Saturday, August 21, 2021

TUGAS PANCASILA 3 SIFAT IDEOLOGI DAN POSISI PANCASILA

 

TUGAS PANCASILA

3 SIFAT IDEOLOGI DAN POSISI PANCASILA

 


Disusun Oleh :

 

1.      Jihan Helmi M.P               (P17111173023)

2.      Safira Ridha Ulya                         (P17111173024)

3.      Jihan Rohadatul Aisy        (P17111173025)

4.      Maghriza Refina H.D.      (P17111173026)

5.      Natasya Febriana              (P17111173027)

6.      Cakra Wahyu H.P.                        (P17111173028)

7.      Mathali’ Monesia              (P17111173029)

8.      Jonathan Soegiono                        (P17111173030)

9.      Siti Qodriyatus S.             (P17111173031)

10.  Megharian Athiyah                       (P17111173032)

11.  Alfis Dyan Treesma                      (P17111173033)

 

 

 

PRODI D-IV GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

2017


Kata ideology berasal dari bahasa latin yaitu idea yang berati daya cipta sebagagai hasil keseadaran manusia dan logos yang berarti ilmu. Bahwa suatu ideology pada umumnya menunjukan pandangan khas tentang pentingnya kerja sama antar manusia dalam kerja, hubungan manusian dengan kekuasaan dan tingkat kesederajatan antar manusia.

Suatu ideology pada dasarnya merupakan hasil refleksi manusia atas kemampuanya mengadakan distansi ( menjaga jarak ) dengan dunia kehidupannya. Dan pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan juga merupakan ideologi bangsa indonesia.

Menurut Dr. Alfian, seorang ahli politik Indonesia, Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka yang sifatnya luwes dan tahan terhadap perubahan zaman karena di dalamnya mengandung tiga dimensi ideologi, yaitu:

1. Dimensi Realita

Dimensi realita mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam  ideologi itu secara rill berakar dan hidup dalam masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya. Jika dihubungkan dengan Ideologi Pancasila maka dimensi realita sudah terkandung dalam  ideologi Pancasila karena nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan kenyataan yang berlaku dalam masyarakat Indonesia. Kelima nilai dasar Pancasila itu kita temukan dalam suasana atau pengalaman kehidupan masyarakat bangsa kita yang bersifat kekluargaan, kegotong-royongan atau kebersamaan. 

2. Dimensi Idealisme

Dimensi idealisme mengandung makna bahwa suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai yang di cita-citakan dan ingin diwujudkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu masyarakat yang berketuhanan, berperikemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta mengutamakan musyawarah dalam setiap persoalan, dan berkeadilan. Dengan demikian, bangsa yang memiliki ideologi adalah bangsa yang telah mengetahui kearah mana mereka akan membangun bangsa dan negaranya.

3. Dimensi Fleksibilitas

Dimensi fleksibilitas, ideologi itu memberikan penyegaran, memelihara dan memperkuat relevansinya dari waktu ke waktu sehingga bebrsifat dinamis, demokrastis. Pancasila memiliki dimensi fleksibilitas karena memelihara, memperkuat relevansinya dari masa ke masa.

menurut dr Alfian

Dimensi fleksibilitas mengandung makna bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya. Ideologi Pancasila memungkinkan untuk menerima pemikiran-pemikiran baru tanpa mengingkari yang hakiki/nilai dasar Pancasila. Ketika suatu ideologi memiliki dimensi fleksibilitas berarti ideologi tersebut sebagai ideologi terbuka.


Kesimpulan

Ideology pada umumnya menunjukan pandangan khas tentang pentingnya kerja sama antar manusia dalam kerja, hubungan kemanusian dengan kekuasaan dan tingkat kesederajatan antar manusia.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan juga merupakan ideologi bangsa indonesia.

Pancasila dalam dimensi ideologinya telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbukayang didalamnya mengandung dimensi realita, dimensi idealisme, dimensi fleksibelitas. Sedangkan dalam perujudannya sebagai ideologi terbuka, pancasila mengandung nilai dasar, nilai instrumental, nilai praksis.

 

Daftar Pustaka

http://pengayaan.com/3-dimensi-ideologi/

http://umar-danny.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-3-dimensi-ideologi-realita.html

http://www.kitapunya.net/2017/06/pengertian-dimensi-realitas-idealitas-fleksibilitas.html

https://ismail403.wordpress.com/2013/05/07/pancasila-sebagai-ideologi-nasional/#more-931

http://suryanusa.blogspot.co.id/p/ideologi.html

http://belajarblog53.blogspot.co.id/2015/04/makalah-pancasila-sebagai-ideologi.html?m=1

 

FAKTOR YANG MENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA

 

FAKTOR YANG MENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA

 

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pancasila

yang dibina oleh Bapak I Komang Suwita, SST, MP.

 

 

Oleh

Kelompok 4 :

1.      Feby Andriyanti                                  (P17111173037)

2.      Annisa Alif Pawitra                            (P17111173038)

3.      Ayu Lilyana Nuridah                          (P17111173039)

4.      Agnesia Bunga Nurhayati                   (P17111173040)

5.      Selvira Mauldy Rusto Putri                (P17111173042)

6.       

 

 

 

 

 

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

GIZI

D-IV GIZI

NOVEMBER 2017

 

 

 

 

 

 

 

 

1.      PENGERTIAN IDEOLOGI PANCASILA

Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bagi bangsa indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideologi negara atau bangsa jadi pengertian ideologi pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang berdasarkan sila-sila pancasila. Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa indonesia yang merupakan pandangan hidup seluruh rakyat indonesia. Ideologi pancasila bersifat terbuka artinya ideologi pancasila dapat berkontribusi dengan kemajuan zaman dengan tetap berlandaskan ideologi pancasila atau nilai-nilai pancasila.

 

2.      FAKTOR YANG MENDORONG KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA

Faktor yang mendorong pemikiran mengenai keterbukaan ideologi Pancasila adalah sebagai berikut :

a. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara cepat.

b. Kenyataan menunjukkan, bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku dikarenakan cenderung meredupkan perkembangan dirinya.

c. Pengalaman sejarah politik kita di masa lampau.

d. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

 

Keterbukaan ideologi Pancasila terutama ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai, yaitu nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai keadaan dan nilai praktis berupa pelaksanaan secara nyata yang sesungguhnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma - norma dasar Pancasila yang terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ini tidak boleh berubah atau diubah. Karena itu adalah pilihan dan hasil konsensus bangsa yang disebut kaidah pokok dasar negara yang fundamental (Staatsfundamentealnorm). Perwujudan atau pelaksanaan nilai-nilai instrumental dan nilai-nilai praktis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya.

Kebenaran pola pikir seperti yang terurai di atas adalah sesuai dengan ideologi yang memiliki tiga dimensi penting yaitu Dimensi Realitas, Dimensi Idealisme dan Dimensi Fleksibilitas.

 

3.      KESIMPULAN

4.      DAFTAR PUSTAKA

1.      http://artiideologi.blogspot.co.id/2009/04/faktor-pendorong-keterbukaan-ideologi.html

2.      http://www.yuksinau.id/ideologi-pancasila-pengertian-fungsi-makna/

 

BATAS-BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA

 

MAKALAH MATA KULIAH PANCASILA

BATAS-BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA

 

 

 

 


Kelompok 5 (D-IV GIZI / 1B)  :

1.      Mei Wulan Kusumadewi                    P17111173045

2.      Ainaya Fatuhatul Aliyah                     P20111173046

3.      Lathifah Nur Oktaviani                      P17111173047

4.      Rofi’ah Nur Aini                                 P17111173048

5.      Ainul Haqqi Robbaniyyah                  P21111173049

6.      Dian Wardhani Rahadi Putri              P17111173050

7.      Salsa Nisa Nindradini                         P17111174052

8.      Fitria Wahyuni                                    P17111174053

9.      Anindhita Saviorel Rivaldy                P17111174054

10.  Aisyah Pristyandani Putri                   P17111174055

11.  Sugiono                                               P17111174056

 

 

 

 

 

 

A.    PENGERTIAN IDEOLOGI TERBUKA

Ideologi terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Ideologi tersebut dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika secara internal. Sumber semangat ideologi terbuka itu sebenarnya terdapat dalam Penjelasan Umum UUD 1945, yang menyatakan, “… terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang lebih mudah cara membuatnya, mengubahnya dan mencabutnya“.

 

B.     CIRI-CIRI IDEOLOGI TERBUKA

Berikut ciri-ciri ideologi terbuka, yaitu:

1.      Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri.

2.      Dasarnya bukan bukan keyakinan ideologis sekelompok orang, melainkan hasil musyawarah dan konsensus masyarakat. oleh karena itu ideologi terbuka adalah milik seluruh rakyat dan masyarakat dalam menemukan kepribadiannya di dalam ideologi tersebut.

3.      Ideologi tebuka senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi, pemikiran serta akselerasi dari masyarakat dalam mewujudkan cita-citanya untuk hidup berbangsa dalam mencapai harkat dan martabat kemanusiaan.

4.      Pancasila ideologi terbuka, yaitu pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman tanpa mengubah nilai dasarnya.

 

 

C.    BATAS-BATAS KETERBUKAAN IDEOLOGI PANCASILA

Keterbukaan ideologi Pancasila ada batas-batasnya yang tidak boleh dilanggar, yaitu sebagai berikut :

1.      Stabilitas nasional yang dinamis.

2.      Larangan terhadap ideologi marxisme, leninisme dan komunisme.

-       Marxisme ialah ideologi yang hampir sama dengan komunis yang dicetuskan oleh karl maxl. Ideologi ini lebih sedikit bebas dibanding komunis .

-       Leninisme ialah teori yang dicetuskan oleh vladimir lenin presiden rusia yang menjadikan rusia sebagi negara sosialis pertama di dunia dan menjadi bibit dari teori komunis yang ada saat ini.

-       Komunis ialah ideologi yang mengatas namakan negara di setiap kegiatan negara. Kebebasan rakyat tidak diakui dan segala kegiatan rakyat ialah untuk mendukung negara.

3.      Mencegah berkembangnya paham liberal.

4.      Larangan terhadap pandangan ekstrim yang mengelisahkan kehidupan masyarakat.

5.      Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.

 

 

 

D.    Kesimpulan

Keterbukaan ideologi Pancasila juga menyangkut keterbukaan dalam menerima budaya asing. Oleh karena itu sebagai makhluk sosial senantiasa hidup bersama sehingga terjadilah akulturasi budaya. Oleh karena itu Pancasila sebagai ideology terbuka terhadap pengaruh budaya asing, namun nilai-nilai esensial Pancasila bersifat tetap. Dengan perkataan lain Pancasila menerima pengaruh budaya asing dengan ketentuan hakikat atau substansi Pancasila yaitu: ketuhahan, kemanusiaan, persatuan,kerakyatan serta keadilan bersifat tetap. Secara strategi keterbukaan Pancasila dalam menerima budaya asing dengan jalan menolak nilai-nilai yang tertentangan denganketuhahan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan serta menerima nilai-nilai budaya yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar pancasila tersebut.

 

DAFTAR PUSTAKA

http://daniiskandarmanajemen.blogspot.co.id/2010/11/pancasila-sebagi-ideologi-terbuka.html

https://amaliadea.wordpress.com/2010/11/07/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

http://artiideologi.blogspot.co.id/2009/04/batas-batas-keterbukaan-ideologi.html

http://www.academia.edu/8545987/Makalah_PKN_Tentang_Pancasila_Sebagai_Ideologi_Terbuka

 

 

 

 

 

KATALOG MENU BALITA

  KATALOG A.       Nasi -Nasi merah -Nasi tim - Nasi tim beras merah - Bubur nasi B.       Ayam -Bola-bola ayam kuah -Siomay...