Thursday, November 4, 2021

SOAL UJIAN DIKLAT GIZI

 

1.      Seorang mahasiswa dari jurusan gizi akan melakukan penyuluhan di SDN 03 Sananwetan. Sasarannya adalah anak kelas 3 sehingga agak sulit untuk menerima pesan yang akan disampaikan. Materi yang akan disampaikan adalah cara mencuci tangan yang baik dan benar. Metode yang tepat untuk menyampaikan penyuluhan sesuai kasus tersebut adalah….

a.       ceramah

b.      Demonstrasi

c.       tanya jawab

d.      diskusi

e.       curah pendapat

 

2.        Ahli gizi A dari Puskesmas Sembung telah melakukan penyuluhan dengan menggunakan 7 keterampilan penyuluhan. Salah satunya Ahli gizi A selalu menciptakan kondisi dimana penyuluhan yang berlangsung berjalan dengan optimal. Keterampilan apakah yang digunakan oleh Ahli gizi A?

a.    Keterampilan memelihara kondisi penyuluhan

b.    Keterampilan pengutan  penyuluhan

c.    Keterampilan mengelola penyuluhan

d.   Keterampilan bervariasi

e.    Keterampilan mengarahkan

 

3.        Seorang Mahasiswa B dari Poltekkes Malang mengadakan penyuluhan di berbagai desa. Untuk memudahkan menyampaikan penyuluhan mahasiswa tersebut memgunakan berbagai variasi gaya agar mudah dipahami dan dimengerti. Vasiasi gaya apa saja yang dilakukan mahasiswa tersebut ?

a.    Kontak pandang, Penekanan, Diskusi

b.    Pemusatan perhatian, Mimik / gerakan, Kontak pandang

c.    Tidak menggangu perhatian, Memberikan umpan balik, Diskusi

d.   Penekanan, Kontak pandang, Memberikan umpan balik

e.    Mimik / gerakan, Pemusatan perhatian, Diskusi

 

4.         Seorang mahasiswa ditugaskan untuk memberi penyuluhan dengan topik pentingnya 1000 HPK untuk mengantisipasi terjadinya stunting pada anak. Sasaran yang dituju adalah ibu hamil. Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyuluhan agar ibu hamil memahami materi yang disampaikan dan mengubah perilaku menjadi lebih baik lagi adalah ...

a.       Ketrampilan menguasai situasi

b.      Komunikasi

c.       Bahasa yang ilmiah

d.      Bahasan materi yang mendetail

e.       Penekanan dalam menyampaikan materi

5.        Seorang mahasiswa dari jurusan gizi akan melakukan penyuluhan di Desa Arjo Mulyo. Materi yang akan disampaikan adalah tentang pentingnya ASI Ekslusif. Sasarannya adalah para ibu hamil dan menyusui. Ada 30 orang yang menghadiri penyuluhan tersebut. Metode penyuluhan yang tepat untuk menyampaikan penyuluhan tersebut adalah….

a.       Demonstrasi                    

b.      Diskusi                            

c.       Ceramah

d.      Tanya jawab

e.       Role play

 

6.    Saat akan melaksanakan suatu penyuluhan, seorang mahasiswa gizi memperhatikan salah satu indikator dalam keterampilan membuka penyuluhan yaitu menarik perhatian. Karakteristik apa yang termasuk dalam indikator menarik perhatian ..

a.       Akurat

b.      Headline masalah yang akan dibahas

c.       Menimbulkan rasa ingin tahu

d.      Penggunaan media

e.       Pembahasan detail

 

7.    Seorang mahasiswa ahli gizi telah mempelajari indikator dalam keterampilan menjelaskan jika penyuluh dapat melibatkan siswa untuk mengeksplorasi dan memperluas pemahaman maka indikator apakah yang sudah tercapai ..

a.       Penggunaan metode

b.      Penekanan/stressing

c.       Umpan balik/feedback

d.      Pembahasan detail

e.       Penggunaan media

 

8.    Seorang mahasiswa jurusan gizi Poltekkes Kemenkes Malang telah melalukan penyuluhan dan pendidikan gizi di Desa Bareng. Penyuluhan dan pendidikan gizi dilakukan 2 kali dalam seminggu. Apa tujuan yang didapat masyarakat Bareng dengan diadakannya penyuluhan dan pendidikan gizi tersebut?

a.       Perubahan ekonomi

b.      Perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

c.       Perubahan sosial

d.      Perubahan budaya

e.       Perubahan yang diinginkan

 

 

9.    Ny. A adalah seorang ahli gizi yang akan memberikan penyuluhan tentang IMD pada Ibu hamil. Dalam merencanakan penyuluhan, Ny. A tentunya harus memahami mengenai masalah, mengenal masyarakat dan mengenal wilayah yang akan diadakan penyuluhan. Berikut adalah tujuan dari memahami wilayah penyuluhan, kecuali….

a.       Dapat mengetahui karakteristik masyarakat yang ada di wilayah penyuluhan

b.      Mengetahui kendala-kendala yang dapat terjadi ketika melaksanakan penyuluhan

c.       Dapat menentukan alternatif lain jika terdapat kendala di wilayah penyuluhan

d.      Mengetahui pola komunikasi dan pengalaman masyarakat

e.       Dapat menentukan faktor faktor pendukung kegiatan penyuluhan

 

10. Ahli gizi A sedang melaksanankan penyuluhan di posyandu X. Saat ahli gizi A memberikan pertanyaan yang kemudian dijawab dengan benar oleh salah satu peserta, ahli gizi A memberikan pujian berupa kata “Ya jawabannya benar, bu. Hebat sekali”. Dari pernyataan tersebut, merupakan penguatan jenis..

a.       Penguatan Verbal

b.      Penguatan non verbal

c.       Penguatan tak penuh

d.      Penguatan simbol

e.       Penguatan pendekatan

 

11.    Ahli gizi B dalam kegiatan penyuluhannya sedang bertanya kepada salah satu peserta dengan pertanyaan, “apaakkah ibu-ibu tega membiarkan anak2 kita tumbuh tidak sesuai dengan usianya?”. Dari pernyataan di atas, merupakan jenis pertanyaan..

a.       Pertanyaan menggali

b.      Pertanyaan menuntun

c.       Pertanyaan mengarahkan

d.      Pertanyaan retoris

e.       Pertanyaan permintaan

 

12.    Seorang ahli gizi ingin membuat penyuluhan mengenai jajanan sehat dengan sasaran anak sekolah dasar karena banyak anak sekolah yang suka membeli jajanan di depan sekolah yang belum terjamin kualitas dan kebersihannya,  maka sebelum melakukan penyuluhan hal yang harus dilakukan oleh seorang ahli gizi pertama kali adalah....

a.         Membuat rincian biaya

b.         Membuat surat ijin

c.          Membuat perencanaan

d.         Membuat materi penyuluhan

e.         Menentukan sasaran penyuluhan

 

13.    Ahli gizi A akan melakukan penyuluhan di desa X. Sebelum melakukan penyuluhan, ahli gizi A menyurvei desa tersebut melalui berbagai sumber seperti melalui media internet maupun tanya langsung kepada masyarakat setempat. Setelah mendapatkan informasi dari berbagai sumber, ternyata desa X adalah desa endemik malaria. Setelah melalui berbagai pertimbangan, ahli gizi A menetapkan tema penyuluhan untuk desa X yaitu tentang malaria dan pencegahannya melalui gizi. Berdasarkan kasus tersebut, apa yang dilakukan ahli gizi A untuk mempetimbangan penentuan prioritas masalah?

a.       pertimbangan politis

b.      besarnya masalah atau prevalensi

c.       dampak yang akan ditimbulkan

d.      sumber daya yang dimiliki

e.       feasibilitas

 

14. Sebuah Puskesmas terletak didaerah perbukitan. Untuk menjangkau akses tempat tersebut para warga harus berjalan kaki untuk sampai di puskesamas tersebut. Karena letaknya yang kurang terjangkau maka kebanyakan pasien memilih untuk pergi ke RS Swasta yang secara nyata membuat pasien harus mengeluarkan biaya yang lebih namun dengan fasilitas yang lengkap dan mudah dijangkau”. Dari masalah ini, program penyuluhan kesehatan yang akan kita canangkan dalam program adalah....

a.    Menetukan sarana penyuluhan.

b.    Evaluasi.

c.    Menetukan prioritas.

d.   Mengenal wilayah.

e.    Mengenal masyarakat.

 

15.    Seorang Ahli Gizi sedang melakukan penyuluhan mengenai stunting kepada warga Desa A. Ahli Gizi tersebut sebelum melakukan penyuluhan melihat apakah sasaran yang dituju tepat, hal tersebut merupakan karakteristik penyuluh dalam masyarakat yaitu....

a.    Pengalaman Masyarakat

b.    Sumber Daya

c.    Jumlah Penduduk

d.   Pola Komunikasi di Masyarakat

e.    Keadaan Sosial Budaya dan Ekonomi

 

 

16. Keluh kesah warga yang membuat ketidaknyamanan tersebut termasuk dalam pandangan masalah dari..

a.       Pandangan Pemimpin

b.      Pandangan Petinggi

c.       Pandangan Pemerintah

d.      Pandangan Masyarakat

e.       Pandangan Komunitas

 

17. Salah satu cara mempelajari masalah, yaitu.

a.       Membaca literatur

b.      Mengidentifikasi lingkup masalah

c.       Memahami penelitian yang sudah ada

d.      Membuat eksperimen sendiri

e.       Dibimbing oleh para ahli

 

18. Seorang ahli gizi akan mengadakan penyuluhan bagaimana menggunakan alat antropoetri dengan benar di posyandu A, sasaran yang akan diberikan penyuluhan merupakan kader dari posyandu yang sudah berusia 40-55 tahun. Maka ahli gizi tersebut harus menggunakan media penyuluhan berupa ...

a.    Leaflet dan ceramah

b.    LCD dan leaflet

c.    Ceramah dan demonstrasi

d.   Demonstrasi

e.    Ceramah dan LCD

 

19.    Sebelum melaksanakan sebuah punyuluhan, seorang ahli gizi harus merencanakan apa saja dan bagaimana sistem penyuuhan yang akan dilakukan. Seorang ahli gizi dari puskesmas X akan melaksanakan penyuluhan di posyandu V karena ahli gizi terebut memperoh data dari puskesmas bahwa di wilayah itu kebanyakan dari masyarakatnya menderita kholesterol dn diabetes oleh karena itu ahligizi memberikan penyuluhan dengan tujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi gizi seimbang. Ahli gizi tersebut mensurvei tempat yang cocok digunakan unruk penyulhan, serta memikirkan metode apa yang akan digunakan, tidak kalah pentingnya ahli gizi tersebut juga menghitung biaya untuk dilakukakannya penyuuhan di posyandu tersebut. berdasarkan ilustrasi tersebut, apa yang dilakukan seorang ahli gizi tersebut?

a.         Mensurvei lokasi penyuluhan

b.        Memprediksi biaya pengeluaran

c.         Membuat jadwal perencanaan

d.        Membuat media penyuluhan

e.         Menentukan metode penyuluhan

20.  Seorang ahli gizi X sedang melakukan kegiatan penyuluhan di desa Y. Dalam kegiatannya, ahli gizi X sering memberikan kata-kata pujian yang baik pada peserta bila peserta tersebut dapat menjawab pertanyaannya dengan benar. Dari kasus tersebut, termasuk pada 7 keterampilan menyuluh apa yang telah di lakasanakan oleh ahli gizi X…

a.       Penguatan

b.      Bertanya

c.       Bervariasi

d.      Mengarahkan

e.       Memelihara kondisi penyuluhaan

 

21.  Seorang ahli gizi akan melakukan penyuluhan mengenai keluarga sadar gizi di Desa X karena kondisi gizi di desa tersebut kurang baik, hal ini dapat dilihat dari status gizi anak di desa tersebut yang dapat dikatakan kurang. Maka sasaran yang akan dituju ahli gizi mengenai permasalahan tersebut adalah....

a.       Kepala desa X

b.      Kepala keluarga

c.       Masing - masing anggota keluarga

d.      Ketua RT

e.       Kepala Posyandu desa X

 

22.  Sdr. A adalah seorang mahasiswa di salah satu sekolah kesehatan, sdr. A akan melakukan penyuluhan di desa B mengenai gizi kurang sebagai bahan penyuluhan mengingat permasalahan terbesar di desa tersebut adalah mengenai gizi kurang. Hal ini menandakan bahwa sebelum melakukan penyuluhan sdr A terlebih dahulu menentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu  di desa tersebut dengan tujuan.....

a.       Memperbanyak masalah gizi

b.      Mengurangi dampak lebih besar yang akan timbul di masa depan

c.       Mengabaikan permasalahan kecil yang tidak berdampak

d.      Mengubah sifat warga

e.       Mengubah tradisi warga

 

23.  Ahli gizi R sedang mmberikan inti penjelasan setelah diadakannya kegiatan penyuluhan kepada kader posyandu. Dalam hal tersebut, sdri R telah menerapkan salah satu 7 keterampilan menyuluh yaitu…

a.       Bertanya

b.      Bervariasi

c.       Menutup

d.      Mengarahkan

e.       Penguatan

 

24.  Mahasiswa universitas X sedang melakukan evaluasi terkait dengan penyuluhan gizi di kota Y dalam evaluasi ini mahasiswa melakukan poling yang harus di sebar ke beberapa responden di anataranya mengenenai domensi dan proses.  Manakah yang termasuk di antara dimensi proses evaluasi  ?

a.       Kriteria

b.      Evaluasi formatif

c.       Motivasi

d.      Sejarah

e.       Argumentasi

 

25.  Dalam hasil Study kajian Evaluasi yang telah di lakukan Mahasiswa x terhadap kasus stunting yang terjadi di kota Y maka mahasiswa perlu untuk melakukan penilaian secara tepat. Berikut yang tidak termasuk dalam penentuan Langkah – Langkah penilaian adalah  ?

a.       Menentukan tujuan evaluasi

b.      Menentukan bagian program yang akan di evaluasi

c.       Pemahaman profesor ahli di bidangnya

d.      Mengumpulkan data awal

e.       Umpan balik

 

26.  Tn. A mengalami suatu gejala seperti hidung tersumbat, sariawan, panas dalam, tidak enak makan, lemah, letih, tidak bertenaga, dan kadang merasa ingin muntah. Tn. A ingin melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit, karena dirasa perlu, namun untuk bisa memeriksakan diri ke Rumah Sakit, Tn. A harus melakukan beberapa tahapan rujukan. Tahapan pertama kemanakah Tn. A harus pergi memeriksakan diri…

a.       Rumah Sakit tipe B

b.      Rumah Sakit tipe A

c.       Perawat

d.      Dokter

e.       Puskesmas

 

27.  Ketika seorang pasien dirawat di Rumah sakit tipe B, dan ternyata setelah beberapa hari perawatan, kondisi pasien semakin memburuk, mengalami penurunan berat badan secara drastic, dan perlu penanganan khusus dari dokter spesialis gizi ahli untuk memperbaiki status gizi pasien tersebut. Kemanakah pasien tersebut akan dirujuk…

a.       Dokter keluarga

b.      Rumah Sakit tipe A

c.       Rumah Sakit tipeC

d.      Klinik Swasta

e.       Kembali ke Puskesmas

28.  Bayi X merupakan bayi beusia 11  bulan. Penimbangan bayi X pada bulan desember tidak mengalami kenaikan. Pada penimbangan selanjutnya berat badan bayi X tidak mengalami kenaikan. Bayi X tidak mengalami kenaikan berat badan sebanyak 2 kali disebut T2. Bulan berikutnya penimbangan bayi X juga tidak mengalami kenaikan. Oleh karena itu, kader posyandu menyarankan agar bayi X diperiksa di puskesmas. Setelah diperiksa dipuskesmas, bayi X harus melakukan pengobatan di rumah sakit sehingga pihak puskesmas membuat surat rujukan ke spesialis...

a.       Gizi Anak

b.      Gizi Institusi

c.       Gizi Klinik

d.      Gizi Pangan

e.       Gizi Masyarakat

 

29.  Bayi Y adalah bayi perempuan berusia 9 bulan yang tinggi di situbondo. Bayi Y merupakan bayi yang mengalami masalah gizi kurang. Bayi Y melakukan perawatan di rumah pemulihan gizi. Setiap 3 kali dalam seminggu bayi Y melakukan perawatan di rumah pemulihan gizi. Di rumah pemulihan gizi ibu bayi Y menceritakan masalah dan bertukar pikiran dengan ahli gizi secara face to face. Kegiatan yang dilakukan antara ahli gizi dan ibu bayi Y disebut dengan...

a.       Edukasi

b.      Evaluasi

c.       Diskusi

d.      Konsultasi

e.       Curhat

 

30.  Ibu Y datang ke Puskesmas untuk berobat dengan keluhan sering sesak napas, dokter umum puskesmas memberikan surat rujukan untuk foto rontgen dan tes laboratorium di rumah sakit. Salah satu keuntungan dari sistem rujukan yaitu mudah dan tidak membuang-buang waktu, disebut apakah manfaat itu?

a.       Efektif

b.      Efisien

c.       Murah

d.      Mahal

e.       Rumit

 

 

 

 

 

31.  Bayi X setelah melakukan penimbangan oleh kader posyandu ternyata berat badan bayi selalu turun, kader posyandu menyuruh datang ke puskesmas. Bayi X kemudian diperiksa oleh ahli gizi dan dokter di puskesmas. Kemudian ahli gizi dan dokter puskesmas membuatkan surat rujukan untuk bayi X agar diperiksa labolatorium di Rumah Sakit karena jauh lebih lengkap. Rujukan apa yang diberikan oleh ahli gizi dan dokter umum tersebut?

a.       Rujukan medik

b.      Rujukan kesehatan

c.       Rujukan eksternal

d.      Rujukan tenaga

e.       Rujukan operasional

 

32.  Pada saat  sakit terdapat beberapa tingkat atau gradasi. Secara umum sakit dibagi menjadi 3 tingkat yaitu sakit ringan ( mild), sakit sedang (moderate) , dan sakit parah (severe). Oleh karena itu pelayanan kesehatan di bagi menjadi 3, salah satunya pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care ). Salah satu contoh pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah ?

a.       Rumah  sakit tipe A

b.      Rumah sakit tipe B

c.       Rumah sakit tipe C

d.      Puskesmas

e.       Rumah sakit tipe D

 

33.  Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan rawat inap, sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Hal tersebut termasuk dalam bentuk pelayanan apa ?

a.       Pelayanan kesehatan tingkat pertama

b.      Pelayanan kesehatan tingkat ketiga

c.       Pelayanan kesehatan tingkat kedua

d.      Pelayanan kesehatan tingkat keempat

e.       Pelayanan kesehatan tingkat kelima

 

34.  2 minggu yang lalu bapak A mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada otaknya. Selama 2 minggu tersebut bapak A menjalani rawat inap di RS X. Setelah 2 minggu Bapak A diperbolehkan untuk rawat jalan. Pada saat rawat jalan Bapak A  dirujuk ke sebuah rumah sakit hanya untuk  pemeriksaan MRI. Pelayanan tersebut termasuk dalam ....

a.       Pelayanan Instalasi Rawat Jalan              

b.      Long Term Care

c.       Pelayanan Instalasi Gawat Darurat                      

d.      Pelayanan Penunjang

e.       Kesehatan ibu dan anak

35.  Jika pemberian pelayanan kesehatan yang menanganinya adalah bagian super spesialis kepada pasien yang menderita kanker kronis, maka pelayanan kesehatan tersebut merupakan pelayanan kesehatan berupa ...

a.       Rumah sakit tipe A

b.      Rumah sakit tipe B

c.       Rumah sakit tipe C

d.      Puskesmas

e.       Posyandu

 

36.  Apabila ada seorang balita usia 48 bulan yang di duga mengalami kondisi gizi kurang, lalu balita tersebut dibawa ke puskesmas untuk melakukan skrining. Setelah diperiksa balita tersebut memiliki tanda tanda badan terlihat sangat kurus, BB/PB atau BB/TB <-3SD, Nafsu makan baik, dan Tanpa komplikasi medis. Sesuai dengan sistem rujukan, lalu tindakan apakah yang harus dilakukan oleh ahli gizi untuk mengangani kasus tersebut?

a.       Rawat inap di RS

b.      Rawat jalan

c.       Rawat inap di rumah pemulihan gizi

d.      Intervensi gizi

e.       Penberian konseling, edukasi dan PMT

 

37.  Secara umum sakit dibagi menjadi 3 tingkat yaitu sakit ringan ( mild), sakit sedang (moderate) , dan sakit parah (severe). Oleh karena itu pelayanan kesehatan di bagi menjadi 3, salah satunya pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health care ). Salah satu contoh pelayanan kesehatan tingkat akhir adalah ?

a.       Rumah  sakit tipe A

b.      Rumah sakit tipe B

c.       Rumah sakit tipe C

d.      Puskesmas

e.       Rumah sakit tipe D

 

38.  Bayi X berusia 24 bulan yang di duga mengalami kondisi gizi kurang, lalu diperiksa di Puskesmas. Balita tersebut memiliki tanda tanda badan terlihat sangat kurus, BB/PB atau BB/TB <-3SD, Nafsu makan kurang, dan Terdapat komplikasi medis. Sesuai dengan sistem rujukan, lalu tindakan apakah yang harus dilakukan oleh ahli gizi untuk mengangani kasus tersebut?

a.       Rawat inap di RS

b.      Rawat jalan

c.       Rawat inap di rumah pemulihan gizi

d.      Intervensi gizi

e.       Penberian konseling, edukasi dan PMT

39.  Apabila nyonya X mengalami sakit diabetes dan sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Karena nyonya X memerlukan perawatan rawat inap. Jadi,  pelayanan kesehatan yang saat ini diperlukan oleh nyonya X termasuk dalam bentuk pelayanan....

a.       Pelayanan kesehatan tingkat pertama

b.      Pelayanan kesehatan tingkat kedua

c.       Pelayanan kesehatan tingkat ketiga

d.      Pelayanan kesehatan tingkat keempat

e.       Pelayanan kesehatan tingkat kelima

 

40.  Seorang pasien Tuan D telah diberikan layanan kesehatan di Puskesmas I, setelah diberikan tindakan pelayanan kesehatan oleh dokter umum pasien tersebut memerlukan tindakan kedokteran berupa pelayanan dokter spesialis. Pelayanan kesehatan tingkat berapa yang akan didapatkan pasien tersebut ?

a.       Yankes tingkat I

b.      Yankes tingkat II

c.       Yankes dokter spesialisd.

d.      Yankes tingkat III

e.       Yankes Khusus

 

41.  Anak Z sedang diperiksa status gizinya di Puskesmas A. Setelah anak tersebut melakukan pemeriksaan status gizinya, maka anak tersebut diberikan intervensi yang sesuai dengan hasil pemeriksaannya. Jika anak tersebut termasuk dalam kategori gizi baik, maka yang dilakukan oleh pihak puskesmas yang tepat adalah …

a.       membuat surat rujukan ke klinik terdekat

b.      membuat surat rujukan ke rumah sakit tipe B

c.       tidak membuat surat rujukan

d.      membuat surat rujukan ke rumah sakit swasta

e.       membuat surat rujukan ke rumah sakit tipe A

 

42.  Di desa A, seorang ibu A mengantar anak A untuk diperiksa status gizinya di Puskesmas X. Setelah anak tersebut melakukan pemeriksaan status gizinya, anak tersebut mengalami gizi buruk dengan komplikasi. Untuk memudahkan pengobatan anak tersebut, maka puskesmas X membuat rujukan rawat inap untuk dirujuk di rumah sakit. Hal ini termasuk dalam …

a.       Kelebihan sistem rujukan

b.      Kegagalan sistem rujukan

c.       Kelemahan sistem rujukan

d.      Faktor-faktor pada sistem rujukan

e.       Kategori sistem rujukan

 

43.  Anak Y yang berusia 36 bulan dirawat di sebuah rumah sakit dikarenakan mengalami gizi kurang. Akan tetapi, 2 hari ini anak Y mengalami penurunan berat badan. Oleh karena itu, anak Y harus mengikuti pemeriksaan yang bertujuan mengetahui apakah ada kemungkinan terjadi kejadian malnutrisi yang lebih parah lagi. Pemeriksaan apakah yang tepat untuk dilakukan?

a.       Antropometri

b.      Biokimia

c.       Biofisik

d.      Survei Konsumsi Makanan

e.       Klinis

 

44.  Bayi A berusia 6 bulan mengalami gizi buruk sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit terdekat. Salah satu upaya rujukan oleh Rumah Sakit yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan adalah...

a.       Melakukan pertolongan pertama/tindakan stabilisasi kondisi pasien sesuai indikasi medis

b.      Melakukan pertolongan pertama setelah pasien membuat surat rujukan

c.       Melakukan pertolongan pertama sebelum pasien mendapatkan surat rujukan

d.      Melakukan pertolongan pertama pada pasien tanpa menggunakan surat rujukan

e.       Melakukan pertolongan pertama tanpa melakukan komunikasi dengan penerima rujukan

 

45.  Bayi P berusia 9 bulan mengalami gizi buruk sehingga membutuhkan rujukan untuk ke Rumah Sakit. Yang berhak untuk memberikan rujukan sesuai dengan syarat sistem rujukan adalah...

a.       Orang yang mempunyai kompetensi dan wewenang untuk merujuk

b.      Orang yang belum mengetahui kompetensi sasaran/tujuan rujukan

c.       Orang yang mengetahui kondisi pasien akan tetapi belum memahami kebutuhan objek yang dirujuk

d.      Orang yang belum mempunyai kompetensi tetapi mengetahui tujuan rujukan

e.       Orang yang tidak mengetahui kondisi pasien tetapi memahami kebutuhan objek yang dirujuk

 

 

 

 

 

 

46.  Pada suatu daerah terjadi sebuah wabah yang mengakibatkan beberapa anak-anak mengalami masalah gizi. Puskesmas setempat dipenuhi banyak masyarakat yang berobat kemudian puskesmas tersebut mengalami kekurangan stok obat sehingga harus melakukan rujukan ke Dinas Kesehatan terkait disebut apakah rujukan yang dimaksud?

a.       Rujukan medis

b.      Rujukan kesehatan

c.       Rujukan internal

d.      Rujukan eksternal

e.       Rujukan parsial

 

47.  Seorang ibu di Desa X memiliki anak yang berusia 36 bulan dan mengalami masalah gizi buruk sehingga ia harus di rujuk ke Rumah Sakit. Agar mendapatkan pelayanan kesehatan dari tingkat pelayanan lebih rendah ke pelayanan yang lebih tinggi, maka akan dilakukan rujukan apabila....

a.       Anak membutuhkan pelayanan kesehatan spesialistik atau sub spesialistik

b.      Adanya pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan pasien di Desa

c.       Terdapat ketenagakerjaan yang memadai

d.      Anak tidak membutuhkan pelayanan kesehatan yang spesialistik

e.       Terdapat fasilitas kesehatan yang memadai

 

48.  Bayi X adalah bayi laki-laki yang berusia 11 bulan dan mengikuti penimbangan di posyandu Y pada bulan September didapat hasil pengukuran antropometri yaitu berat badan 5 kg dan tinggi badan 68 cm. Setelah dihitung status gizinya dengan perhitungan Z Score diperoleh hasil yaitu 4,4 SD, oleh karena itu membutuhkan rujukan ke rumah sakit. Apa status gizi bayi X?

a.       Gizi lebih

b.      Gizi normal

c.       Gizi buruk

d.      Gizi kurang

e.       Stunting

 

49.  Seorang ibu membawa anaknya untuk diperiksa ke puskesamas, setelah dilakukan pemesriksaan ternyata sang anak membutuhkan rujukan, Rujukan sendiri secara garis besar di bagi menjadi dua,yakni?

a.       Rujukan medik dan rujukan rumah sakit

b.      Rujukan kesehatan masyarakat dan rujukan rumah sakit

c.       Rujukan medik dan rujukan kesehatan masyarakat

d.      Rujukan rawat inap dan rujukan kesehatan masyarakat

e.       Rujukan rawat inap dan rujukan medik

 

50.  Seorang anak C mengalami gejala gizi buruk, karna sang ibu khawatir dengan keadaan anaknya sang ibu memeriksakannya ke puskesmas terdekat, ternyata anaknya menderita gizi buruk, dari kasus diatas gizi buruk termasuk tingkatan sakit ?

a.       Moderate

b.      Severe

c.       Mild

d.      Kebutuhan

e.       Semua benar

 

51.  Seorang ahli gizi A akan melakukan penyuluhan tentang MP-ASI di Posyandu X yang berada di kabupaten Malang. Dalam melakukan perencanaan peyuluhan yang dilakukan ahli gizi  A harus mengenal Sosial budaya  masyarakat  yang ada di daerah tersebut yaitu dalam tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan yang dapat di ambil ahli gizi A adalah...

a.       pantangan, pantangan

b.      Norma- norma setempat,

c.       Agama setempat

d.      Mata pencarian

e.       Buta huruf atau tidak

 

52.  Seorang mahasiswa D3 Gizi dari Poltekkes Malang mengadakan penyuluhan kesehatan di Desa X. Untuk memperlancar kegiatan penyuluhannya mahasiwa tersebut dalam menentukan prioritas perencanaan penyuluhan yang akan dilakukan langkah awal yang harus dilakukan mahasiswa adalah...

a.       Berdasarkan masalah dan sumber daya alam

b.      Berdasarkan sosil ekonomi masyarakat

c.       Berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat

d.      Berdasarkan tujuan penyuluhan

e.       Berdasarkan metoda penyuluhan

 

53.  Seorang mahasiswa D3 Gizi sedang melakukan penyuluhan di Desa X. Sebelum melakukan penyuluhan, mahasiswa tersebut harus mengerti 7 keterampilan dalam menyuluh. Yang pertama kali harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum memberikan penyuluhan adalah....

a.       Menutup penyuluhan

b.      Menjelaskan

c.       Memberi penguatan

d.      Membuka penyuluhan

e.       Bertanya

 

54.  Setelah melaksanakan penyuluhan, Ny. J memberikan kesempatan kepada audiens untuk memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Setelah itu, Ny. J mengadakan evaluasi untuk audiens untuk mengetahui apakah audiens sudah paham dengan materi yang disampaikan. Ny. J bisa mengadakan evaluasi dengan cara, kecuali...

a.       Mengadakan demonstrasi

b.      Mengerjakan soal

c.       Membuat ringkasan

d.      Mengemukakan pendapat

e.       Mengemukakan konsep

 

55.  Seorang Ahli gizi bermaksud akan melakukan penyuluhan agar sesuai dengan langkah-langkah perencanaan penyuluhan untuk merubah pengetahuan, sikap dan keterampilan kader posyandu di desa x  maka apa yang harus ditentukan seorang ahli gizi tersebut?

a.       Menentukan Tujuan Penyuluhan

b.      Menentukan Sasaran Penyuluha

c.       Menentukan ISI/ MATERI Penyuluhan

d.      Menentukan Metode Penyuluhan

e.       Memilih Media / alat peraga yang tepat

 

56.  Seorang mahasiswa ahli gizi yang sedang kunjungan ke suatu daerah, menilai metode penyuluhan kader posyandu yang  kurang efektif karena dilakukan terhadap peserta yang cukup banyak, peserta terkesan pasif karena penyuluh sangat kurang dalam memberikan kesempatan pada peserta untuk berpartisipasi secara total, Salah satu metode penyuluhan apakah itu?

a.       Metode Ceramah

b.      Metode Demostrasi

c.       Metode Curah

d.      Metode Panel

e.       Metode Diskusi Kelompok

 

57.  Di Desa Tangunan akan dilakukan penyuluhan tentang 9 langkah penimbangan pada balita, sasaran yang dituju dalam penyuluhan ini adalah para kader posyandu di Desa Tangunan. Metode apa yang tepat digunakan dalam penyuluhan pada kader di Desa Tangunan....

a.      Tanya Jawab

b.      Demonstrasi

c.       Ceramah

d.      Diskusi

e.      Role Play

 

58.  Seorang ahli gizi akan melakukan penyuluhan tentang anemia di Posyandu Melati. Ahli Gizi tersebut 1 hari sebelum penyuluhan mendatangi kepala Desa Sumbersono untuk bersilaturahmi dan bertanya tentang masyarakat desa tersebut, yang ternyata memiliki tingkat pendidikan dan tingkat perekonomian yang rendah.  Hal tersebut merupakan karakteristik penyuluh dalam masyarakat yaitu....

a.       Pengalaman Masyarakat

b.      Jumlah Penduduk

c.       Keadaan Sosial dan Budaya

d.      Pola Komunikasi di Masyarakat

e.       Sumber Daya

 

59.  Puskesmas X hendak melaksanakan penyuluhan di kelurahan Y, sebelum itu pihak Puskesmas X membuat sebuah rencana penyuluhan. Rencana penyuluhan yang dibuat hendaknya disesuaikan dengan keadaan masyarakat di kelurahan Y dan kebutuhan program yang akan dilaksanakan, serta feasible dan fleksibel, dan perencanaan perlu ....

a.       didukung oleh kebijakan yang ada

b.      dilanjutkan oleh kelompok masyarakat

c.       dilanjutkan jika tidak sesuai dengan kebijakan

d.      didukung oleh kebijakan di lain wilayah

e.       didukung oleh kebijakan puskesmas pembantu

 

60.  Puskesmas D hendak melaksanakan penyuluhan di Desa BS, dalam proses penggalian masalah yang ada di Desa BS tersebut, pihak puskesmas mencari program apa saja yang ada untuk mengenali masalah apa yang sedang terjadi dan akan ditanggulangi melalui penyuluhan yang akan diadakan. Untuk itu mempertimbangkan masalah yang akan ditanggulangi perlu dilihat dari sudut pandang pimpinan dan masyarakat Desa BS untuk mengetahui bahwa...

a.       ada masalah dapat ditanggulangi/dipecahkan dengan penyuluhan

b.      ada masalah sudah cukup banyak

c.       masalah tidak harus sesuai dengan tujuan

d.      masalah yang ada akan semakin besar jika ditanggulangi dengan penyuluhan

e.       masalah sudah tertanggulangi

 

 

 

 

61.  Seorang mahasiswa d3 gizi poltekkes malang memberikan penyuluhan mengenai mpasi kepada ibu yang memiliki balita diwilayah Kota Malang. Pada saat melakukan penyuluhan terdapat demonstrasi cara membuat makanan mpasi yang menarik. Mahasiswa yang berperan sebagai penyuluh tersebut meminta seorang ibu untuk ikut dalam demonstrasi tersebut. Penyuluh memberikan pujian terhadap ibu tersebut dengan mengatakan “ wah bagus sekali bu , terimakasih bu”. Termasuk kedalam apakah yang dilakukan oleh penyuluh…

a.       Penguatan non verbal

b.      Penguatan dengan mendekati

c.       Penguatan dengan symbol

d.      Penguatan verbal

e.       Penguatan dengan sentuhan

 

62.  Seorang ahli gizi melakukan penyuluhan mengenai balita stunting di kabupaten Malang. Sebelum melakukan penyuluhan seorang ahli gizi tersebut menyapa , memperkenalkan diri dan tidak lupa mengakrabkan diri pada peserta penyuluhan. Termasuk kedalam tahapan manakah yang dilakukan oleh penyuluh...

a.       Menjelaskan

b.      Bertanya

c.       Membuka penyuluhan

d.      Mengelola penyuluhan

e.       Memberi penguatan

 

63.  Seorang ahli gizi melakukan penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif di posyandu mawar. Tetapi pada saat penyuluhan ibu-ibu tidak mendengarkan karena asyik mengobrol dengan teman disampingnya. Hal yang sebaiknya dilakukan ahli gizi adalah...

a.       Menyampaikan penyuluhan dengan level energi yang tinggi

b.      Memberikan kode kepada audiens

c.       Menegur audiens dan menyampaikan bahwa penyuluhan tersebut penting untuk kesehatan bayinya

d.      Diam walaupun audiens tidak mendengarkan

e.       Memberikan jeda waktu untuk beristirahat

 

64.  Seorang ahli melakukan penyuluhan tentang bahaya stunting di desa Pujon. Saat menjelaskan materi penyuluhan audiens tidak paham. Bagaimana cara menjelaskan agar audiens paham...

a.       Bertanya kepada audiens

b.      Menjepaskan dengan penggunaan contoh yang ada di masyarakat

c.       Diam

d.      Menjelaskan dengan berbelit-belit

e.       Menjelaskan secara singkat

 

65.  Seorang ahli gizi akan melakukan penyuluhan di Desa Sukamaju. Sebelum melakukan penyuluhan, ahli gizi tersebut melakukan survei untuk mengetahui karakteristik masyarakat, wilayah, dan masalah yang ada di desa tersebut. Berdasarkan hasil survei didapatkan beberapa masalah gizi yang terjadi di desa tersebut, diantaranya adalah anemia, KVA, dan kecacingan. Setelah itu, ahli gizi tersebut melakukan pertimbangan dan menentukan bahwa anemia merupakan prioritas masalah yang akan dibahas didalam penyuluhan. Langkah apakah yang selanjutnya harus dilakukan oleh ahli gizi tersebut dalam merencanakan penyuluhan yang akan dilakukan?

a.       Menetukan materi dan metode penyuluhan

b.      Menentukan sasaran dan materi penyuluhan

c.       Menentukan tujuan dan sasaran penyuluhan

d.      Menentukan tujuan dan materi penyuluhan

e.       Menentukan metode dan media penyuluhan

 

66.  Di balai desa yang ada di Desa Sumber Makmur diadakan sebuah penyuluhan mengenai gizi seimbang yang dilakukan oleh seorang ahli gizi. Pada saat sesi tanya jawab, ahli gizi tersebut menyebutkan kalimat “luar biasa pertanyaannya, pak” kepada salah satu peserta yang bertanya. Berdasarkan kasus tersebut, keterampilan apakah yang dimiliki oleh ahli gizi tersebut?

a.       Keterampilan menjelaskan

b.      Keterampilan mengelola penyuluhan

c.       Keterampilan bertanya

d.      Keterampilan bervariasi

e.       Keterampilan memberi penguatan

 

67.  Seorang ahli gizi melakukan penyuluhan di puskesmas desa X. Sebelum memberi bahasan materi baru ahli gizi ini bertanya kepada audience tentang seberapa besar pengetahuan  audience. Hal ini dilakukan agar audience tidak bosan atas materi yang disampaikan penyuluh. Keterampilan apa yang sesuai dengan kasus tersebut?

a.       Keterampilan menjelaskan

b.      Keterampilan mengelola penyuluhan

c.       Keterampilan bertanya

d.      Keterampilan bervariasi

e.       Keterampilan memberi penguatan

 

68.  Seorang ahli gizi melakukan penyuluhan  tentang gizi seimbang. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan audience. Metode apakah yang trpat digunakan dalam penyuluhan ini?

a.       Tanya Jawab

b.      Demonstrasi

c.       Ceramah

d.      Role Play

e.       Campuran beberapa metode

 

69.  Seorang ahli gizi dalam melakukan penyuluhan agar audien lebih tertarik dengan media yang digunakan maka ahli gizi tersebut melakukan variasi dalam penggunaan media. Variasi yang manakah yang dilakukan ahli gizi tersebut ?

a.       Tidak mengganggu perhatian

b.      Taktik/kombinasi

c.       MimiK/gerakan

d.      Pemusatan perhatian

e.       Variasi

 

70.  Seorang ahli gizi melakukan penyuluhan tentang gizi seimbang, namun dalam penyuluhannya kurang ada interaksi dengan audians. Maka ahli gizi tersebut melakukan variasi pola inetraksi dengan audians. Variasi manakah yang dimaksud ?

a.       Tidak mengganggu perhatian

b.      Taktik/kombinasi

c.       Mimik/gerakan

d.      Pemusatan perhatian

e.       Variasi

 

71.  Seorang ahli gizi rumah sakit X sedang menyusun Langkah Langkah penyuluhan tentang KADARZI disebuah desa. Saat ini Ahli Gizi tersebut telah menentukan isi/materi penyuluhan. Maka hal selanjutnya yang harus dilakukan Ahli gizi tersebut adalah ...

a.       Memilih media/ alat peraga

b.      Menentukan metode penyuluhan

c.       Menentukan tujuan penyuluhan

d.      Menyusun rencana kerja/ rencana pelaksanaannya.

e.       Menentukan sasaran penyuluhan

 

 

 

 

72.  Seorang ahli gizi di kota X sedang melakukan penyuluhan disuatu desa yang terdapat bayi BGM. Untuk menjadi terampil dalam penyuluhan maka seorang ahli gizi harus mempelajari “Reinforcement”. Yang dimaksud reinforcement dalam hal keterampilan penyuluhan adalah...

a.       Memberi penguatan

b.      Memberi pertanyaan

c.       Memberi penyuluhan

d.      Memberi solusi didalam penyluhan

e.       Memberi feedback saat penyuluhan

 

73.  Seorang ahli gizi pada Puskesmas X sedang melakukan penyuluhan tentang keluarga sadar gizi. Dalam penyuluhannya dia mengaplikasikan 7 keterampilan penyuluhan. Pada saat melakukan tahapan membuka, ahli gizi melakukan keterampilan membuka penyuluhan.  supaya tahapan ini tidak monoton ahli gizi tersebut melakuka sebaiknya melakukan apa?

a.       Melakukan penjelasan awal

b.      Melakukan sesuatu untuk menarik perhatian

c.       Mengajukan beberapa pertanyaan terkait materi

d.      Memberikan apresiasi bagi yang mendengarkan

e.       Mengajak salah satu audience untuk melakukan praktik pelaksanaan sesuai dengan materi

 

74.  Puskesmas Y mempunyai program rutin setiap minggu yaitu penyuluhan terkait gizi. Ahli gizi di puskesmas tersebut diberikan wewenang untuk melakukan perancanaan dan pelaksanaannya. Pada saat perencanaan ahli gizi tersebut memperhatikan sasaran yang dituju dalam penyuluhan tersebut. Pada minggu ini materi penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat  adalah mengenai ASI ekslusif dan MP- ASI yang benar. Dimaksudkan kepada siapakah penyuluhan tersebut?

a.       Anak sekolah

b.      Lansia

c.       Ibu balita

d.      Ibu remaja

e.       Anak yang mengalami gizi kurang

 

75.  Seorang ahli gizi Z akan mengadakan penyuluhan di puskesmas. Dalam ketrampilan menyuluh ada beberapa bagian yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan mengadakan evaluasi. Termasuk kedalam bagian apakah mengadakan evaluasi?

a.       Penutup penyuluhan

b.      Ketrampilan bervariasi

c.       Ketrampilan mengelola penyuluhan

d.      Ketrampilan memberi penguatan

e.       Ketrampilan menjelaskan

 

76.  Seorang penyuluh ditengah penyuluhannya melakukan ice breaking mengenai materi, hal tersebut merupakan fungsi keterampilan penyuluh dalam ...

a.       membuka penyuluhan

b.      keterampilan dalam menjelaskan

c.       keterampilan dalam tanya jawab

d.      keterampilan menjawab

e.       menutup penyuluhan

 

77.  Seorang ahli gizi S akan mengadakan penyuluhan disuatu perumahan warga. Dalam langkah merencanakan penyuluhan terdapat rencana yang bersifat praktis dan bisa dilaksanakan sesuai situasi yang ada atau terjadi ditempat. Yang dimaksud sifat tersebut adalah…

a.       Feasible dan Fleksibel

b.      Elegan dan Drastis

c.       Realistis dan Kondusif

d.      Stabilitas dan Efektif

e.       Fleksibel dan Realistis

 

78.  Dalam perencanaan penyuluhan yang akan dilaksanakan oleh ahli gizi penentuan  tempat dimana akan dilaksanakan penyuluhan perlu diperhatikan karena harus didasarkan situasi tempat dimana penyuluhan itu berlangsung. Hal itu bersifat....

a.       Feasible

b.      Fleksible

c.       Invisible

d.      Relatable

e.       Organizable

 

79.  Dalam penyuluhan yang dilaksanakan oleh mahasiswa D3 Gizi di akhir kegiatan akan ada kegiatan evaluasi untuk . Fase evaluasi meliputi fase pre evaluation, medium evaluation, dan post evaluation. Fase yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh peserta adalah....

a.       Fase medium evaluation

b.      Fase evaluation

c.       Fase pre evaluation

d.      Fase post evaluation

e.       Fase process evaluation

 

80.  Seorang ahli gizi X akan melakukan sebuah penyuluhan tentang gizi buruk di Kecamatan Y. Agar dapat melaksanakan penyuluhan secara efektif dan berdampak, maka ahli gizi X memberikan beberapa contoh tanda dan gejala gizi buruk dan penyebabnya. Salah satu ketrampilan yang diterapkan ahli gizi X adalah ketrampilan …

a.       Merencanakan

b.      Bertanya

c.       Menjelaskan

d.      Memberi penguatan

e.       Memberi contoh

 

81.  Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang akan mengadakan kegiatan penyuluhan dengan tema Kadarzi. Pada rapat anggota, setelah menentukan tujuan yakni merubah pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta. Selanjutnya anggota menentukan Ibu rumah tangga sebagai salah satu unsur perencanaan penyuluhan. Unsur yang dimaksud adalah …

a.       Masyarakat

b.      Prioritas Penyuluhan

c.       Metode Penyuluhan

d.      Sasaran Penyuluhan

e.       Rencana Penyuluhan

 

82.  Sebuah puskesmas terletak diderah perbukitan. untuk menjangkau akses tempat tersebut para warga harus berjalan kaki untuk sampai di puskesamas tersebut. karena letaknya yang kurang terjangkau maka kebanyakan pasien memilih untuk pergi ke RS swasta yang secara nyata membuat pasien harus mengeluarkan biaya yang lebih namundengan fasilitas yang lengkap dan mudah dijangkau?. Dari masalah ini,  program penyuluhan kesehatan yang akan kita canangkan dalam program adalah…

a.       menentukan sarana penyuluhan

b.      evaluasi

c.       menentukan prioritas

d.      mengenal wilayah

e.       mengenal masyarakat

 

83.  Seorang ahli gizi puskesmas C akan melakukan kegiatan penyuluhan kepada kader posyandu di desa ngatik kabupaten malang, sebelum melakukan penyuluhan ahli gizi C akan membuka penyuluhan agar penyuluhan berjalan dengan lancer. berikut yang bukan merupakan syarat membuka jalannya penyuluhan adalah

a.       menarik perhatian

b.      menimbulkan motivasi

c.       menetapkan acuan

d.      membuat kaitan

e.       berdiam diri sambil menunggu kader bertanya

 

84.  Seorang ahli gizi akan memberikan penyuluhan disuatu puskesmas desa yang terbilang cukup terpencil. Untuk menuju Puskesmas tersebut harus melewati gang yang sempit dan juga jalan yang berlubang. Dari masalah ini, seorang ahli gizi harus mempersiapkan perencanaan penyuluhan yaitu…

a.       Mengenal Masyarakat

b.      Mengenal Wilayah

c.       Mengenal Masalah

d.      Menentukan Prioritas

e.       Menentukan Tujuan Penyuluhan

 

85.  Pada akhir penyuluhan, penyuluh meminta kepada seorang responden untuk mengulang kembali apa yang dijelaskan oleh penyuluh. Yang dilakukan penyuluh merupakan bagian dari…

a.       Evaluasi

b.      Pemberian tugas

c.       Meninjau kembali

d.      Mengemukakan pendapat

e.       Mengerjakan soal

 

86.  Seorang ahli Y akan melakukan penyuluhan di Kabupaten Malang mengenai higien sanitasi. Sedangkan masyarakat tersebut sudah melakukan higien sanitasi yang baik. penyuluhan ini tidak tepat dilakukan karena

a.       Tidak memperhatikan wilayah yang akan diberi penyuluhan

b.      Tidak mempertimbangkan sarana dan prasarana

c.       Tidak mendukung program pemerintah yang ada

d.      Tidak melakukan perencanaan sebelum penyuluhan

e.       Tidak memperhatikan daerah dan sasaran masyarakat yang akan ditargetkan

 

87.  Seorang penyuluh X melakukan penyuluhan di sebuah posyandu di wilayah puskesmas Y mengenai makanan pendamping asi/MP-ASI yang baik untuk bayi. Penyuluh tersebut melakukan demonstrasi mengenai pembuatan makanan pendamping asi yang baik, benar, dan mudah. Hal ini merupakan salah satu keahlian menyuluh dalam hal

a.       Pembukaan

b.      Perencanaan

c.       Penguatan

d.      Penutupan

e.       Menjelaskan

 

88.  Seorang ahli gizi ingin mengadakan penyuluhan di suatu daerah di Madura, ahli gizi tersebut harus mengetahui atau mengenali masalah yang ada di masyarakat, wilayah atau keadaan  di tempat tersebut  dan mengenal masyarakat, yaitu salah satunya dengan cara mengetahui keadaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat. Dibawah ini yang merupakan keadaan sosial budaya dan ekonomi, kecuali ...

a.       Tingkat Pendidikan

b.      Norma-norma setempat

c.       Tingkat ekonomi

d.      Pekerjaan

e.       Jumlah penduduk

 

89.  Dian adalah seorang ahli gizi yang akan megadakan penyuluhan di desa-desa, sebagai seorang penyuluh yang baik dian harus terampil dalam mengelola penyuluhan tersebut. Dalam suatu kasus sasaran yang diberikan penyuluhan berbicara sendiri dan tidak mendengarkan dian sebagai penyuluh menjelaskan tentang balita stunting, sikap yang harus dian ambil sebagai penyuluh yang baik adalah ...

a.       Memiliki sikap yang tanggap

b.      Memberi petunjuk yang jelas

c.       Berpenambilan disiplin

d.      Membagi perhatian

e.       Memberi penekanan

 

90.  Seorang ahli gizi X melakukan penyuluhan di desa A tentang MPASI, kemudian ahli gizi X ingin ibu-ibu paham dengan materi yang dijelaskan dengan melakukan demonstrasi, dalam keterampilan menyuluh demonstrasi merupakan bagian dari?

a.       Evaluasi

b.      Pemberian tugas

c.       Peninjau kembali

d.      Inti dari materi

e.       Akhir dari penyuluhan

 

91.  Persatuan Ahli gizi kota X akan melakukan kerja tahunan yaitu penyuluhan pada masyarakat sehingga diperlukan sebuah tema yang sesuai dengan permasalahan yang ada di kota X, hal utama yang harus dipertimbangkan untuk menentukan permasalah yang perlu diangkat dalam tema kegiatan adalah?

a.       Sumberdaya masyarakat

b.      Akibat dari permasalahan untuk masyarakat

c.       Kondisi masyarakat

d.      Wilayah

e.       Politis

 

92.  Seorang ahli gizi akan mengadakan penyuluhan di puskesmas X dengan tema stunting. Agar penyuluhan berjalan dengan baik, maka ahli gizi harus memberikan penguat agar penyuluhan berjalan dengan baik. Berikut yang bukan merupakan keterampilan penguat jalannya penyuluhan adalah...

a.       Penguatan dengan mimik

b.      Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan

c.       Penguatan dengan simbol/benda

d.      Penguatan dengan tantangan

e.       Penguatan dengan cara mendekati

93.  Ahli gizi di kecamatan Y akan mengadakan penyuluhan di suatu desa yang ada beberapa balitanya  mengalami gizi kurang. Maka ahli gizi tersebut mengambil materi kadarzi. Yang dilakukan ahli gizi tersebut dalam menetapkan materi sesuai dengan unsur...

a.       Sesuai tujuan

b.      Sesuai masalah

c.       Sesuai sasaran

d.      Komunikasi

e.       Bahasa mudah dimengerti

 

94.  Seorang Ahli Gizi akan melalukan penyuluhan di suatu daerah di kota Malang, agar penyuluhan tersebut berjalan dengan baik, ahli gizi tersebut harus mempunyai keterampilan mengelola penyuluhan, salah satu keterampilan mengelola penyuluhan adalah

a.       memberi petunjuk yang jelas

b.      berpakaian rapi

c.       penguatan dengan mimik

d.      menarik perhatian

e.       penguatan verbal

 

95.  Seorang penyuluh akan melakukan kegiatan penyuluhan di sebuah daerah, tetapi dia mendapatkan sebuah hambatan karena dia tidak memiliki pengetahuan untuk mengenali masalah tersebut, di bawah ini yang bukan merupakan unsur mengenal masalah adalah

a.         Mengenal program yang akan di dukung

b.         Mengenal masalah yang akan di tanggulangi

c.         Mempunyai dasar pertimbangan menentukan masalah

d.        Mempelajari masalahnya

e.         Mengenal masyarakat

 

96.  Seorang ahli gizi di Puskesmas X melakukan penyuluhan di Desa Y mengenai Stunting, dengan sasaran ibu muda, ibu hamil, dan ibu menyusui. Sebelum penyuluhan dilaksanakan, ahli gizi memberikan pre test untuk ibu dan diakhir penyuluhan ahli gizi memberikan post test. Berdasarkan kedua hasil tersebut diketahui bahwa nilai post test ibu yang mengikuti penyuluhan meningkat. Hal tersebut berkaitan dengan tercapainya tujuan penyuluhan yaitu

a.       Merubah pengetahuan

b.      Merubah sikap

c.       Merubah keterampilan

d.      Merubah pengetahuan dan sikap

e.       Merubah pengetahuan, sikap, dan keterampilan

 

97.  Seorang ahli gizi di Puskesmas X melakukan penyuluhan di Desa Y mengenai Stunting, dengan sasaran ibu muda, ibu hamil, dan ibu menyusui. Selama berlangsungnya penyuluhan para ibu yang mengikuti penyuluhan merasa memahami apa yang disampaikan ahli gizi karena materi yang diberikan sangat menarik dan cara penyampaian tidak membosankan. Berdasarkan hal tersebut yang dilakukan ahli gizi sudah memenuhi satu dari tujuh keterampilan menyuluh yaitu

a.       Membuka penyuluhan

b.      Menjelaskan

c.       Member penguatan

d.      Bertanya

e.       Menutup penyuluhan

 

98.  Ibu N mengunjungi seorang konselor dan membicarakan masalahnya, kemudian konselor tersebut memberikan beberapa saran untuk masalah ibu N. Beberapa hari setelahnya ibu N datang kembali dan berkata jika ada satu hari dia tidak mengikuti anjuran dari konselor, konselor tersebut kemudian memberikan suatu peringatan kepada ibu N. Ibu N pun berjanji akan menjalakan saran tersebut dengan lebih baik lagi. Keterampilan apa yang dilakukan oleh konselor tersebut ?

a.       Bervariasi

b.      Bertanya

c.       Reinforcement (memberi penguatan)

d.      Mengelola penyuluhan

e.       Menjelaskan

 

99.  Seorang ahli gizi ingin melakukan penyuluhan di desa X dengan tema "Cegah Anemia dengan Hidup Sehat". Sasaran yang tepat untuk penyuluhan dengan tema tersebut adalah ?

a.       Ibu balita

b.      Ibu hamil

c.       Remaja putri

d.      Karang taruna

e.       Kader posyandu

 

100.        Seorang ahli gizi X akan melakukan sebuah penyuluhan tentang gizi buruk di Kecamatan Y. Agar dapat melaksanakan penyuluhan secara efektif dan berdampak, maka ahli gizi X memberikan penjelasan yang singkat dan mudah dipahami oleh audien. Salah satu ketrampilan yang diterapkan ahli gizi X adalah ketrampilan?

a.    Merencanakan

b.    Bertanya

c.    Menjelaskan

d.   Memberi penguatan

e.    Memberi contoh


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jawaban :

1.      B

2.      C

3.      B

4.      B

5.      C

6.      D

7.      A

8.      B

9.      D

10.  A

11.  D

12.  C

13.  B

14.  D

15.  C

16.  D

17.  D

18.  C

19.  C

20.  A

21.  C

22.  B

23.  C

24.  A

25.  C

26.  E

27.  B

28.  C

29.  D

30.  B

31.  A

32.  D

33.  C

34.  D

35.  A

36.  B

37.  A

38.  C

39.  B

40.  B

 

 

41.  C

42.  A

43.  B

44.  A

45.  A

46.  B

47.  A

48.  C

49.  C

50.  B

51.  E

52.  A

53.  D

54.  C

55.  A

56.  A

57.  B

58.  C

59.  A

60.  A

61.  D

62.  C

63.  A

64.  B

65.  C

66.  E

67.  A

68.  E

69.  B

70.  A

71.  B

72.  A

73.  B

74.  C

75.  A

76.  B

77.  A

78.  B

79.  C

80.  C

 

 

81.  D

82.  D

83.  E

84.  B

85.  C

86.  E

87.  D

88.  E

89.  A

90.  A

91.  B

92.  D

93.  C

94.  A

95.  E

96.  A

97.  B

98.  C

99.  C

100. C

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TUGAS ENGLISH PRACTICES - KONSELING GIZI

 

CASE HISTORIES

Tuan David berusia 44 tahun dengan TB 175 cm dan BB 65 kg merupakan seorang wiraswasta salah satu instansi di Kota Malang, dia berkunjung ke poli rawat jalan Rumah Sakit Saiful Anwar. Tuan David mengeluh akhir-akhir ini sering pusing, dan tengkuk terasa berat. Riwayat penyakit keluarganya, ayahnya memiliki penyakit hipertensi sedangkan ibunya meninggal karena stroke. Setelah diperiksa oleh dokter, ternyata hasil pemeriksaan tekanan darahnya 160/100 mmHg, namun hasil laboratoriumnya tergolong normal semua, sehingga Tuan David terdiagnosis Hipertensi derajat II. Dalam seminggu terakhir, Tuan David memiliki kebiasaan merokok dan meminum kopi setiap harinya. Setelah ditanya oleh dokter, ternyata Tuan David suka makan-makanan yang asin dan bersantan. Tuan David akhir-akhir ini suka jajan ke Rumah Makan Masakan Padang dan Restoran fast food seperti MCD, pizza hut, dan KFC. Oleh karena itu, Dokter Umum RSSA merujuk Tuan David ke Poli gizi untuk diberi konseling gizi oleh Ahli Gizi.

 

Asisten Ahli Gizi     : “Tuan David, silahkan masuk.”

Tuan David            : “Iya, terimakasih.”

Ahli Gizi                  : “Silahkan duduk Pak. Perkenalkan, saya Jenifer Alba ahli gizi

di Rumah Sakit Saiful Anwar, Anda bisa memanggil saya Jenifer. Ada yang bisa saya bantu Pak?”

Tuan David            : “Iya Bu Jenifer, saya tadi habis diperiksa oleh dokter dan di

rujuk ke Poli Gizi untuk mendapatkan konseling”

Ahli Gizi                  : “Sebentar, saya lihat rekam medisnya terlebih dahulu.”

 

(Ahli Gizi membuka dan membaca rekam medis Tuan David)

 

Ahli Gizi                  : “berdasarkan rekam medis Tn. David di diagnose hipertensi ya tn, sebelumnya kita konseling gizi ini akan menyita waktu sekitar 15-30 menit apakah Tn. David bersedia?”

Tuan david             : “iya bu Jenifer saya bersedia”

Ahli Gizi                  : “baik, disini kita akan menggali permasalahan dan mencari solusi pemecahan masalahnya

Tuan David            : “OK”

Ahli Gizi                  : “Tuan David tadi apa sudah ditimbang dan diukur Tinggi

Badan dan Berat Badannya ya?”

Tuan David            : “Sudah, kalau tidak salah tadi TB saya 175 cm dan BB saya

65 kg.”

Ahli Gizi                  : “Betul Pak,kalo boleh saya tahu Tuan David sekarang usia

berapa ya Pak?”

Tuan David            : “44 tahun”

Ahli Gizi                  : “Waah, masih muda ternyata ya. Apa sudah berkeluarga?”

Tuan David            : “Sudah, saya punya anak 1 umurnya 7 tahun, tapi saya di

Malang sekarang ini merantau karena bekerja. Jadi saya berhubungan jarak jauh dengan keluarga saya. Tapi saya tiap minggu pulang kampung ke Surabaya.”

Ahli Gizi                  : “Tuan David memangnya kerja dimana?”

Tuan David            : “Saya seorang wiraswasta Bu, saya kontraktor di CV.

Merdeka”

Ahli Gizi                  : “Berdasarkan rekam medis yang saya baca, tekanan darah

Tuan David 160/100 mm/Hg. Lumayan tinggi ya, memangnya apakah Bapak ada riwayat penyakit hipertensi?

Tuan David            : “Tidak ada Bu, saya tidak pernah sakit apa-apa. Tapi

Ayah saya punya riwayat hipertensi dan Ibu saya meninggal

disebabkan penyakit stroke. Cuma akhir-akhir ini saya khawatir karena saya suka merasa pusing, dan nyeri di bagian tengkuk leher.”

Ahli Gizi                       : “baik, berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata tuan menderita hipertensi stage 2. Apakah Tuan David seorang perokok?”

Tuan David            : “ Ya, saya bisa habis 10 batang setiap harinya. Apalagi kalo

ada kopinya, itu wajib ada rokoknya juga”

Ahli gizi                   : “Wah, Tuan David juga suka mengonsumsi kopi yaa. Kira-kira setiap harinya habis berapa gelas?”

Tuan David            : “Kira-kira setiap hari saya membuat kopi 5 gelas, setiap selesai makan saya jarang minum air putih, tapi minum kopi”

Ahli Gizi                  : “Oh begitu ya Pak, memangnya Pak David makanan

favoritnya apa?”

Tuan David            : “Saya suka sekali makan makanan yang asin seperti keripik. Selain itu, saya juga suka makanan yang ada di Rumah makan masakan padang.”

Ahli Gizi                  : “Oh begitu ya pak, kalo begitu apakah saya boleh tau riwayat makan bapak dalam waktu 24 jam yang lalu?”

Tuan David            : “Silahkan, dengan senang hati.”

Ahli Gizi                  : “Tadi apakah bapak sudah sarapan?, kalo iya sarapan apa Pak?”

Tuan David            : “Sudah Bu, tadi saya sarapan nasi padang yang di jl. Ambarawa ituloh Bu enak bangeeeeet!”

Ahli Gizi                  : “boleh diceritakan isi piringnya apa saja tuan?”

Tuan David            : “nasi, rendang, tempe bacem, sayur lodeh,  daun papaya”

Ahli Gizi                  : “kalau boleh tau nasinya seberapa ya pak? Apakah segini pak?” (sembari menunjukkan food model berbentuk nasi URT = 100 gram)

Tuan David            : “iya Bu saya makan sekitar 2,5 enthong, kira-kira dua kali dari food model itu”

Ahli Gizi                  : “kalau rendangnya kira-kira besarnya segini atau lebih besar atau kecil pak?” (menunjukkan food model berbentuk daging 1 1 potong = 50 gram)

Tuan David            : “iya Bu sekitar segitu, saya makan dua potong”

Ahli Gizi                  : “baik, kalau untuk tempenya kira-kira besarnya segini atau lebih besar atau kecil pak?” (menunjukkan food model berbentuk tempe 1 potong = 50 gram)

Tuan David            : “iya Bu sekitar segitu, saya makan dua potong”

Ahli Gizi                  : “kalau untuk sayur lodeh dan daun pepaya, kira-kira seberapa banyak?”

Tuan David            : “masing- masing sekitar satu sendok sayur Bu”

Ahli Gizi                  : “baik, apakah semua isi dalam satu piring tersebut habis pak”

Tuan David            : “habis Bu”

Ahli gizi                   : “kalau untuk kemarin malam, bisa diceritakan bapak makan apa saja pak?”

Tuan David            : “kemarin malam saya makan ayam MCD Bu. Ada nasi, ayam bagian paha bawah dan minuman soda”

Ahli Gizi                  : “baik, untuk nasi dan ayam bagian paha bawah yang biasa dibeli di MCD biasanya sebanyak ini apakah benar pak?”

Tuan David            : “benar Bu”

Ahli Gizi                  : “Wahh.. Apakah Tuan David menyukai makan-makanan fast food?”

Tuan David            : “Benar Bu, dalam seminggu ini mungkin saya sudah 5 kali beli masakan di MCD, Pizza Hut, dan KFC.”

Ahli Gizi                  : “Wahh kenapa bisa begitu?”

Tuan David            : “Iya, soalnya rasanya enak dan gurih. Selain itu juga kantor saya kebetulan di tengah kota, jadi paling mudah aksesnya ke restoran fast food. Di restoran fast food kan enak, masakan langsung jadi tersajikan masih hangat, ruangan pun higienis dan ber-AC.”

Ahli Gizi                  : “kalau makan siang kemarin, boleh tuan ceritakan apa saja yang tuan makan dan seberapa banyak?”

Tuan David            : “kemarin siang saya makan nasi, empal goreng dan sayur sop Bu. Untuk nasinya seperti sarapan saya tadi pagi, empal juga sama seperti daging rendang dan sop saya hanya setengah sendok sayur”

Ahli Gizi                  : “baik, kemudian selama makan siang kemarin hingga saat ini apakah ada snack yang tuan konsumsi diluar makan siang, makan malam dan sarapan ini tadi?”

Tuan David            : “ada Bu, saya sangat suka makan gorengan saya selalu makan gorengan di sela-sela sarapan, makan siang dan makan malam masing-masing biasanya 2 buah gorengan, biasanya kalo saya mampir ke restoran fast food juga membungkus kentang goreng untuk mengganjal perut saya untuk nyemil, kadang juga makan keripik-keripik yang ada di kantor

Ahli Gizi                  : “baik pak, untuk makanan pokok yang biasanya bapak konsumsi selalu nasi putih atau ada yang lain pak?”

Tuan david             : “tidak ada Bu, hanya nasi putih”

Ahi Gizi                  : “kalau untuk lauk pauk, paling suka mengkonsumsi apa saja pak?”

Tuan David            : “kalau hewani saya suka seperti daging sapi, empal, daging kambing seperti itu Bu. Kalau untuk nabati saya biasanya makan tempe saja”

Ahli gizi                   : “baik, kalau untuk sayur dan buah apa saja yang bapak suka?”

Tuan David            : “kalau sayur sebenarnya saya tidak begitu suka sayur jadi seadanya saja dengan jumlah sedikit, kalau buah saya hanya suka makan pisang setiap hari buah yang lainnya jarang

Ahli Gizi                  : “wahh, kenapa tidak suka sayur dan buah Pak? Padahal itu penting bagi kesehatan tubuh”

Tuan David            : “Bukannya tidak suka Bu, Cuma saya malas aja mampir ke pasar.”

Ahli Gizi                  : “baik, untuk air putih biasanya bapak minum seberapa pak? Apakah satu botol atau lebih?”

Tuan David            : “sangat jarang minum air putih Bu, setiap makan saya minumnya kopi”

Ahli Gizi                  : “kalau untuk olahraga, apakah tuan sering berolahraga?”

Tuan David            : “saya biasanya mengikuti tenis meja dengan teman kantor tapi hanya satu bulan dua kali saja”

Ahli Gizi                  : “baik Pak, setelah saya mendengarkan penjelasan bapak, ternyata yang menyebabkan tekanan darah Tuan David menjadi tinggi, karena Tuan David kelebihan asupan natrium yang berasal dari konsumsi garam yang berlebihan. Selain itu, bapak juga sering mengonsumsi makanan fast food, makanan berlemak dan suka nyemil kripik. Apalagi bapak juga seorang perokok berat dan suka ngopi ya? Nah, itu yang menyebabkan tekanan darah tinggi pada tuan David. Tekanan darah yang tinggi, disebabkan oleh kadar natrium yang berlebih sehingga membuat darah menjadi mengental sehingga darah dipompa/ ditekan lebih kuat lalu meyebabkan tekanan darah menjadi naik.

Tuan David            : “Bu, kira-kira apakah penyakit ini menular ya? Saya takut anak dan istri saya tertular.”

Ahli Gizi                  : “Tidak, tekanan darah tinggi bukan penyakit menular.”

Tuan David            : “Kok saya bisa terkena tekanan darah tinggi ya? Apakah pola makan saya salah ya?

Ahli Gizi                  : “Ya, Pola makan Tuan David perlu diperbaiki. Nah itu tadi yang menyebabkan tekanan darah tingginya naik yaitu karena konsumsi natrium yang berlebih, tidak hanya itu, Pak David juga memiliki riwayat penyakit hipertensi dari Orangtuanya.

Tuan David            : How does it affect people?

Ahli Gizi                  : Usually, high blood pressure causes no symptoms. Tragically the first  time many people learn they have high pressure is when they suffer one of its consequences, such as a heart attack or stroke. A minority of people with severe high blood pressure experience symptomps such as headaches, dizziness, and confusion. Even Mr. David has normal blood pressure, it is sensible to have it checked every two years. And if you experience any of the symptomps that I tell u, U must checked as soon as possible.

                               Dan tindakan Tuan David ini sangatlah tepat, ketika ada gejala tersebut langsung pergi ke RSSA.

Tuan David            : “Jadi treatment seperti apa yang harus saya lakukan untuk menurunkan tekanan darah saya?”

 

(Memberikan leaflet tentang penyakit hipertensi dan leaflet diet rendah garam)

 

Ahli Gizi                  : “Perubahan pola makan yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan diet rendah garam atau biasa disebut the DASH Diet. Sebaiknya, Tuan David reduce salt consumption by not adding salt to meals and avoiding procces food. Instead eat a low cholesterol diet, rich in foods known to lower blood pressure, such as oily fish, garlic and potassium-rich bananas and avocado. Perbanyak makan sayur dan buah, saya lihat konsumsi sayur Tuan David kurang ya. Kurangi makan makan bersantan. Jangan sering makan makanan fast food

A diet of pizza, burger and fried chicken are not very health and classified as fast food. Fast food is defined as a type of food which could be processed, canned, frozen, and prepared in short time and served quickly.

Fast food is harmful for the health as it is loaded with fat and high calories. It has imbalance ratio of protein and sugar which leads to several cases of cancer, obesity, diabetes, indigestion etc. It have empty calorie food which is a high calorie or calorie rich food which lacks in micronutrients such as vitamins, minerals or amino acids and fiber but has high energy (calories). These foods do not contain the nutrients that our body needs to stay healthy. Hence these kinds of food have poor nutritional value which is considered unhealthy and may be called as junk food.

                                    Selanjutnya, melakukan olahrga untuk mengontrol tekanan darah. It aids weight loss and relieve stress, which also helps, as does regular relaxation such as yoga or meditattion. You should avoid smoking and coffee because itu juga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi

Jadi, ini ada leaflet berisi daftar bahan makanan yang dianjurkan. Jadi tuan David bisa memilih makanan apa aja yang bisa dikonsumsi.”

Tuan David            :  “Apa boleh saya catat?”

Ahli Gizi                  : “Tidak usah dicatat, leafletnya boleh dibawa pulang”

Tuan David            : “Terimmasih Bu jenifer, Bu saya mau tanya lagi, Apakah tekanan darah tinggi bisa disembuhkan dengan cepat?”

Ahli Gizi                  : “Apabila Tuan David melakukan pola hidup sehat, melakukan diet yang benar hipertensi bisa disembuhkan, but in can be kept at a safe level. If you keep a check on your blood pressure and act early to lower it, you may avoid having to rely on long-term medication to do this for you. When medication is necessary, it ih highly effective, working by widening the blood vessels or slowing to hear rate.”

 

 

 

 

KATALOG MENU BALITA

  KATALOG A.       Nasi -Nasi merah -Nasi tim - Nasi tim beras merah - Bubur nasi B.       Ayam -Bola-bola ayam kuah -Siomay...