Monday, October 25, 2021

Modul Aplikasi Komputer "Uji Korelaso" Bidang Gizi dan Kesehatan

 

MODUL UJI KORELASI

Untuk memenuhi tugas aplikasi computer

Yang di bina oleh bapak Hasan Arori,SKM,MPH

Disusun Oleh :

Kelompok 4

1.      Naufalia P.A.P             P17111171016

2.      Fiqih Dzulfaqor           P17111171017

3.      Taufiq Khur R             P17111171018

4.      Nurul kartika sari         P17111171019

5.      Novindasari C.P           P17111171020

6.      Eswahos Shofiq           P17111172021

 

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN GIZI

1. TUJUAN

1. Tujuan Umum

1.      Mampu memahami uji korelasi

2.      Mampu menyelesaikan permasalahan korelasi dengan software SPSS

2.Tujuan Khusus

 

Mengetahui konsep dan perhitungan secara manual maupun software tentang korelasi berdasarkan studi kasus

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2.Langkah Uji Korelasi

       Analisi korelasi merupakan studi pembahasan tentang derajad keeratan hubungan antar variabel yang dinyatakan dengan nilai koefisien korelasi. Hubungan antar variabel tersebut dapat bersifat positif dan negative. Dalam analisis korelasi sebenarnya tidak ada istilah variabel variabel independent (x) dan variabel dependent (y). Karena pada  dasarnya hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent akan bermakna sama dengan hubungan variabel dependent dengan variabel independent. Hal ini bukan sebuah masalah, sebab penamaan tersebut tujuan sebenarnya hanya sebagai alat bantu saja supaya pembaca lebih mudah memahami arah hubungan yang ingin disampaikan oleh peneliti.

       Pola atau derajat hubungan antara 2 (dua) variabel yang setara atau hubungan simetris dalam statistik biasa disebut dengan istilah korelasi atau asosiasi. Perlu diperhatikan oleh peneliti, terutama oleh peneliti pemula yang melakukan proses analisis data secara mandiri, sebelum memastikan jenis korelasi yang diambil bagi proses analisa data yang dimilikinya. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah skala pengukuran yang menempel pada data yang diperolehnya dalam penelitian. Skala ukur pada data seperti sudah dibahas pada artikel sebelumnya, memiliki 4 (empat) jenis diantaranya nominal, ordinal, interval dan rasio. Sedikitnya ada 3 (tiga) jenis korelasi yang nantinya akan terbentuk dengan merujuk pada jenis skala ukur tersebut diantaranya yang sering atau umum digunakan adalah pearson, rank spearman, poin biserial dan koefisien kontingensi.

       Dalam lingkup olahdata atau analisis statistik, korelasi dianggap rumpun analisis yang sangat mudah dilakukan setelah analisis deskriptif. Analisis yang relatif sederhana dan mudah secara interpretasi, akan tetapi diperlukan kehati-hatian ketika tahap awal penentuan jenis korelasi yang akan dilakukan terhadap data yang dimiliki. Selain itu, korelasi juga dapat dijadikan sebagai indikasi awal dalam mengevaluasi atau memprediksi variabel yang berpengaruh dalam pola kausalitas pada analisis yang lebih kompleks (semisal : regresi, path analisis ataupun SEM).

Dasar keputusan dalam Analisis Korelasi

Ada tiga cara yang dapat digunakan sebagai pedoman atau dasar pengambilan keputusan dalam analisis korelasi yaitu pertama dengan melihat nilai signifikan Sig. (2-tailed). Kedua membandingkan nilai r hitung (Pearson Corelations) dengan nilai r tabel product moment. Ketiga adalah dengan melihat tanda bintang (*) yang terdapat pada output program SPSS.

1.      Berdasarkan Nilai Signifikan Sig. (2-tailed): Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat korelasi antar variabel yang dihubungkan. Sebaliknya jika Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat korelasi.

2.      Berdasarkan nilai r hitung (Pearson Correlations): Jika nilai r hitung > r tabel maka ada korelasi antar variabel. Sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel maka artinya tidak ada korelasi antar variabel.

3.      Berdasarkan tanda bintang (*) yang dibrikan SPSS: Jika terdapat tanda bintang (*) atau (**) pada nilai pearson correlation maka antar variabel yang dianalisis terjadi korelasi. Sebaliknya jika tidak terdapat tanda bintang pada nilai pearson correlation maka antar variabel yang dianalisis tidak terjadi korelasi.

 

 

 

 

 

3.Berikut disajikan tahapan dalam melakukan uji korelasi dengan SPSS :

Data Penelitian

No. Responden

Minat

Prestasi

1

75

80

2

70

75

3

70

75

4

80

90

5

75

85

6

80

85

7

85

95

8

88

95

9

75

80

10

75

90

11

65

75

12

70

75

 

1.        Buka software SPSS lalu definisikan variabel penelitian kita pada jendela Variabel View, setelahnya masukan data kedalam software SPSS melalui jendela Data View. Dalam tampilan SPSS akan terlihat seperti gambar berikut : 

 

2.        Pilih menu Analyze lalu klik Correlate lalu pilih Bivariate lalu klik, maka akan muncul jendela SPSS seperti gambar di bawah ini, yang berisikan menu-menu kelengkapan analisis korelasi. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


3.        Masukan variabel-variabel pada sisi sebelah kanan ke dalam kolom pendefinisian variabel yaitu Variables. Terakhir klik Ok untuk mengakhiri perintah

 

 

 

 

 

 

4.      Setelah selesai akan muncul tampilan output SPSS

 

Correlations

 

Motivasi

Minat

Prestasi

Motivasi

Pearson Correlation

1

.788**

.796**

Sig. (2-tailed)

 

.002

.002

N

12

12

12

Minat

Pearson Correlation

.788**

1

.908**

Sig. (2-tailed)

.002

 

.000

N

12

12

12

Prestasi

Pearson Correlation

.796**

.908**

1

Sig. (2-tailed)

.002

.000

 

N

12

12

12

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

 

Interpretasi Analisis Korelasi

Berdasarkan tabel output diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1.      Berdasarkan nilai signifikan Sig. (2-tailed): Dari tabel diatas diketahui nilai Sig. (2-tailed) antara Motivasi (X1) dengan Prestasi (Y) adalah sebesar 0,002 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel Motivasi dengan variabel Prestasi. Selanjutnya, hubungan antara Minat (X2) dengan Prestasi (Y) memiliki nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel Minat dengan variabel Prestasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

KATALOG MENU BALITA

  KATALOG A.       Nasi -Nasi merah -Nasi tim - Nasi tim beras merah - Bubur nasi B.       Ayam -Bola-bola ayam kuah -Siomay...