CASE HISTORIES
Tuan
David berusia 44 tahun dengan TB 175 cm dan BB 65 kg merupakan seorang
wiraswasta salah satu instansi di Kota Malang, dia berkunjung ke poli rawat
jalan Rumah Sakit Saiful Anwar. Tuan David mengeluh akhir-akhir ini sering
pusing, dan tengkuk terasa berat. Riwayat penyakit keluarganya, ayahnya
memiliki penyakit hipertensi sedangkan ibunya meninggal karena stroke. Setelah
diperiksa oleh dokter, ternyata hasil pemeriksaan tekanan darahnya 160/100 mmHg,
namun hasil laboratoriumnya tergolong normal semua, sehingga Tuan David
terdiagnosis Hipertensi derajat II. Dalam seminggu terakhir, Tuan David
memiliki kebiasaan merokok dan meminum kopi setiap harinya. Setelah ditanya
oleh dokter, ternyata Tuan David suka makan-makanan yang asin dan bersantan.
Tuan David akhir-akhir ini suka jajan ke Rumah Makan Masakan Padang dan
Restoran fast food seperti MCD, pizza hut, dan KFC. Oleh karena itu, Dokter
Umum RSSA merujuk Tuan David ke Poli gizi untuk diberi konseling gizi oleh Ahli
Gizi.
Asisten Ahli
Gizi : “Tuan David, silahkan masuk.”
Tuan David : “Iya, terimakasih.”
Ahli Gizi : “Silahkan duduk Pak.
Perkenalkan, saya Jenifer Alba ahli gizi
di Rumah Sakit Saiful Anwar, Anda bisa
memanggil saya Jenifer. Ada yang bisa saya bantu Pak?”
Tuan David : “Iya Bu Jenifer, saya tadi habis
diperiksa oleh dokter dan di
rujuk ke Poli
Gizi untuk mendapatkan konseling”
Ahli Gizi : “Sebentar, saya lihat rekam
medisnya terlebih dahulu.”
(Ahli Gizi membuka dan membaca rekam medis Tuan David)
Ahli Gizi :
“berdasarkan rekam medis Tn. David di diagnose hipertensi ya tn, sebelumnya
kita konseling gizi ini akan menyita waktu sekitar 15-30 menit apakah Tn. David
bersedia?”
Tuan david :
“iya bu Jenifer saya bersedia”
Ahli Gizi :
“baik, disini kita akan menggali permasalahan dan mencari solusi
pemecahan masalahnya”
Tuan David :
“OK”
Ahli Gizi : “Tuan David tadi apa sudah
ditimbang dan diukur Tinggi
Badan dan
Berat Badannya ya?”
Tuan David : “Sudah, kalau tidak salah tadi TB
saya 175 cm dan BB saya
65 kg.”
Ahli Gizi : “Betul Pak,kalo boleh saya
tahu Tuan David sekarang usia
berapa ya Pak?”
Tuan David : “44 tahun”
Ahli Gizi : “Waah, masih muda ternyata
ya. Apa sudah berkeluarga?”
Tuan David : “Sudah, saya punya anak 1 umurnya
7 tahun, tapi saya di
Malang sekarang ini merantau karena
bekerja. Jadi saya berhubungan jarak jauh dengan keluarga saya. Tapi saya tiap
minggu pulang kampung ke Surabaya.”
Ahli Gizi : “Tuan David memangnya kerja
dimana?”
Tuan David : “Saya seorang wiraswasta Bu, saya
kontraktor di CV.
Merdeka”
Ahli Gizi : “Berdasarkan rekam medis
yang saya baca, tekanan darah
Tuan David 160/100 mm/Hg. Lumayan
tinggi ya, memangnya apakah Bapak ada riwayat penyakit hipertensi?
Tuan David : “Tidak ada Bu, saya tidak pernah
sakit apa-apa. Tapi
Ayah saya
punya riwayat hipertensi dan Ibu saya meninggal
disebabkan penyakit stroke. Cuma
akhir-akhir ini saya khawatir karena saya suka merasa pusing, dan nyeri di
bagian tengkuk leher.”
Ahli Gizi :
“baik, berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata tuan menderita hipertensi stage
2. Apakah Tuan David
seorang perokok?”
Tuan David : “ Ya, saya bisa habis 10 batang
setiap harinya. Apalagi kalo
ada kopinya, itu wajib ada rokoknya
juga”
Ahli gizi : “Wah, Tuan David juga suka
mengonsumsi kopi yaa. Kira-kira setiap harinya habis berapa gelas?”
Tuan David : “Kira-kira setiap hari saya
membuat kopi 5 gelas, setiap selesai makan saya jarang minum air putih, tapi
minum kopi”
Ahli Gizi : “Oh begitu ya Pak, memangnya
Pak David makanan
favoritnya apa?”
Tuan David : “Saya suka sekali makan makanan
yang asin seperti keripik. Selain itu, saya juga suka makanan yang ada di Rumah
makan masakan padang.”
Ahli Gizi : “Oh begitu ya pak, kalo
begitu apakah saya boleh tau riwayat makan bapak dalam waktu 24 jam yang lalu?”
Tuan David : “Silahkan, dengan senang hati.”
Ahli Gizi : “Tadi apakah bapak sudah
sarapan?, kalo iya sarapan apa Pak?”
Tuan David : “Sudah Bu, tadi saya sarapan nasi
padang yang di jl. Ambarawa ituloh Bu enak bangeeeeet!”
Ahli Gizi :
“boleh diceritakan isi piringnya apa saja tuan?”
Tuan David :
“nasi, rendang, tempe bacem, sayur lodeh,
daun papaya”
Ahli Gizi :
“kalau boleh tau nasinya seberapa ya pak? Apakah segini pak?” (sembari menunjukkan food model berbentuk
nasi URT = 100 gram)
Tuan David :
“iya Bu saya makan sekitar 2,5 enthong, kira-kira dua kali dari food model itu”
Ahli Gizi :
“kalau rendangnya kira-kira besarnya segini atau lebih besar atau kecil pak?” (menunjukkan food model berbentuk daging 1 1
potong = 50 gram)
Tuan David :
“iya Bu sekitar segitu, saya makan dua potong”
Ahli Gizi :
“baik, kalau untuk tempenya kira-kira besarnya segini atau lebih besar atau
kecil pak?” (menunjukkan food model
berbentuk tempe 1 potong = 50 gram)
Tuan David :
“iya Bu sekitar segitu, saya makan dua potong”
Ahli Gizi :
“kalau untuk sayur lodeh dan daun pepaya, kira-kira seberapa banyak?”
Tuan David :
“masing- masing sekitar satu sendok sayur Bu”
Ahli Gizi :
“baik, apakah semua isi dalam satu piring tersebut habis pak”
Tuan David :
“habis Bu”
Ahli gizi :
“kalau untuk kemarin malam, bisa diceritakan bapak makan apa saja pak?”
Tuan David :
“kemarin malam saya makan ayam MCD Bu. Ada nasi, ayam bagian paha bawah dan minuman soda”
Ahli Gizi :
“baik, untuk nasi dan ayam bagian paha bawah yang biasa dibeli di MCD biasanya
sebanyak ini apakah benar pak?”
Tuan David :
“benar Bu”
Ahli Gizi : “Wahh.. Apakah Tuan David
menyukai makan-makanan fast food?”
Tuan David : “Benar Bu, dalam seminggu ini
mungkin saya sudah 5 kali beli masakan di MCD, Pizza Hut, dan KFC.”
Ahli Gizi : “Wahh kenapa bisa begitu?”
Tuan David : “Iya, soalnya rasanya enak dan
gurih. Selain itu juga kantor saya kebetulan di tengah kota, jadi paling mudah
aksesnya ke restoran fast food. Di restoran fast food kan enak, masakan
langsung jadi tersajikan masih hangat, ruangan pun higienis dan ber-AC.”
Ahli Gizi :
“kalau makan siang kemarin, boleh tuan ceritakan apa saja yang tuan makan dan
seberapa banyak?”
Tuan David :
“kemarin siang saya makan nasi, empal goreng
dan sayur sop Bu. Untuk nasinya seperti sarapan saya tadi pagi, empal juga sama
seperti daging rendang
dan sop saya hanya setengah sendok sayur”
Ahli Gizi :
“baik, kemudian selama makan siang kemarin hingga saat ini apakah ada snack
yang tuan konsumsi diluar makan siang, makan malam dan sarapan ini tadi?”
Tuan David :
“ada Bu, saya sangat suka makan gorengan saya selalu makan gorengan di
sela-sela sarapan, makan siang dan makan malam masing-masing biasanya 2 buah gorengan, biasanya kalo saya mampir ke restoran
fast food juga membungkus kentang goreng untuk mengganjal perut saya untuk
nyemil, kadang juga makan keripik-keripik yang ada di kantor”
Ahli Gizi :
“baik pak, untuk makanan pokok yang biasanya bapak konsumsi selalu nasi putih
atau ada yang lain pak?”
Tuan david :
“tidak ada Bu, hanya nasi putih”
Ahi Gizi :
“kalau untuk lauk pauk, paling suka mengkonsumsi apa saja pak?”
Tuan David :
“kalau hewani saya suka seperti daging sapi, empal, daging kambing seperti itu Bu.
Kalau untuk nabati saya biasanya makan tempe saja”
Ahli gizi :
“baik, kalau untuk sayur dan buah apa saja yang bapak suka?”
Tuan David :
“kalau sayur sebenarnya saya tidak begitu suka sayur jadi seadanya saja dengan
jumlah sedikit, kalau buah saya hanya suka makan pisang setiap hari buah yang
lainnya jarang”
Ahli Gizi : “wahh, kenapa tidak suka
sayur dan buah Pak? Padahal itu penting bagi kesehatan tubuh”
Tuan David : “Bukannya tidak suka Bu, Cuma saya
malas aja mampir ke pasar.”
Ahli Gizi :
“baik, untuk air putih biasanya bapak minum seberapa pak? Apakah satu botol
atau lebih?”
Tuan David :
“sangat jarang minum air putih Bu, setiap makan saya minumnya kopi”
Ahli Gizi :
“kalau untuk olahraga, apakah tuan sering berolahraga?”
Tuan David :
“saya biasanya mengikuti tenis meja dengan teman kantor tapi hanya satu bulan
dua kali saja”
Ahli Gizi : “baik Pak, setelah saya
mendengarkan penjelasan bapak, ternyata yang menyebabkan tekanan darah Tuan
David menjadi tinggi, karena Tuan David kelebihan asupan natrium yang berasal
dari konsumsi garam yang berlebihan. Selain itu, bapak juga sering mengonsumsi
makanan fast food, makanan berlemak dan suka nyemil kripik. Apalagi bapak juga
seorang perokok berat dan suka ngopi ya? Nah, itu yang menyebabkan tekanan
darah tinggi pada tuan David. Tekanan darah yang tinggi, disebabkan oleh kadar
natrium yang berlebih sehingga membuat darah menjadi mengental sehingga darah
dipompa/ ditekan lebih kuat lalu meyebabkan tekanan darah menjadi naik.
Tuan David : “Bu, kira-kira apakah penyakit ini
menular ya? Saya takut anak dan istri saya tertular.”
Ahli Gizi : “Tidak, tekanan darah tinggi
bukan penyakit menular.”
Tuan David : “Kok saya bisa terkena tekanan
darah tinggi ya? Apakah pola makan saya salah ya?
Ahli Gizi : “Ya, Pola makan Tuan David
perlu diperbaiki. Nah itu tadi yang menyebabkan tekanan darah tingginya naik yaitu
karena konsumsi natrium yang berlebih, tidak hanya itu, Pak David juga memiliki
riwayat penyakit hipertensi dari Orangtuanya.
Tuan David : How does it affect people?
Ahli Gizi : Usually, high blood pressure
causes no symptoms. Tragically the first
time many people learn they have high pressure is when they suffer one
of its consequences, such as a heart attack or stroke. A minority of people
with severe high blood pressure experience symptomps such as headaches,
dizziness, and confusion. Even Mr. David has normal blood pressure, it is
sensible to have it checked every two years. And if you experience any of the
symptomps that I tell u, U must checked as soon as possible.
Dan tindakan Tuan
David ini sangatlah tepat, ketika ada gejala tersebut langsung pergi ke RSSA.
Tuan David : “Jadi treatment seperti apa yang
harus saya lakukan untuk menurunkan tekanan darah saya?”
(Memberikan leaflet tentang penyakit hipertensi dan
leaflet diet rendah garam)
Ahli Gizi : “Perubahan pola makan yang
harus dilakukan adalah dengan menggunakan diet rendah garam atau biasa disebut
the DASH Diet. Sebaiknya, Tuan David reduce salt consumption by not adding salt
to meals and avoiding procces food. Instead eat a low cholesterol diet, rich in
foods known to lower blood pressure, such as oily fish, garlic and
potassium-rich bananas and avocado. Perbanyak makan sayur dan buah, saya lihat
konsumsi sayur Tuan David kurang ya. Kurangi makan makan bersantan. Jangan
sering makan makanan fast food
A diet of pizza, burger and fried chicken are not very
health and classified as fast food. Fast food is defined as a type of
food which could be processed, canned, frozen, and prepared in short time and
served quickly.
Fast food is harmful for the health as it is loaded with fat
and high calories. It has imbalance ratio of protein and sugar which leads to
several cases of cancer, obesity, diabetes, indigestion etc. It have empty
calorie food which is a high calorie or calorie rich food which lacks in
micronutrients such as vitamins, minerals or amino acids and fiber but has high
energy (calories). These foods do not contain the nutrients that our body needs
to stay healthy. Hence these kinds of food have poor nutritional value which is
considered unhealthy and may be called as junk food.
Selanjutnya,
melakukan olahrga untuk mengontrol tekanan darah. It aids weight loss and
relieve stress, which also helps, as does regular relaxation such as yoga or
meditattion. You should avoid smoking and coffee because itu juga menyebabkan
tekanan darah menjadi tinggi
Jadi, ini ada
leaflet berisi daftar bahan makanan yang dianjurkan. Jadi tuan David bisa memilih
makanan apa aja yang bisa dikonsumsi.”
Tuan David :
“Apa boleh saya catat?”
Ahli Gizi : “Tidak usah dicatat,
leafletnya boleh dibawa pulang”
Tuan David : “Terimmasih Bu jenifer, Bu saya
mau tanya lagi, Apakah tekanan darah tinggi bisa disembuhkan dengan cepat?”
Ahli Gizi : “Apabila Tuan David
melakukan pola hidup sehat, melakukan diet yang benar hipertensi bisa
disembuhkan, but in can be kept at a safe level. If you keep a check on your
blood pressure and act early to lower it, you may avoid having to rely on
long-term medication to do this for you. When medication is necessary, it ih
highly effective, working by widening the blood vessels or slowing to hear
rate.”
No comments:
Post a Comment