Sejarah Permainan Bola Voli
(Nindya Tresna Wiwitan /26)
Permainan bola voli adalah
cabang olahraga yang dimainkan oleh
dua regu, yang masing – masing regu berjumlah enam orang pemain.
Terdapat pula variasi permainan bola
voli yaitu voli pantai yang masing-masing regu hanya berjumlah dua
orang pemain. Olahraga Bola Voli
dunia dinaungi oleh FIVB (Federation
Internationale de Volleyball),
sedangkan di Indonesia dinaungi oleh
PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia).
Pada awal penemuannya,
permainan bola voli ini ditemukan oleh
William G. Morgan di YMCA (Young
Men’s Christian Association) pada
tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan merupakan
Instruktur pendidikan jasmani (Director
of Phsycal Education). Pada mulanya,
permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette.YMCA (Young Men’s
Christian Association) merupakan
sebuah organisasi yang didedikasikan
untuk mengajarkan ajaran-ajaran
pokok umat Kristen kepada para
pemuda, seperti yang telah diajarkan
oleh Yesus. Organisasi ini didirikan
pada tanggal 6 Juni 1884 di London,
Inggris oleh George William.
Inspirasi ditemukannya
Mintonette ini yaitu ketika William G.
Morgan bertemu dengan James
Nainsmith seorang penemu permainan
bola basket yang lahir pada tanggal 6
November 1861, dan meninggal pada
tanggal 28 November 1939). Sama
halnya dengan James Naismith,
William G. Morgan juga
mendedikasikan hidupnya sebagai
seorang instruktur pendidikan jasmani.
Beliau menciptakan permainan
Mintonette ini empat tahun setelah
diciptakannya permainan basketball
oleh James Naismith. Olahraga
permainan Mintonette sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan mengkombinasikan
beberapa jenis permainan. Tepatnya,
permainan Mintonette diciptakan
dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi
satu, yaitu bola basket, baseball, tenis,
dan yang terakhir adalah bola tangan
(handball).
Perubahan nama Mintonette
menjadi volleyball (bola voli) terjadi
pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di
International YMCA Training School.
Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the
Professional Physical Education
Training School sekaligus sebagai
Executive Director of Department of
Physical Education of the International
Committee of YMCA) mengundang
dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru
yang telah ia ciptakan di stadion
kampus yang baru. Pada sebuah
konferensi yang bertempat di kampus
YMCA, Springfield tersebut juga
dihadiri oleh seluruh instruktur
pendidikan jasmani. Dalam
kesempatan tersebut, Morgan
membawa dua tim yang pada masing-
masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga
menjelaskan bahwa permainan
tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan dengan sangat leluasa. Dan
menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan
oleh banyak pemain. Tidak ada
batasan jumlah pemain yang menjadi
standar dalam permainan tersebut.
Sedangkan sasaran dari permainan ini
adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain
(wilayah lawan).
Banyak orang tertarik dengan
permainan bola voli, oleh karena itu
banyak kompetisi – kompetisi yang
diselenggarakan dengan
mencantumkan cabang permainan
bola voli yaitu seperti FIVB World Cup
pada tahun 1965 untuk laki-laki dan
pada tahun 1973 kompetisi FIVB
World Cup untuk peempuan. Selain
itu, juga ada kompetisi FIVB World
Grand Prix pada tahun 1993 dan FIVB
liga voli dunia yang diselenggarakan
pada tahun 1990.
No comments:
Post a Comment