akan Datang

WHO menganjurkan makan buah dan sayur sebanyak 400 gram sehari untuk perorangnya. Namun, ditemukan masih banyak orang yang malas makan sayur. Oleh karena itu, saya memiliki ide untuk mengemas paket sayuran, jadi orang bisa memesan sayur yang diinginkan untuk satu porsi atau pun porsi keluarga. Nanti, sayur tersebut saya kemas masih segar, sudah dipotong dan juga diberi bumbu untuk memasaknya disamping itu juga memerhatikan nilai gizinya pula. Jadi, nanti konsumen tinggal memesan lalu kami antar dan mengolahnya tinggal 'cemplung-cemplung' saja karena semua sudah sesuai takaran. Selain menguntungkan konsumen karena makan sayur, kami juga membantu kesejahteraan petani lokal. Karena sayur segar dan berkualitas ini dibeli berasal dari hasil panen petani lokal.

 

 

D.  Mencari Perkembangan Produk

Untuk pengembangan produk, karena saya kuliah di gizi dan sudah mendapatkan beberapa mata kuliah pengembangan produk. Saya ingin membuat produk

1. Merisa Jelly, yaitu jelly yang bisa disedot yang bahannya terbuat dari meniran dan markisa yang kandungan gizinya mengandung imunomodulator untuk penyumbuhan TBC.

2. Membuat biskuit biskuit untuk MPASI dengan bahan sunstitusi yang nilai gizinya lebih tinggi dan lebih murah daripada MPASi yang sudah beredar, contohnya biskuit substitusi ikan lele yang kaya akan zat besi dapat menambah Hb darah.

3. Makanan PMT untuk ibu hamil agar terhindar dari penyakit anemia dan juga untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh dari ibu hamil dengan contohnya yaitu mensubtitusi biskuit PMT ibu hamil dengan bahan bahan pangan lokal yang murah, mudah didapat dan memiliki nilai gizi cukup untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil.

 

KATALOG MENU BALITA

  KATALOG A.       Nasi -Nasi merah -Nasi tim - Nasi tim beras merah - Bubur nasi B.       Ayam -Bola-bola ayam kuah -Siomay...