Pengertian Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang bertumpu pada kakuatan otot perut dan otot kaki. Jika ingin melakukan lompatan yang tinggi, kamu harus berlatih sungguh-sungguh agar mencapai taget ketinggian yang diinginkan. Dalam melakuakan olahraga ini membutuhkan urutan teknik yang benar dan bertahap supaya mendapatkan lompatan yang maksimal.
Saat ingin melakukan lompat tinggi ada beberapa teknik yang harus diperhatikan, ada 4 tahapan posisi yang kamu harus ketahui sebelum melakukan teknik lompat jauh:
- Posisi Awalan adalah dengan gerakan berlari menuju mistar
- Posisi Tolakan adalah dengan gerakan tumpuan kaki pada lantai dasar untuk menaikan badan menuju ke mistar
- Posisi Melayang adalah gaya saat posisi badan berada di atas mistar atau di udara
- Posisi Mendarat adalah Terjatuhnya badan saat di atas matras
Macam-macam Gaya Lompat Tinggi
1. Teknik Straddle (Gaya Guling)
Teknik ini dilakukan dengan mengambil jarak awalan dari samping antara 4, 6, 8 atau 10 langkah tergantung pada ketinggian target yang ingin kita lewati. Jika kamu menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan ayunkan kaki kanan ke belakang menuju depan. Setelah kaki ayunan melewati, kemudian posisi badan saat di udara atau di atas mistar dalam keadaan tengkurap. Posisi pinggang usahakan lebih tinggi dibandingkan dengan posisi kepala. Ketika posisi terjatuh tumpuan berada di kedua tangan dan kaki ayunan yang pertama mendarat. Kemudian dilanjutkan dengan menggulingkan badan yang pertama adalah bagian punggung tangan dan berakhir pada bahu.
Teknik Awalan Straddle
- Mengambil posisi ancang-ancang yang tidak terlalu jauh
- Berlari dengan kecepatan sedang
- Pasisi awalan dari samping sekitar 30 derajat atau 40 derajat dengan posisi tiang lompatan
- Berlari agak serong dari mistar
Teknik Tolakan Straddle
- Menggunakan tumpuan kaki yang tersekat dengan mistar
- Ketika akan melakukan tolakan, posisi badan agak merebah atau sedikit condong ke belakang
- Posisi kaki tumpuan menolak ke atas, hingga kedua lutut kaki lurus dan kedua tangan dan kaki diayunkan dengan tenaga penuh ke depan
Teknik Straddle Saat di Atas Mistar
- Posisi badan tengkurap
- Ketika badan sudah mulai turun posisi kaki harus segera diluruskan ke belakang
Teknik Mendarat Straddle
Jika menggunakan tumpuan kaki yang kiri, maka posisi pendaratan memakai kaki kanan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan posisi berguling.
2. Teknik Flopnydailynews.com
Cara melampaui mistar dengn teknik ini adalah kebalikan dari teknik straddle. Jika pada lompatan stradle berguling di atas mistar dengan posisi perut menghadap ke bawah (dari arah mistar). Sebaliknya jika teknik flop yaitu dengan punggung yang menghadap ke bagian bawah arah agak serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus pada mistar.
Teknik Flop Awalan
Pada awal teknik flop arahan dari depan, tegak lurus menghadap mistar. Jika kamu menggunakan kaki kiri sebagai tumpuan dari depan menuju tiang sandaran mistar sebelah kanan. Bila sudah pada langkah-langkah terakhir mengubah arah serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus pada mistar.
Teknik Tolakan Flop
- Gunakan kaki terkuat pada tumpuanBila menggunakan kaki kiri, diangkat dengan lutut kaki ditekuk bersamaan dengan memutar badan ke arah awalan
- Badan harus membelakangi mistar
- Punggung berada di bagian bawah yang dekat dengan mistar
- Posisi punggung melengkung saat melewati mistar
Teknik Flop Saat di Atas Mistar
- Bagian kepala harus lebih dahulu melewati mistar
- Selanjutnya dengan posisi badan yang terlentang
- Punggung menghadap ke bawah arah mistar
- Saat mencapai ketinggian yang maksimal dan pinggang melewati mistar, posisi kedua kaki digerakan atau diayun ke atas agar bisa melewati mistar dengan sempurna.
Mendarat
Bagian tubuh yang mendarat terlebih dahulu jika melakukan teknik ini adalah punggung. Hal ini disebabkan karena sikap tubuh yang terlentang saat melakukan pendaratan dan teknik ini hanya boleh dilakukan dengan pendaratan yang berbahan busa.
· Gaya Gunting (Scissors) Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis.Cara melakukan:Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
· Gaya Guling sisi (Western Roll) Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping
Olahraga Atletik Nomor Lompat
Nomor-nomor lompat terdiri atas:
- Lompat jauh;
- Lompat tinggi;
- Lompat galah;
- Lompat jangkit.
Pada pembahasan kali ini hanya lompat jauh yang akan kita pelajari.
1. Lompat Jauh (Long Jump)
Lompat jauh adalah gerakan melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau.
Teknik dasar lompat jauh dipelajari melalui gerakan awalan, tumpuan, saat melayang di udara, dan mendarat. Fungsinya untuk mencapai lompatan sejauh mungkin dengan benar dan selamat.
a. Teknik awalan
Teknik awalan lompat jauh adalah.
- Berdiri, kaki terbuka, salah satu kaki ke depan.
- Ancang-ancang 30–40 m, mulai pergerakan lari lambat, lari dipercepat, hingga di papan tumpuan.
b. Teknik tumpuan
Teknik tumpuan dalam lompat jauh adalah.
- Tolakan dilakukan dengan kaki yang kuat, aktif, dan cepat di papan tumpuan.
- Pinggang bergerak lurus ke depan.
- Kedua tangan ayun ke depan.
- Kedua kaki lurus ke depan.
c. Teknik saat melayang di udara
Teknik saat melayang di udara, yaitu.
- Kedua kaki diluruskan dan cepat dibengkokkan.
- Badan melayang condong ke depan.
- Kedua tangan membantu ayunan tubuh.
d. Mendarat
Saat mendarat hindari gerakan tubuh berat ke belakang, karena akan mengurangi daya dorong ke depan. Teknik mendarat adalah:
- Kedua kaki lurus sebelum mendarat lalu dibengkokkan.
- Badan condong ke depan.
- Kedua lengan diayun ke belakang.
- Punggung didorong maksimal ke depan.
Hal-hal yang harus dihindari dalam lompat jauh, di antaranya:
- Jangan mengubah kecepatan lari.
- Latihan berulang-ulang pada saat kaki tumpuan.
- Badan miring jauh ke depan.
- Melayang tak seimbang.
- Hindari mendarat dengan satu kaki.
2. Lompat Tinggi (High Jump)
Nomor lompat tinggi perlu dipelajari dengan saksama karena bagi kelas VII atau pemula, sangat berisiko tinggi. Tahap latihan dimulai dari tahap pengenalan, lompat tinggi sederhana dengan mistar rendah, atau tahap lompat tinggi tanpa mistar.
Teknik dasar dipelajari untuk mencapai lompatan setinggi mungkin dengan benar dan selamat.
a. Teknik awalan
Tahap awalan maksudnya untuk bersiap-siap melakukan tolakan. Tiga sampai tujuh langkah dan langkah terakhir panjang, dan berat badan ada di belakang. Arah lari ± 40° dari mistar.
Dalam melakukan awalan diperlukan kecepatan untuk memberikan momentum terhadap badan ketika melewati mistar. Oleh karena itu, dalam awalan diperlukan kecepatan tinggi.
b. Teknik tolakan (tumpuan)
Tahap tolakan penting dipelajari agar menciptakan tolakan maksimum dan cepat secara vertikal, tahap gerakannya:
- Pilih salah satu kaki yang kuat, untuk menolak ke depan pada tumit.
- Kaki yang lain membantu tolakan ke atas untuk mengangkat badan melewati mistar.
- Badan diangkat berguling di atas mistar.
c. Melayang
Pada saat melayang, anggota badan tidak boleh menjatuhkan mistar, jika mistar terjatuh, maka lompatan tidak sah. Diulang sampai 3 kali lompatan.
Teknik melayang tersebut adalah:
- Posisi badan dipertahankan di atas mistar dan berguling.
- Kedua tangan diayunkan mengikuti gerakan badan berguling.
d. Pendaratan
Dalam pendaratan ini harus hati-hati untuk menghindari kecelakaan atau cedera olahraga, maka pada saat mendarat adalah dengan menjatuhkan badan pada bagian belakang bahu atau punggung atau bagian belakang kepala.
No comments:
Post a Comment