Wednesday, June 30, 2021

 

ISTILAH DALAM STRUKTUR DNA DAN RNA

ISTILAH

DEFINISI

Adenin

Molekul organik yang dapat ditemukan padan DNA dan RNA. Adenin berikatan dengan timin dengan dua ikatan hidrogen, membuat stuktur double helix (heliks ganda)

Anti paralel

anti-paralel, yang berarti bahwa keduanya berpasangan secara berlawanan

Antikodon

triplet basa nitrogen yang terikat dengan kodon mRNA secara spesifik

Basa Nitrogen

Salah satu senyawa penyusun DNA/RNA dam bentuk satu atau dua cincin yang akan berikatan dengan senyawa gula pentosa dan asam pospat

Base pairs

Dalam biologi molekuler, dua nukleotida dalam RNA atau DNA yang saling komplementer yang terhubung oleh ikatan hidrogen disebut pasangan basa (bahasa Inggris: base pair sering disingkat bp).

Cytosin

Sitosin adalah basa nitrogen berbentuk piramida yang  berikatan dengan guanin di RNA dan DNA sebagai nukleotida dan fungsi sebagai bagian dari kode genetik. Namun, tidak stabil dan dapat berubah menjadi urasil.

DNA

Penyusun gen pada kromosom di dalam inti sel

Double Heliks

Pita yang terdiri dari rantai ganda yang berlawanan sejajar

Guanin

basa purin yang ditemukan di kedua DNA dan RNA yang berikatan eksklusif dengan sitosin membentuk ribonukleosida disebut guanosin atau deoksiribosa membentuk deoxyguanosine.

 

Gula Pentosa Deoksiribosa

senyawa organic yang diklasifikasikan sebagai monosakarida atau gula sederhana. yang kehilangan satu atom oksigennya

Ikatan fosfodiester

ikatan glikosidik yang enghubungkan gula pentosa – basa N (gugus fosfat berada dalam bentuk diester). Ikatan yang menghubungkan gula pada suatu nukleotida dengan gula pada nukleotida berikutnya.

Ikatan hidrogen

ikatan yang terbentuk antara dua basa nitrogen yaitu purin dan pirimidin yang saling berpasangan

Kodon

kode genetic yang dibawa oleh mRNA yang terbentuk dari triplet-triplet pada mRNA dan berfungsi menentukan asam amino

mRNA

Untai tunggal yang merupakan hasil transkripsi DNA yang berfungsi sebagai pembawa kodon

Nukleosida

Suatu molekul yang terdiri dari satu basa heterosiklik dan satu gula

Nukleotida

Suatu molekul yang terdiri dari satu basa heterosiklik, satu gula, dan satu gugus fosfat

Pirimidin

senyawa yang lebih kecil dari dua jenis basa nitrogen yang ditemukan dalam RNA dan DNA

Polinukloetida

polinukleotida merupakan polimer, atau rantai, nukleotida.

Purin

Basa nitrogen yang berukuran lebih besar, dengan cincin beranggotakan enam yang menyatu dengan cincin yang beranggotakan  lima. Purin adalah adenin (A) dan guanin (G).

 Gula Ribosa

senyawa organic yang diklasifikasikan sebagai monosakarida atau gula sederhana. gula pentosa yang memiliki lima atom karbon dan sepuluh atom hidrogen. Rumus molekul adalah C5H10O5

RNA

Suatu asam nukleat yang membantu DNA dalam sintesis protein

rRNA

Komponen structural yang utama di dalam ribosom. rRNA merupakan sebagian total massa ribosom pada prokariot maupun eukariot. Setiap sub unit ribosom terdiri dari 30 – 46% molekul rRNA dan 70 – 80% protein.

Timin

pirimidin yang ditemukan dalam DNA yang berikatan dengan adenine. Ketika dikombinasikan dengan deoksiribosa ia menciptakan t nukleosida.

tRNA

Molekul RNA yang berfungsi sebagai penginterpretasi antara asam nukleat dan bahasa protein dengan cara memililih dan memawa asam amino spesifik dan mengenali kodon yang tepat pada mRNA

Urasil

Urasil adalah senyawa organik kristal tidak berwarna yang terlibat dalam transmisi informasi turun-temurun. Sementara urasil dapat ikatan dengan semua basis lain, mudah obligasi dengan adenin paling sering.

 

ISTILAH DALAM REPLIKASI DNA

ISTILAH

DEFINISI

Arah Bukaan Garpu Replikasi

Arah enzim helikase dalam membuka untaian dna

Arah Replikasi

Arah jalannya proses replikasi, yakni dari 5’ à 3’

DNA ligase

Enzim untuk menyambungkan fragmen-fragmen dna (fragmen okazaki) yang baru terbentuk sehingga menjadi untaian dna lengkap.

DNA Polimerase I

Enzim yang berperan menghilangkan rna primer pada lagging strand dna dan mengganti dengan dna, selain itu enzim ini juga berfungsi untuk menghidrolisis dna jika terjadi kesalahan (memorong nukleotida yang bukan pasangan nukleotidanya)

 

DNA Polimeras II

Enzim yang berfungsi untuk memperbaiki ikatan antaruntaian yang rusak akibat bahan kimia

DNA Polimerase III

Enzim yang berfungsi untuk menggabungkan nukleotida – nukleotida menjadi polimer yang panjang

Ekor 3 (3’)

Sebutan petunjuk yang digunakan untuk menentukan arah replikasi

Elongasi

Proses pembentukan untaian dna baru di cetakan dna lama

Fragmen Okazaki

Adalah dna pendek berbentuk fragmen (bagian-bagian) dalam proses replikasi dna pada bagian untaian dna lambat 

Garpu Replikasi

(Replication fork) ialah struktur yang terbentuk ketika dna bereplikasi. Garpu replikasi ini dibentuk akibat enzim helikase yang memutus ikatan-ikatan hidrogen yang menyatukan kedua untaian dna

Helikase

Enzim yang berfungsi memutuskan ikatan-ikatan hydrogen untuk membuka heliks ganda dna menjadi dua untai tunggal

Inisiasi

Tahap pengawalan

Kepala 5 (5’)

Sebutan petunjuk yang digunakan untuk menentukan arah replikasi

Lagging Strands

Untaian dna yang terletak pada sisi yang berseberangan dengan leading strand pada garpu replikasi. Untai  dna yang arah replikasinya berlawanan dengan arah bukaan garpu replikasi

Leading Strands

Untaian dna yang disintesis dengan arah 5' → 3' secara berkesinambungan oleh enzim polymerase. Untai dna yang arah replikasinya searah dengan arah bukaan garpu replikasi

Model Dispersif

Beberapa bagian kedua untai polinukleotida lama secara tersebar berfungsi sebagai cetakan, kemudian masing-masing bagian tersebut membuat bagian-bagian polinukleotida baru sebagai pelengkapnya.

Model Konservatif

Kedua untai polinukleotida induk atau yang lama tidak berubah dan berfungsi sebagai cetakan. Jadi, heliks ganda dna baru tidak mengandung polinukleotida lama.

Model Semikonservatif

Kedua untai polinukleotida berpisah kemudian masng-masing untai nukleotida membuat untai polinukleotida baru sebagai pelengkapnya

Nukleosida Trifosfat

Nukleotida dengan 3 gugus fosfat

ORI

Basa purin yang ditemukan di kedua dna dan rna yang berikatan eksklusif dengan sitosin membentuk ribonukleosida disebut guanosin atau deoksiribosa membentuk deoxyguanosine.

 

RNA Primer

Rna yang berfungsi sebgai penyedia ekor 3 bebas untuk elongasi

Protein Histon

Protein kecil dengan asam amino ermuatan positif yang berproporsi tinggi dan berikatan dengan dna yang bermuatan negatif dan memainkan peranan kunci dalam struktur kromatin

Replikasi DNA

Proses penggandaan untuk memperbanyak diri yang terjadi pada fase sintetis saat interfase menjelang sel akan membelah

RNA Primase

Enzim yang berfungsi untuk meenggabungkan nukleotida – nukleotida rna agar dapat membentuk primer yang digunakan untuk menginisiasi replikasi

Single strand Binding Protein (SSBP)

Protein yang melindungi untaian dna agar tidak tergabung kembali

Terminasi

Berakhirnya proses replikasi

Topoisomerase

Enzim yang bekerja spesifik untuk memutar ikatan double heliks dna. Putaran ini berfungsi untuk meluruskan rantai dna.

 


 

ISTILAH DALAM SINTESIS PROTEIN

ISTILAH

DEFINISI

Alanin

Salah satu jenis asam amino yang tersusun atas GCU / GCC / GCA / GCG

Antikodon

Urutan basa nitrogen komplementer dari mRNA

Antisense

Untai komplemen dari untai cetakan yang susunannya sama dengan hasil transkripsi tetapi Basa Timidin diganti dengan Uridin

Arginin

Jenis asam amino yang tersusun atas CGU / CGC / CGA / CGG / AGA / AGG

Asparagin

Jenis asam amino yang tersusun atas AAU / AAC

Aspartic Acid

Jenis asam amino yang tersusun atas GAU / GAC

Cysteine

Jenis asam amino yang tersusun atas UGU / UGC

DNA terminator

Urutan yang menyebabkan berhentinya proses transkripsi

Elongasi untai RNA

Proses pemanjangan pada proses transkripsi dengan cara RNA polimerase bergerak di sepanjang DNA cetakan sehingga heliks ganda akan terbuka secara berurutan dan terjadi penambahan nukleotida ke ujung 3’ pada RNA yang sedang tumbuh.

Ekson

Daerah yang mengandung segmen pengkode, yang nantinya akan menjadi mRNA

Glutamic Acid

Jenis asam amino yang tersusun atas GAA / GAG

Glutamin

Jenis asam amino yang tersusun atas CAA / CAG

GTP

Guanosin 5-trifosfat yaitu sumber energi yang digunakan untuk melakukan translasi

Histidin

Jenis asam amino yang tersusun atas CAU / CAC

Helikase

Enzim yang berfungsi untuk membuka untaian DNA

Isoleucine

Jenis asam amino yang tersusun atas AUU / AUC / AUA

Inisiasi transkripsi

Proses awal terjadinya transkripsi

Inisiasi translasi

Proses awal terjadinya translasi

Intron

Daerah yang tidak mengandung segmen pengkode, sehingga tidak digunakan dalam membentuk mRNA

Kodon stop

Triplet kodon yang menyebabkan terjadinya terminasi, yaitu UAA / UAG / UGA

Leucine

Jenis asam amino yang tersusun atas UUA / UUG / CUU / CUC / CUA / CUG

Metionin

Jenis asam amino yang tersusun atas AUG, dan merupakan asam amino yang menginisiasi translasi

Lysine

Jenis asam amino yang tersusun atas AAA / AAG

Phenylalanin

Jenis asam amino yang tersusun atas UUU / UUC

Proline

Jenis asam amino yang tersusun atas CCU / CCC / CCA / CCG

Promoter

Tempat menempelnya RNA polimerase pada DNA

Sintetase tRNA-aminoasil

Enzim yang digunakan untuk menggabungkan setiap asam amino dengan tRNA yang sesuai

Sense / template

Untaian yang berfungsi sebagai cetakan

Serine

Jenis asam amino yang tersusun atas UCU / UCC / UCA / UCG

Spliceosome

Enzim yang digunakan untuk memutus ikatan antara ekson dan intron

Terminasi transkripsi

Berhentinya proses transkripsi

Terminasi translasi

Berhentinya proses translasi

Threonin

Jenis asam amino yang tersusun atas ACU / ACC / ACA / ACG

Transkripsi

Proses sintesis protein yang dimulai dari pembukaan untaian DNA oleh enzim, dan berakhir dengan terbentuknya mRNA

Translasi

Sintesis polipeptida dengan menggunakan informasi genetik yang dikode pada suatu molekul mRNA

Tyrosin

Jenis asam amino yang tersusun atas UAU / UAC

Tryptophan

Jenis asam amino yang tersusun atas UGG

Valin

Jenis asam amino yang tersusun atas GUU / GUC / GUA / GUG

 


 

PROSES REPLIKASI DNA

Replikasi DNA merupakan proses penggandaan sel. Replikasi DNA dimulai di ORI (Origin Of Replication) yang menetukan dimana awal replikasi terjadi. Helikase memotong ikatan hidrogen pada DNA. Saat bersamaan, SSB Protein menempel pada untai DNA tunggal yang telah dipotong. Hal ini bertujuan agar antarnukleotida pada satu untaian tidak saling berikatan. Selain itu, bentuk heliks yang rumit diubah menjadi datar(lurus) oleh topoisomerase. Setelah helikase memotong ikatan hidrogen, terbentuklah garpu replikasi.

Garpu replikasi terdiri atas dua pita yaitu pita yang searah dengan arah replikasi adalah leading strand sedangkan yang berlawanan arah dengan arah bukaan  replikasi adalah lagging strand. Leading strand bersifat kontinyu yang berlangsung secara terus menerus sedangkan lagging strand bersifat diskontinyu.

RNA primase akan melakukan sintesis RNA primer yang digunakan dalam proses inisiasi. Dalam proses inisiasi, RNA primer akan menyediakan ekor 3’ bebas utnuk proses elongasi sehingga DNA dapat berikatan dan membentuk DNA yang baru.

Pada leading strand, ekor 3’ yang disiapkan oleh RNA primer menghadap pada arah bukaan replikasi, sehingga arah elongasi akan searah dengan bukaan replikasi. Tetapi pada lagging strand, ekor 3’ dari RNA primer saling membelakangi arah bukaan replikasi, sehingga arah elongasi berlawanan dengan bukaan replikasi.

Proses elongasi dilakukan oleh DNA polimerase III yang melekatkan kepala 5 nukleosida trifosfat ke ekor 3’ nukleotida dengan melepaskan dua fosfat berenergi tinggi dan menyisahkan ekor 3’ bebas. Helikase membentuk ikatan hidrogen antara basa nukleotida.

Pada lagging strand, saat sudah sampai diujung dan tidak ada nukleotida yang mau dipasangkan, maka RNA primase akan melekatkan RNA Primer lagi di pita tersebut pada nukelotida yang belum dipasangkan. Dari proses ini, akan terbentuk Fragmen Okazaki. Antar fragmen okazaki akan terpisah oleh RNA primer. RNA primer tersebut akan digantikan oleh nukleotida DNAyang sesuai oleh DNA polimerase I. Setelah itu, ligase akan menyambungkan antar nukleotida tersebut. Proses tersebut juga berlangsung pada leading strand yang ORI nya berada ditengah, sehingga Leading strand akan bertemu lagging strand tetapi dipisahkan oleh RNA primer. Setelah RNA primer digantikan oleh nukleotida DNA yang sesuai maka terbentuklah DNA baru.

Saat replikasi telah selesai pada salah satu bagian, maka DNA baru yang terbentuk akan mulai diheliks. Setelah itu ikatan diperkuat oleh protein histon. Proses ini terus berlanjut hingga proses replikasi selesai.


 

PROSES SINTESIS PROTEIN

Pada proses sintesis protein, teradapat dua tahapan yaitu:

1.      Transkripsi

Transkripsi merupakan proses awal dari sintesis protein, yang akan mensintesis RNA pada suatu cetakan DNA oleh RNA polimerase. Ikatan hidrogen DNA diputus oleh enzim helikase yang terjadi di dalam inti sel. Hal itu akan membuat DNA terbagi atas dua untai, yaitu sense dan antisense. RNA polimerase akan menempel pada DNA promoter di salah satu untai yang menentukan cetakan (sense). RNA polimerasi akan mulai membentuk RNA pada titik awal promoter.

RNA polimerase menambahkan nukleotida ke ujung 3’ pada RNA yang sudah terbentuk, dan proses ini terus berlanjut yang arahnya selalu dari 5’ ke 3’ untai RNA. RNA yang terbentuk merupakan komplementer terhadap basa nitrogen untai cetakan (sense). Namun, basa nitrogen Adenin dalam DNA berkomplemen dengan basa nitrogen Urasil pada RNA. Proses transkripsi ini akan berhenti ketika RNA polimerase mentranskripsi suatu urutan DNA terminator. Setelah pembentukan RNA selesai, heliks ganda menutup kembali dan RNA Hasil transkripsi adalah untai tunggal RNA yang selanjutnya akan keluar dati inti sel dan melanjutkan proses berikutnya.

2.      Translasi

Translasi dimulai dengan menempelnya subunit besar dan subunit kecil dari ribosom. RNA yang telah terbentuk terdiri atas ekson dan intron. Ekson – ekson tersebut akan dibentuk menjadi mRNA oleh enzim soliceosome. Sedangkan gabungan dari intron akan membentuk rRNA dan tRNA. Translasi dilakukan oleh ribosom dan tRNA. Selanjutnya, tRNA inisiator akan berikatan dengan molekul mRNA di ujung 5’. Translasi dimulai dari kodon AUG pada mRNA yang berfungsi sebagai kodon start.

tRNA yang memiliki antikodon UAC membawa asam amino metionin akan berpasangan dengan kodon AUG sebagai inisiasi translasi. Kemudian, asam – asam amino tersebut ditambahkan yaitu tRNA membawa triplet kodon yang cocok dengan basa nitrogen yang tersedia di untaian mRNA. Proses tersebut terus berlangsung hingga membentuk polipeptida yang lengkap, dan berhenti ketika mencapai kodon stop. Kodon stop tersebut adalah TGA , TAG, TAA, TAC, dan TAT. Protein faktor pelepas langsung mengikatkan diri pada kodon stop dan menghidrolisis ikatan antara tRNA dengan asam amino terakhir pada rantai polipeptida. Selanjutnya, polipeptida dilepaskan dari ribosom dan kedua subunit ribosom serta komponen lainnya akan terpisah – pisah.

 

 

No comments:

Post a Comment

KATALOG MENU BALITA

  KATALOG A.       Nasi -Nasi merah -Nasi tim - Nasi tim beras merah - Bubur nasi B.       Ayam -Bola-bola ayam kuah -Siomay...