TUGAS STATISTIKA
Kerangka Sampling
1. Merumuskan persoalan yang ingin diketahui.
2. Menentukan dengan jelas batas populasi mengenai persoalan yang ingin diketahui itu..
3. Definisikan dengan jelas dan tepat segala unit dan istilah yang diperlukan.
4. Tentukan unit unit sampling yang diperlukan. Unit sampling adalah satuan terkecil yang menjadi anggota populasi.
5. Tentukan dan rumuskan cara-cara pengukuran dan penilaian yang akan dilakukan.
6. Kumpulkan, jika ada, segala keterangan tentang hal yang ingin diteliti yang pernah dilakukan masa lampau.
7. Tentukan ukuran sampel, yakni berapa unit sampling yang harus diambil dari populasi.
8. Tentukan cara sampling akan ditempuh agar sampel yang diperoleh representatif.
9. Tentukan cara pengumpulan data yang mana akan dilakukan.
10. Tentukan metode analisis mana yang akan digunakan.
11. Lakukan sampling.
Unit Sampling
Unit sampling merupakan unit dasar dari elemen populasi yang akan dijadikan sampel, tetapi kadang – kadang dapat berdiri sendiri menjadi komponen populasi atau merupakan unit sampling dari elemen populasi atau bisa diartikan elemen yang tersedia untuk diseleksi di beberapa tahap proses sampling. contoh unit sampling dalam sampel rumah tangga, dan individu dalam rumah tangga.
METODE SAMPLING
1. Probability Samples
a. Systematic
Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
b. Stratified
1) Proportionate stratified
Stratified random sampling biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
2) Disproportionate stratified random sampling teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang proporsional.
c. Cluster
Teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster dan bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten.
d. Simple Random
Dinyatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
2. Non-probability
a. Convenience
Convenience Sampling cara mengumpulkan informasi dari elemen- elemen populasi yang tersedia dengan tidak perlu susah payah. Sebagai contoh, penelitian yang menggunakan teman-teman sekampus, tetangga, saudara-daudara sendiri sebagai responden
b. Snowball
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak
c. Judgment
Judgemental Sampling adalah metode pengambilan sampel dimana peneliti menentukan sampel yang diambil dengan pertimbangan bahwa sampel yang yang ditarik merupakan sampel yang paling tepat dan memberikan informasi yang akurat yang dibutuhkan peneliti.
d. Qouta
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
PROSES PERANCANGAN SAMPLING
Proses perancangan sampling terdiri dari lima langkah yang saling berkaitan dengan dekat dan relevan dengan seluruh aspek proyek riset pemasaran . Karena itu , keputusan perancangan sampel harus diintegrasikan dengan seluruh keputusan lainnya dalam sebuah proyek riset . Berikut kelima langkah proses perancangan sampling :
1. Menentukan Populasi Sasaran
Perancangan sampling dimulai dengan menentukan populasi sasaran secara spesifik . Populasi sasaran adalah kumpulan atau elemen yang memiliki informasi yang dicari oleh peneliti yang inferensi tentangnya akan dibuat . Populasi sasaran harus di defenisikan secara tepat . Defenisi populasi sasaran yang tidak tepat akan mengakibatkan riset menjadi tidak efektif dan menyesatkan . Populasi sasaran harus didefenisikan menurut elemen , unit sampling , tingkatan , dan waktu . Elemen adalah objek tentang apa atau darimana suatu informasi tertentu ingin diketahui . Unit sampling adalah elemen atau unit berisi elemen yang dapat dipilih pada tahap tertentu pada proses sampling .
2. Tentukan Bingkai Sampling
Sebuah bingkai sampling adalah representasi elemen-elemen populasi sasaran yang meliputi sebuah daftar atau serangkaian petunjuk untuk mengidentifikasi populasi sasaran.
3. Pilihlah Teknik Sampling
Memilih teknik sampling menyangkut beberapa keputusan yang sifatnya lebih luas . Peneliti harus menentukan apakah akan menggunakan pendekatan sampling Bayesian atau tradisional , untuk mengambil sampel dengan atau tanpa penggantian, dan untuk menggunakan sampling nonprobabilitas atau probabilitas .
4. Tentukan Jumlah Sampel
Jumlah sampel merujuk ke jumlah elemen yang akan dimasukkan kedalam studi . Menentukan jumlah sampel bersifat rumit dan menyangkut beberapa pertimbangan kualitatif maupun kuantitatif .
5. Laksanakan Proses Sampling
Pelaksanaan proses sampling memerlukan spesifikasi detail mengenai keputusan perancangan sampling berdasarkan populasi , bingkai sampling , unit sampling , teknik sampling , dan jumlah sampel yang akan di implementasikan .
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana. 2005. Mettoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Kurniaimam.2014.SAMPLING PERANCANGAN DAN PROSEDUR.[online] makalah.ikurnia.com, dikutip 6 september 2018
Budiman Chandra. (1995). Pengantar statistik kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. [Online]Retrieved fromhttps://books.google.co.id/books?id=rwdnOPHtUakC&pg=PA1&dq=statistik+kesehatan&hl=id&sa=X& sqi=2&ved=0ahUKEwisttChupnPAhUFm5QKHQ8gCUkQ6AEIGjAA#v=onepage&q=statistik kesehatan&f=false , diakses 6 September 2018
Zainuddin, M. (2011). Metodologi penelitian kefarmasian dan kesehatan.Surabaya: Airlangga University Press.
No comments:
Post a Comment