Monday, October 25, 2021

MODUL PEMBUATAN APLIKASI GIZI SEDERHANA BERBASIS ANDROID DENGAN LICENCY FREEWARE

 

MODUL PEMBUATAN APLIKASI GIZI SEDERHANA BERBASIS ANDROID DENGAN LICENCY FREEWARE

 

 

 

 

Oleh Kelompok 7

Cakra Wahyu                      P17111173028

Mathali’ Monesia                P17111173029

Jonathan Siegiono               P17111173030

Siti Qodriyatus S.                P17111173031

Megharian Athiyah              P17111173032

Alfis Dyan Treesma                        P17111173033

 

 

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MALANG

JURUSAN GIZI

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI

2019

I. Pengertian

Modul ini merupakan penjelasan lengkap yang diringkas berdasarkan riset yang menjelaskan mengenai hal yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi gizi sederhana berbasis android licency freeware. Pembuatan aplikasi android perlu memperhatikan beberapa hal untuk menghasilkan aplikasi yang sesuai dengan keinginan secara maksimal dan standar yang baik dan benar.

II. Tujuan

a. Tujuan Umum

Modul pembuatan aplikasi gizi sederhana berbasis android dengan licency freeware bertujuan untuk menjelaskan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan aplikasi android. aplik

b. Tujuan Khusus

- Menjelaskan pengertian

- Menjelaskan sejarah android

- Menjelaskan macam-macam/jenis/contoh aplikasi android

- Menjelaskan kelebihan dan kekurangan aplikasi

- Menjelaskan perkembangan

- Menjelaskan manfaat aplikasi android dalam bidang gizi

III. Landasan Teori

1. Pengertian

A. Android

Menurut Nasruddin Safaat h (Pemrograman aplikasi mobile

smartphone dan tablet PC berbasis android 2012:1) android adalah sebuah sistem operasi pada handphone yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux. Android bisa digunakan oleh setiap orang yang ingin menggunakannya pada perangkat mereka. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007.  Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat

lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

 

·         Kelebihan Android

-          Multitasking – Kalau anda pernah merasakan keunggulan dari

Symbian yang bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus, begitu juga Android yang mampu membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa harus menutup salah satunya.

-          Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.

-          Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App Market – Kalau Anda gemar install aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di ponsel Android.

-           Pilihan Ponsel yang beranekaragam – Bicara ponsel Android, akan terasa „beda‟ dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple, maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi Anda bisa leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan „merk‟ favorite.

-          Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan standar Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa Anda pakai di ponsel Android.

-          Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.

-          Google Maniak – Kelebihan Android lainnya jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari Gmail sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan layanan Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari Gmail.

·         Kelemahan Android

-          Koneksi Internet yang terus menerus – Yups, kebanyakan ponsel berbasis system ini  memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif.Koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.

-          Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.

 

·         Versi Android

Android telah mengalami update sejak diluncurkan pertama kali.

Versi Android

Tanggal Diluncurkan

Nama Kode

Beta

5 November 2007

 

1.0

23 September 2008 

 

1.1

9 Febuari 2009 

 

1.5

30 April 2009

 

1.6

15 September 2009

Cupcake

2.0/2.1

26 Oktober 2009

Donut

2.2

20 Mei 2010

Éclair

 2.3

6 Desember 2010

Froyo

3.0

22 Febuari 2011

Gingerbread

4.0.1

19 Oktober 2011

Honeycomb

 

 

 

 

 

 

·         Fitur-Fitur Android

Android tersedia secara open source bagi manufaktur perangkat keras untuk memodifikasinya sesuai kebutuhan. Meskipun konfigurasi perangkat Android tidak sama antara satu perangkat dengan perangkat lainnya, namun Android sendiri mendukung fitur-fitur berikut ini:

Ø  Penyimpanan (Storage) - menggunakan SQLite yang merupakan database relational yang ringan untuk menyimpan data.

Ø  Koneksi (Connectivity) - mendukung GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth (termasuk A2DP dan AVRCP), WiFi, LTE dan WiMAX.

Ø  Pesan (Messaging) – mendukung SMS dan MMS.

Ø  Web Browser – menggunakan open-source WebKit termasuk di dalamnya engine Chrome V8 JavaScript

Ø  Media – media yang didukung antara lain: H.263, H.264 (3GP atau MP4 container), MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB (3GP container), AAC, HE-AAC (MP4 atau 3GP container), MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF dan BMP.

Ø  Hardware – terdapat Accelerometer Sensor, Camera, Digital Compass, Proximity Sensor dan GPS.

Ø  Multi-touch – mendukung layar multi-touch.

Ø  Multi-tasking – mendukung aplikasi multi-tasking.

Ø  Dukungan Flash -  Android 2.3 mendukung Flash 10.1.

 

B. Perangkat Lunak (Software)

Gambaran perangkat lunak adalah sebagai berikut :

-   Perangkat lunak adalah perintah (program komputer) yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang di inginkan.

- Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional

- Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program.

Menurut Roger S (2002:10) mendefinisikan perangkat lunak sebagai berikut : “Perintah program komputer yang bila di eksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang di inginkan.” Menurut Melwin (2007:22) mendefinisikan perangkat lunak sebagai berikut : “Berfungsi sebagai pengatur aktivitas kerja komputer dan semua intruksi yang mengarah pada sistem komputer. Perangkat lunak menjembatani interaksi user dengan computer yang hanya memahami bahasa mesin.” Software dibangun berdasarkan permintaan atau kebutuhan penggunanya. Ini sangat jelas pada software aplikasi.

l  Klasifikasi Perangkat lunak (software)

Menurut Melwin (2007:22) secara umum perangkat lunak ini dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :

1. Perangkat Lunak Sistem Operasi

Operating system software merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengkonfigurasikan komputer agar dapat menerima berbagai perintah dasar yang diberikan sebagai masukan. Perangkat lunak sistem juga merupakan sekumpulan program yang ditulis untuk melayani program-program yang lain.

Contoh :

a) MS-DOS

b) LINUX

c) UNIX

d) FREE BSD

e) OS/2

f) SUN OS (JAVA)

g) WINDOWS

h) MACINTOSH

i) NOVELL, dll

 

 

2. Perangkat Lunak Aplikasi

Perangkat lunak aplikasi merupakan program siap pakai yang digunakan untuk aplikasi dibidang tertentu. Perangkat lunak aplikasi yang membantu user sehingga dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

Aplikasi ini dibagi atas beberapa bidang, antara lain :

Ø  Business & Office Application

Aplikasi perkantoran dipergunakan untuk menyelesaikan pekerjaan kantor seperti mengetik (Word processing, document management) membuat tabel kerja (Worksheet), membuat database sederhana (MS. Access) ataupun mengolah image/citra sederhana.

Contoh aplikasi perkantoran yang terpaket komplit :

a) Mocrosoft office

b) Koffice

c) Star Office

d) Abiword

e) Open Office

f) MS_Office for MAC, dll.

Aplikasi bisnis lainnya juga meliputi aplikasi pengolahan data

keuangan, missal (Personal Finance Application & Business

Acounting Application).

Contoh :

a) Aplikasi perhitungan neraca, rugi laba perusahaan.

b) Aplikasi perhitungan pajak personal & perusahaan

c) Aplikasi manajemen proyek

d) Aplikasi persediaan stok barang dan penjualan

e) Aplikasi pelayanan loket & kredit nasabah bank

f) Aplikasi pemesanan tiket pesawat/kapal laut, dll.

Ø  Database Application

Aplikasi yang digunakan dalam pengolahan data baik yang berukuran kecil maupun besar bisa digunakan secara stand-alone (tunggal) maupun dalam sistem berbasis jaringan lokal client server maupun webbase (intranet maupun internet).

Contoh :

a) MS SQL

b) FoxBase

c) Oracle

d) MySQL

e) PostgresSQL

f) SQL Server, dll.

Ø  Graphic Design

Aplikasi yang digunakan untuk membuat sketsa dua dimensi untuk

desain ruangan, perabotan, mesin-mesin model industri, juga model

tubuh manusia, hewan, dll.

Contoh :

a) AutoCad

b) Pro Design

 c) CorelDraw

d) Adobe Ilistrator, dll.

Ada juga yang memasukan dalam golongan ini aplikasi image, audio,

video manipulator, yaitu aplikasi yang digunakan untuk mengolah

citra, suara hingga gambar 3 dimensi untuk pembuatan animasi,

pengolahan image, photo, audio, video editing, dll.

Contoh :

a) Adobe Photoshop, After Effect, Premire, & Audition

b) Corel Draw, Corel RAVE, Corel Photo Paint

c) Ulead  Media studio

d) GIMP (In Linux)

e) Cool Edit Pro , Sound Force

f) Macromedia Flash, Director

g) 3D Studio Max, Maya, dll.

Ø  Antivirus & Utility Tools

Software ini digunakan untuk operasi minor (Background) yang

bekerja di belakang sistem, berguna untuk meningkatkan kinerja

sistem operasi atau aplikasi dan juga performa hardware.

Ø  Development Tools

Merupakan sistem bahasa pemrograman komputer yang dilengkapi

dengan compiler tertentu sebagai sumber media penyusunan program

aplikasi.

Ø  Communication Application

Aplikasi yang digunakan untuk membangun komunikasi antara satu

komputer dengan komputer lain dalam jaringan komputer lokal

maupun global.

 

C. Freeware

Freeware adalah suatu software atau aplikasi yang dapat digunakan oleh semua orang atau pengguna tanpa membayar. Meskipun gratis, pada dasarnya pembuatnya memiliki kebijakan tertentu yang umumnya disertakan ketika anda mendownload freeware tersebut.

Freeware adalah software atau aplikasi yang diperoleh secara gratis yang dapat didownload dan digunakan tetapi mempunyai batasan hak pencipta. Meskipun gratis, pada dasarnya pembuatnya mempunyai kebijakan tertentu yang umumnya disertai syarat software tersebut tidak boleh dimodifikasi dalam bentuk apapun. Ada juga yang disertai dengan syarat harus untuk kepentingan non-komersial. Namun syarat mutlak suatu software disebut Freeware adalah tanpa batasan jumlah dan waktu pemakaian. Contoh aplikasi yang merupakan freeware adalah  photoscape, smadav, winamp, ccleane, OpenOffice.org Writer, tag scanner, zone alarm free firewall, irfanview, avira, opera.

Ada pula freeware yang dapat kita gunakan namun dengan batasan penggunaan tertentu. Misalnya setelah kita mendownload freeware tertentu, kita diwajibkan untuk melakukan pendaftaran di suatu tempat untuk memperoleh serial number software yang freeware tersebut. Sistem seperti itu disebut sebagai Shareware. Ada pula yang menggunakan sistem dengan batasan waktu tertentu, setelah diberikan serial number kita hanya diberikan waktu untuk dapat menggunakannya secara gratis selama 30 hari atau beberapa waktu tertentu. Tetapi ada pula yang hanya mewajibkan kita untuk mendaftar dan memperoleh serial number saja, setelah itu kita bisa menggunakan software freeware tersebut selamanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SEJARAH SOFTWARE

Perkembangan perangkat lunak (software) dikelompokkan menjadi 2 sebagai berikut:

1. PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) SEBELUM KOMPUTER GENERASI PERTAMA

a.      Sistem kode yang pertama ( 300 SM )

Bangsa Yunani menggunakan sinyal obor untuk mengirimkan berita dari satu kota ke kota lainnya. Untuk masing-masing stasiun didirikan dua buah tembok setinggi 6 kaki dan masing-masing mempunyai 5 obor. Kombinasi obor yang ada di tembok pertama dengan yang ada di tembok kedua membentuk suatu huruf. Tiap stasiun mempunyai tabel berbentuk matriks 5 baris 5 kolom. Tembok di sebelah kanan mewakili baris dan tembok di sebelah kiri mewakili kolom. Perpotongan antara baris dan kolom membentuk kode huruf yang dimaksud. Sistem ini disebut dengan polybius telegraph.

 

 

 

 

b.      Penulis Perangkat Lunak yang Pertama ( 1842 )

Ada Augusta (1815 – 1852), anak perempuan dari seniman Lord Byron merupakan anak pertama yang menulis perangkat lunak yang diterapkan pada Babbage’s Analytical Engine. Nama Ada sekarang diabadikan pada nama sebuah bahasa komputer yaitu ADA. Pada tahun 1983 ADA merupakan satu-satunya bahasa komputer yang digunakan pada Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk mengatur dan mengendalikan alat-alat perang, taktik dan sistem strategi pertahanan.

 

c.       Program Mekanik yang Pertama ( 1933 )

Wallace J. Eckert (1902 – 1971) mengabungkan beberapa mesin akuntansi plong IBM yang berbeda. Untuk menjalankan mesin ini sebagai satu kesatuan, Wallace J. Eckert membuat suatu program mekanik yang mengontrolnya.

 

 

 

d.      Kutu yang Pertama ( 1945 )

Sewaktu mengembangkan komputer Harvard Mark II oleh tim yang dikepalai oleh Grace Hopper, suatu relay ditemukan rusak. Di dalam relay yang rusak ditemukan adanya sebuah bug (kutu) yang terjepit mati. Mulai saat itu bila komputer tidak bekerja atau suatu program komputer mengalami kesalahan, para ahli mengatakan mereka sedang melakukan proses debugging.

 

2. SOFTWARE SEMASA KOMPUTER GENERASI PERTAMA

Software pada generasi ini diciptakan oleh para ahli matematika dan ahli teknik yang digunakan untuk menyelesaikan problem yang muncul pada bidangnya. Program yang dibuat bersifat khusus karena hanya untuk satu aplikasi tertentu sehingga jika ingin digunakan untuk aplikasi lain, maka program yang baru harus dibuat lagi.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, maka orang menciptakan suatu bahasa pemrograman yang disebut bahasa tingkat tinggi. Dengan bahasa tingkat tinggi dilakukan dengan cara menulis program dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa mesin. Komputer hanya sebagai alat yang dapat mengerjakan perintah yang diberikan oleh manusia. Bahasa yang diberikan ini menggunakan bahasa komputer.

Bahasa komputer terdiri dari beratusan macam. Setiap bahasa mempunyai cirri-ciri tersendiri yang sesuai dengan bidangnya, seperti :

a.       Bahasa Cobol (Common Bussiness Oriented Language) digunakan untuk masalah peradagangan

b.       FORTRAN (Formula Translator) digunakan untuk penyelesaian matematika

c.        BASIC (Beginner’s All Purpose Symbolic Instruction Code) digunkaan untuk perhitungan matematika dan perhitungan dagang yang sederhana.

Ada beberapa aplikasi pemrograman yang sering dipergunakan, seperti : pengolah kata, perhitungan kolom dan lajur, serta untuk perhitungan statistuk dan lain-lain. Untuk mengatasai agar jangan terlalu sering menulis ulang program, dibuat suatu paket program untuk penolah kata, paket program untuk perhitungan kolom dan lajur, paket program untuk perhitungan statistik dan sebagainya. Pembuat paket program pengolah kata cukup banyak, misalnya : WordStar, Microsoft Word dan Word Perfect, Chi Writer dan lain-lain.

Jenis-jenis program aplikasi adalah :

a.       Microsoft Excel

Untuk menyelesaikan masalah perhitungan yang terdiri dari baris dan kolom.

b.      Microsoft Power Point

Untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan presentasi.

c.       Microsoft Acces

Untuk menyelesaikan masalah pengolahan data/database.

d.      CAD (Computer Aided Design)

Untuk menangani bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti : merancang gedung, merancang bentuk mobil dan sebagainya.

e.       DecEasy Accounting

Untuk menyelesaikan masalah perhitungan/pelaporan dalam bidang akuntansi dan sebagainya.

 

EVOLUSI SOFTWARE

a.       Era Pioner

Bentuk perangkat lunak pada awalnya adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer. Cara lain dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara langsung, sebuah program untuk sebuah mesin untuk tujuan tertentu. Pada era ini, perangkat lunak merupakan satu kesatuan dengan perangkat kerasnya. Penggunaan komputer dilakukan secara langsung dan hasil yang selesai dikerjakan komputer berupa print out. Proses yang di lakukan di dalam komputer berupa baris instruksi yang secara berurutan di proses.

Pada masa awal era komputer perangkat keras dengan tujuan umum menjadi hal yang biasa, sementara perangkat lunak dirancang secara khusus untuk aplikasi tertentu saja dan hanya memiliki areal distribusi yang terbatas. Produk perangkat lunak (program yang dikembangkan untuk dijual kepada satu pelanggan atau lebih) masih langka. Kebanyakan perangkat lunak dikembangkan dan digunakan oleh orang atau organisasi yang sama. Pada era ini tidak ada pendokumentasian.

 

b.      Era Stabil

Pada era stabil penggunaan komputer sudah banyak digunakan, tidak hanya oleh kalangan peneliti dan akademi saja, tetapi juga oleh kalangan industri / perusahaan. Perusahaan perangkat lunak bermunculan, dan sebuah perangkat lunak dapat menjalankan beberapa fungsi, dari ini perangkat lunak mulai bergeser menjadi sebuah produk. Baris-baris perintah perangkat lunak yang di jalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi sudah seperti banyak proses yang di lakukan secara serempak (multi tasking). Sebuah perangkat lunak mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) secara cepat/langsung, tidak lagi berada di dalam skala menit, melainkan detik (real time). Pada era ini mulai di kenal sistem basis data, yang memisahkan antara program (pemroses) dengan data (yang di proses).

 

c.       Era Mikro

Sejalan dengan semakin luasnya PC dan jaringan komputer di era ini, perangkat lunak juga berkembang untuk memenuhi kebutuhan perorangan. Perangkat lunak dapat di bedakan menjadi perangkat lunak sistem yang bertugas menangani internal dan perangkat lunak aplikasi yang di gunakan secara langsung oleh penggunannya untuk keperluan tertentu. Automatisasi yang ada di dalam perangkat lunak mengarah ke suatu jenis kecerdasan buatan.

 

d.      Era Modern

Saat ini perangkat lunak sudah terdapat di mana-mana, tidak hanya pada sebuah superkomputer dengan 25 prosesornya, sebuah komputer genggampun telah di lengkapi dengan perangkat lunak yang dapat disinkronkan dengan PC. Tidak hanya komputer, bahkan peralatan seperti telepon, TV, hingga ke mesin cuci, AC dan microwave, telah di tanamkan perangkat lunak untuk mengatur operasi peralatan itu. Dan yang hebatnya lagi adalah setiap peralatan itu akan mengarah pada suatu saat kelak akan dapat saling terhubung. Pembuatan sebuah perangkat lunak bukan lagi pekerjaan segelentir orang, tetapi telah menjadi pekerjaan banyak orang, dengan beberapa tahapan proses yang melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam perancangannya. Tingkat kecerdasan yang di tunjukkan oleh perangkat lunak pun semakin meningkat, selain permasalahan teknis, perangkat lunak sekarang mulai bisa mengenal suara dan gambar.

 

SEJARAH ANDROID

Android diciptakan pada oktober 2003 di Palo Alto, California dengan nama korporasi Android, Inc. Pencitpanya adalah Andy Rubin (founder Danger), Rich Miner (founder WildFire), Nick Sears (bekas vice precident T-Mobile) dan Chris White (kepala pengembangan dan desain user interface WebTV). Pada mulanya, tujuan pengembangan Android adalah sebagai sistem operasi yang canggih pada kamera digital. Namun karena pasar untuk perangkat tersebut tidak luas, mereka menyadari perlu jangkauan yang lebih luas dan akhirnya Android mulai dikembangkan menjadi OS smartphone sebagai saingan Symbian dan Windows Mobile (Windows Phone) yang telah dulu ada. Meski Android dikembangkan oleh ahli teknologi dan informasi, pengoperasian Android, Inc. tidak dipublikasikan, hanya sebatas pengumuman bahwa developer sedang mengembangkan sistem operasi untuk perangkat mobile. Namun pada tahun yang sama, Andy Rubin kehabisan dana untuk mengembangkan Android tersebut. Sebagai solusinya, Andy Rubin mendapat pinjaman dari teman dekatnya yaitu Steve Parlman senilai $10.000 tunai dan menolak tawaran investasi di perusahaan.

Selanjutnya karena suatu sebab, pada tanggal 17 agustus 2005 Android, Inc. diakuisisi oleh Google dan dijadikan sebagai anak perusahaan Google. Mengenai Andy Rubin, Miner dan White sebagai founder Android, Inc. tetap bekerja diperusahaannya itu meski telah diakuisisi Google. Setelah akuisisi tersebut, tidak banyak kabar mengenai pengembangan Android, namun banyak respon yang menyatakan bahwa Google meneruskan pengembangan platform sistem operasi mobile. Dalam hal ini yang menjadi developernya tidak lain adalah Andy Rubin yang menjadi ketuanya.

Pada tahun 2006, Google telah mengembangkan Android hingga ke tahap spesifikasi teknisnya seperti produsen telepon seluler dan operator jaringan. Saat itu Google dikabarkan juga sedang memprogram untuk bisa memasukkan mesin telusurnya dan aplikasi-aplikasi ke perangkat seluler melalui Android. Pada akhir tahun 2007, Google telah meminta beberapa paten aplikasi-aplikasi dibidang seluler.

Pada tanggal 5 November 2007, Google bekerjasama dengan berbagai perusahaan seperti HTC, Samsung dan Sony dan operator jaringan Sprint Nextel dan T-Mobile serta produsen chipset mobile seperti Qualcomm dan Texas Instruments melalui OHA (Open Handset Alliance). Melalui kerjasama inilah Google mulai menerapkan sistem operasi Android ke perangkat smartphone. Selanjutnya pada tanggal 8 oktober 2008, Google bersama HTC merilis smartphone komersial pertama dengan OS Android yang berbasis kernel linux versi 2.6 dengan nama seri HTC Dream. Pada tahun 2010, Google mulai mengembangkan seri Nexus yang diproduksi oleh mitranya seperti HTC, LG dan Samsung. Untuk seri pertama Nexus, Google mempercayakan kepada HTC dengan seri nama Nexus One. Seri ini terus dikembangkan hingga versi terbarunya adalah smartphone Nexus 6P yang diproduksi oleh Huawei serta tablet Nexus 7 generasi kedua hasil kolaborasi Google dan ASUS.

Pada tanggal 4 oktober 2016, Google merilis smartphone pertama buatannya dengan kode nama Pixel. Dan setahun kemudian Google merilis generasi kedua Pixel dengan nama Google Pixel 2 dan Pixel 2 XL. Hal ini dilakukan setelah mengakuisisi sebagian perusahaan produsen smartphone, yaitu HTC.

Perkembangan Versi-versinya

Sejak kisaran tahun 2006-2007 Google telah mulai mengembangkan dan memperbarui sistem operasi Android untuk menambahkan berbagai fitur baru, meningkatkan kinerjanya dan memperbaiki berbagai bug yang ada diversi sebelumnya. Setiap versi dari Android tersebut diberi nama dengan nama makanan dan dibuat secara alfabetis (berurutan sesuai abjad). Berikut adalah perkembangan dari tiap-tiap versi Android dari awal hingga sekarang.

SEJARAH FREEWARE

Istilah Freeware diciptakan oleh Andrew Fluegelman ketika ia ingin menjual sebuah program komunikasi yang bernama PC-Talk yang telah dia ciptakan tapi tidak ingin menggunakan metode distribusi tradisional yang memerlukan banyak biaya. Fluegelman benar-benar “membagikan” PC-Talk melalui shareware. Penggunaan istilah freeware sekarang ini tidak selalu sesuai dengan konsep asli dari Andrew Fluegelman. Istilah Freeware sering digunakan dalam tahun 1980-an untuk program yang hanya dirilis sebagai executable, dengan kode sumber tidak tersedia.

Diklasifikasikan sebagai software gratis berlisensi tanpa biaya dan berfungsi penuh untuk waktu yang terbatas, atau hanya memiliki fungsi dasar apabila diaktifkan sebagai versi penuh  Berbeda dengan perangkat lunak bebas, penulis biasanya membatasi satu atau lebih hak-hak pengguna, termasuk hak untuk menyalin, mendistribusikan, memodifikasi dan membuat karya turunan dari perangkat lunak atau mengambil kode sumber. Lisensi perangkat lunak dapat dikenakan pembatasan tambahan pada beberapa penggunaan, termasuk penggunaan pribadi, penggunaan individu, penggunaan non-profit, non-komersial, penggunaan dalam pendidikan, digunakan dalam amal atau organisasi kemanusiaan, penggunaa non-militer, digunakan oleh otoritas publik atau berbagai kombinasi lainnya . Sebagai contoh, suatu lisensi "gratis untuk penggunaan pribadi, atau non-komersial". Lisensi perangkat lunak juga dapat memberlakukan beberapa pembatasan lainnya, seperti penggunaan dibatasi melalui jaringan, pemanfaatan terbatas pada sebuah server, pemanfaatan terbatas dalam kombinasi dengan beberapa jenis perangkat lunak lain atau dengan beberapa perangkat keras, dan lain-lain .

 

 

 

JENIS APLIKASI ANDROID

Secara umum, aplikasi yang ada pada Android berfungsi untuk membantu memudahkan penggunanya dalam hal apapun. Secara khusus, aplikasi memiliki fungsinya masing-masing berdasarkan nama aplikasi yang diinstall. Misalnya, aplikasi PicsArt berfungsi untuk keperluan fotografi, aplikasi Launcher berguna untuk melakukan personalisasi tampilan terhadap Android, aplikasi Polaris Office berfungsi untuk membuka dan membuat dokumen, dan lain sebagainya.

 

Jenis-jenis Aplikasi pada Smartphone Android

Di PlayStore, tak kurang dari 25 jenis aplikasi yang tersedia berdasarkan kategori. Berikut beberapa jenis-jenis aplikasi pada smartphone Android.

a.      Tools Application

Manfaat dari aplikasi jenis ini adalah untuk meningkatkan peforma dan fungsi dari smartphone Android. Kategori ini mempunyai sekitar 2153 aplikasi yang masing-masing telah di download lebih dari 50.000 kali. Beberapa contoh aplikasinya adalah 360 Security, Clean Master, Google Translate, Greenify, Audio Recorder dan lain sebagainya.Social Application

Aplikasi jenis ini membuat orang terhubung dengan banyak orang lainnya hanya dengan menggunakan smartphone. Beberapa contoh aplikasi adalah Facebook, Instagram, Twitter, Google+, dan lain-lain.

b.      Communication Application

Aplikasi jenis ini membuat pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya melalui obrolan chat maupun suara. Aplikasi dengan jenis Communication memungkinkan kita untuk saling berkirim gambar, musik, dan file untuk saling dibagikan. Sehingga tak mengherankan bila aplikasi jenis ini paling banyak dipasang oleh pengguna Android. Beberapa aplikasi komunikasi yang populer digunakan diantaranya adalah BBM, WhatsApp Messenger, LINE, Facebook Messenger, WeChat, KakaoTalk, dan sebagainya.

c.       Photography Application

Photography Application adalah jenis aplikasi yang dapat digunakan untuk keperluan fotografi. Aplikasi ini bekerja dengan bantuan kamera yang terdapat pada smartphone untuk dapet memotret atau merekam video. Beberapa aplikasi populer berjenis Photography adalah Camera360, PicsArt, B612, Magisto, MomentCam, serta Adobe Photoshop.

 

 

d.      Education Application

Manfaat dari aplikasi jenis ini ialah dapat membatu dalam edukasi bagi siswa, anak-anak, atau umum. Diantaranya adalah Game Edukasi Anak, Anak Cerdas, Cerdas Matematika, Duolingo: Belajar Bahasa Gratis, ruang guru, brainly dan lain-lain.

e.       News and Magazines Application

Aplikasi jenis ini merupakan aplikasi berita dan majalah yang dapat dibaca melalui smartphone secara langsung. Setiap hari akan ada update berita dari berbagai media massa online yang dapat dibacanya secara gratis. Beberapa aplikasi jenis ini diantaranya adalah BaBe, Kurio, Detik, VivaNews, Kompas, dan lain sebagainya.

 

 

f.        Entertainment Application

Entertainment Application adalah aplikasi yang sifatnya hiburan. Aplikasi ini bertujuan untuk menghibur pengguna smartphone dengan memberikan layanan berupa musik,  games, TV, hingga streaming video.

 

 

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEKNOLOGI DIGITAL

Permasalahan kesehatan dianggap permasalahan kompleks yang tidak hanya berasal dari kelalaian individu. Banyak permasalahan kesehatan muncul karena adanya ketidaktahuan, kesalahpahaman dan ketidaklengkapan atas berbagai informasi mengenai kesehatan akibat komunikasi yang buruk. Hal tersebut menuntut manusia untuk mencari berbagai macam informasi kesehatan yang dibutuhkannya. Maka berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, salah satunya dengan melalui komunikasi kesehatan. 

Komunikasi kesehatan merupakan penyampaian informasi yang bertujuan untuk mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan terkait kesehatannya. Namun, jumlah tenaga kesehatan yang masih tebatas dan sulitnya akses ke seluruh daerah di Indonesia, terutama daerah pelosok membuat penyebaran informasi terkesan lamban.

Pasalnya, pada era konvensional informasi kesehatan hanya dapat diberikan jika bertemu secara langsung dengan orang yang memberi informasi. Berbeda dengan fenomena yang terjadi sekarang, teknologi telah berkembang sangat pesat hingga menggeser kebudayaan ke arah yang lebih modern serta memberikan banyak dampak terhadap sistem komunikasi global. 

Di zaman teknologi digital ini, segala hal menjadi terasa lebih mudah, termasuk menyebarkan informasi. Masyarakat bisa dengan mudahnya saling berkomunikasi dan mendapatkan informasi ketika terhubung dengan jaringan internet tanpa harus bertatap muka. Di luar dari itu, perkembangan teknologi digital juga dapat semakin meningkatkan kesalahpahaman pada masyarakat jika informasi yang diterimanya tidak akurat dan belum tentu kebenarannya.

Melihat fenomena ketergantungan masyarakat terhadap gadget, menunjukkan bahwa masyarakat selalu dinamis mengikuti perkembangan zaman dan semakin banyak masyarakat yang melek akan teknologi. Dengan demikian, komunikasi kesehatan di era digital teknologi ini dapat dilakukan melalui berbagai media, baik online maupun offline. Teknologi digital saat ini dianggap sangat membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan.

Saat ini, semakin banyak bermunculan kampanye-kampanye terkait kesehatan seperti program KB, HIV-AIDS, rokok dan masih banyak lagi yang menggunakan teknologi digital seperti website, media sosial, televisi maupun radio. Penyebaran informasi melalui teknologi digital dirasa lebih efektif dan efisien untuk mempengaruhi masyarakat, terutama generasi millennial yang telah terlahir dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini.

Sebelum portal online berkembang sangat pesat seperti sekarang ini, teknologi digital offline sudah sering digunakan. Melalui televisi (TV) telah dihadirkan tayangan-tayangan mengenai kesehatan, baik secara langsung melalui iklan dan tayangan khusus dalam sebuah acara, ataupun secara tidak langsung terselip di dalam berita, sinetron, dan dialog. Hingga saat kehadiran media online, televisi dan radio masih menunjukkan eksistensinya meskipun mulai dikesampingkan karena masyarakat mulai berpindah ke media sosial.

Media sosial dianggap sangat berpengaruh terhadap pengetahuan masyarakat karena membentuk masyarakat itu sendiri. Bahkan, organisasi kesehatan dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun ikut memanfaatkan sosial media sebagai medianya. Melalui salah satu media sosial yang populer saat ini, Instagram, WHO dan Kemenkes aktif menyampaikan informasi terkait kesehatan, baik pengobatan maupun pencegahan. Semua informasi yang disampaikan tersebut dapat diakses dengan mudah oleh para pengguna instagram lainnya hanya melaui genggaman dalam waktu yang singkat.

Kemudian dari informasi yang mulanya hanya diketahui oleh satu pihak, kini dapat disebarkan dengan mudah kepada banyak pihak diluar sana hanya melalui media sosial lain seperti WhatsappLine, dan Facebook. Selain media sosial, terdapat mesin pencari yang sangat popular dan sangat mudah diakses, yaitu google. Dengan google, ketika terdapat pertanyaan ataupun permasalahan terkait kesehatan, cukup dengan menuliskan kata kunci akan informasi yang kita butuhkan. Maka dalam hitungan detik seluruh informasi yang dibutuhkan akan muncul di laman pencarian. Seseorang semakin mudah mendapatkan informasi hanya dengan bermodalkan gadget dan jaringan internet, tanpa memerlukan tatap muka secara langsung.

Memanfaatkan fenomena ketergantungan gadget mulai hadir aplikasi kesehatan yang mudah di download melalui handphone. Di aplikasi tersebut terdapat fitur chat yang menghubungkan masyarakat langsung dengan tenaga kesehatan yang akan menanggapi segala pertanyaan mengenai kesehatan yang diajukan oleh masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu untuk pergi ke rumah sakit ataupun klinik yang membutuhkan biaya. Bahkan saat ini, rumah sakit mulai menerapkan sistem online dalam bagian pelayanan kesehatannya. 

Jika dahulu masyarakat perlu datang ke rumah sakit untuk mengetahui jawdal dokter dan mengantri untuk mendapatkan nomor antrian, kini beberapa rumah sakit mulai menyediakan perangkat aplikasi yang dapat di download untuk sekadar mengetahui jadwal dokter ataupun membuat janji berobat. Hal tersebut membuat waktu yang terbuang lebih efisien.

Dibalik kemudahan menyebarkan informasi, ternyata terdapat hal yang dapat merugikan yaitu informasi yang disebarkan tidak sesuai dengan fakta dan belum tentu kebenarannya. Di era digital ini, setiap orang dapat dengan mudah menulis apapun yang diinginkan. Dengan demikian seseorang dapat saja menulis hal yang tidak sesuai fakta (hoax) yang dapat berakibat fatal terhadap kesehatan jika pembacanya tidak memerhatikan ke akuratan informasi dan kredibilitas dari sumber informasinya. Misalnya, ketidaktepatan obat yang harus dikonsumsi ataupun kesalahan dalam menginformasikan gejala-gejala dari suatu penyakit.

Selain itu, seringkali informasi kesehatan disampaikan dengan bahasa-bahasa baku medis. Penggunaan jargon kesehatan dalam media digital tanpa adanya penjelasan dan ilustrasi gambar dapat menghambat kelancaran proses komunikasi kesehatan, karena level kognisi masing-masing orang berbeda-beda. Terhambatnya proses komunikasi dapat menyebabkan informasi yang dipahami oleh masyarakat berbeda dengan yang disampaikan.

Semakin bervariasinya media informasi di era digital, semakin memudahkan masyarakat mengakses informasi yang luas. Namun, semakin marak pula informasi hoax yang tersebar saat ini. Oleh karena itu, agar dapat terhindar dari informasi kesehatan yang tidak sesuai fakta dan belum tentu kebenarannya, sebaiknya masyarakat yang menggunakan teknologi digital dalam akses perkembangan informasi memiliki self control dalam menerima informasi. Selain itu, perlu juga untuk memastikan informasi yang diperoleh kepada narasumber yang diakui kredibilitasnya di bidang kesehatan, seperti dokter, perawat, bidan, apoteker ataupun tenaga kesehatan lainnya.

 

 

 

Perkembangan Android

Ponsel pertama yang memakai sistem Operasi Android adalah HTC Dream yang di rilis pada tanggal 22 Oktober 2008 dan pada awal tahun 2009 mulailah para pengembang ponsel menggunakan OS android ini dan di perkirakan setidaknya 18 ponsel bersistem OS Android rilis di awal tahun 2009. Berikut urutan perkembangan Android (Safaat, 2012):

1.      Android Beta Android Beta pertama kali dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 12 November 2007 Software Development Kit (SDK) dirilis oleh Google.

2.      Android 1.0 (Astro) Android 1.0 (Astro) pertama kali dirilis pada 23 Spetember 2008. Sebenarnya Android versi pertama ini akan dinamai dengan nama “Astro” tapi karena alasan hak cipta dan trademark nama ”Astro” tidak jadi disematkan pada versi pertama dari OS Android ini. HTC Dream adalah ponsel pertama yang menggunakan OS ini.

3.      Android 1.1 Bender Android 1.1 Bender pertama kali dirilis pada 9 Februari 2009. Versi Android kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi pertamanya. Pada awalnya Android ini akan diberi nama “Bender” akan tetapi karena alasan melanggar trademark, nama “Bender” tidak jadi disematkan pada versi Android ini. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa fitur.

4.      Android 1.5 Cupcake Android 1.5 Cupcake pertama kali dirilis pada 30 April 2009. Nah, mulai versi Android ini penamaan menggunakan nama makan pencuci mulut (dessert) mulai digunakan, karena ini merupakan versi yang ketiga maka penamaan diawali dengan huruf “C” dan jadilah “Cupcake” menjadi nama resmi dari versi OS Android ketiga ini. OS ini berbasiskan pada kernel Linux 2.6.27 dan menambahkan beberapa update serta UI baru dari versi Android sebelumnya. Mulai terdapat “widget” yang dapat dibesar kecilkan. Kemudian ditambah kemampuan untuk meng-upload video dan gambar ke Youtube dan Picasa.

5.      Android 1.6 Donut Android 1.6 Donut dirilis pertama kali pada 15 September 2009. Terdapat peningkatan pada fitur pencarian dan UI yang lebih user friendly. Pada versi ini juga sudah mendukung teknologi CDMA/EVDO, 802.1x, VPNs.

6.      Android 2.0/2.1 Éclair Android 2.0/2.1 Éclair dirilis pertama kali pada 9 Desember 2009. Terjadi penambahan fitur untuk pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Beberapa versi updatenya antara Android v.2.0 kemudian v2.0.2 dan terakhir v.2.1.

7.      Android 2.2 Froyo (Froze Yoghurt) Android 2.2 Froyo (Froze Yoghurt) dirilis pertama kali pada 20 Mei 2010 pada smartphone Google Nexus One. Pada versi ini sudah support terhadap Adobe Flash Player 10.1. Peningkatan pada kecepatan membuka dan menutup aplikasi, serta penggunaan SD Card sebagai tempat penyimpanan aplikasi. Ketika Android Froyo hadir mulai muncul banyak diskusi yang membahas mengenai persaingan antara Android dengan iOS yang akan semakin ketat di masa yang akan datang. Beberapa versi update yang dirilis antara lain Android v.2.2.1 hingga v.2.2.3.

8.      Android 2.3 Gingerbread Android 2.3 Gingerbread pertama kali diperkenalkan pada 6 Desember 2010. Terjadi banyak peningkatan pada versi Android yang satu ini dibandingkan dengan versi sebelumnya. Dirancang untuk memaksimalakan kemampuan aplikasi dan game. Serta mulai digunakannya Near Field Communication (NFC). Perbaikan terhadap dukungan layar resolusi WXGA dan diatasnya.

     Beberapa versi update yang dirilis antara lain v.2.3.3 hingga v.2.3.7. Sampai saat ini Android Gingerbread merupakan versi Android yang memiliki pengguna terbanyak dibandingkan dengan seri Android lainnya, yaitu mencapai 65% dari seluruh versi Android yang dirilis.

9.      Android 3.0/3.1 Honeycomb Android 3.0/3.1 Honeycomb pertama kali diperkenalkan pada 22 Februari 2011 dan Motorola Xoom adalah yang pertama kali menggunakannya. Android versi ini merupakan OS yang didesain khusus untuk pengoptimalan pengunaan pada tablet PC.

10.  Android 4.0 ICS (Ice Cream Sandwidch) Sampai tulisan ini ditulis ICS merupakan versi Android yang paling anyar. Pertama kali dirilis pada 19 Oktober 2011. Smartphone yang pertama kali mengunakan OS Android ini adalah Samsung Galaxy Nexus. Secara teori semua perangkat seluler yang menggunakan versi Android sebelumnya, Gingerbread, dapat di-update ke Android Ice Cream Sandwich.

11.  Android versi 4.1 (Jelly Bean) Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.

12.  Android versi 4.2 (Jelly Bean) Fitur photo sphere untuk panaroma, daydream sebagai screensaver, power control, lock screen widget, menjalankan banyak user (dalam tablet saja), widget terbaru. Android 4.2 Pertama kali dikenalkan melalui LG Google Nexus 4.

13.  Android versi 4.3 (Jelly Bean) Android versi 4.3 (Jelly Bean) merupakan pembaharuan dari android jelly bean sebelumnya dimana rilis ada pada 24 Juli 2013 di San Francisco. Nexus 7 generasi 2 adalah Smartphone pertama yang menggunakan OS tersebut.

14.  Android versi 4.4 (Kitkat) Android 4.4 KitKat pada tanggal 3 September 2013. Meskipun pada awalnya di beri nama “Key Lime Pie” (“KLP”), nama itu berubah karena “sangat sedikit orang benar-benar tahu rasa key lime pie.” Beberapa blogger teknologi juga mengharapkan rilis “Key Lime Pie” menjadi Android 5. KitKat memulai debutnya pada Google Nexus 5 pada tanggal 31 Oktober 2013, dan dioptimalkan untuk berjalan pada rentang yang lebih besar dari perangkat dari versi Android sebelumnya, memiliki 512 MB RAM sebagai minimum yang disarankan; perbaikan-perbaikan yang dikenal sebagai “Proyek langsing” internal di Google. Jumlah minimum RAM yang diperlukan yang tersedia untuk Android adalah 340 MB, dan semua perangkat dengan kurang dari 512 MB RAM harus melaporkan diri mereka sebagai perangkat dengan “RAM rendah.

15.  Android versi 5.x (Lollipop) Android Lollipop adalah versi stabil terbaru dengan versi antara 5.0 dan 5.1. Diresmikan pada 25 Juni 2014 saat Google I / O, dan tersedia secara resmi melalui over-the-air (OTA) update pada tanggal 12 November 2014, untuk memilih perangkat yang menjalankan distribusi Android dilayani oleh Google (seperti perangkat Nexus dan Google Play edition).

     Salah satu perubahan yang paling menonjol dalam rilis Lollipop adalah user interface yang didesain ulang dan dibangun dengan yang dalam bahasa desain disebut sebagai “material design”. Perubahan lain termasuk perbaikan pemberitahuan, yang dapat diakses dari lockscreen dan ditampilkan pada banner di bagian atas screen. Google juga membuat perubahan internal untuk platform, dengan Android Runtime (ART) secara resmi menggantikan Dalvik untuk meningkatkan kinerja aplikasi, dan dengan perubahan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan baterai, yang dikenal secara internal sebagai Project Volta.

16.  Android versi 6.0 (Marshmallow) Android Marshmallow memperkenalkan model izin yang didesain ulang: sekarang ada hanya delapan kategori izin, dan aplikasi yang tidak lagi secara otomatis diberikan semua hak akses mereka ditentukan pada waktu instalasi. Sebuah sistem opt-in sekarang digunakan, di mana pengguna akan diminta untuk memberikan atau menolak izin individu (seperti kemampuan untuk mengakses kamera atau mikrofon) untuk aplikasi ketika mereka dibutuhkan. Aplikasi mengingat hibah izin mereka, dan mereka dapat disesuaikan oleh pengguna setiap saat. Model izin baru akan digunakan hanya oleh aplikasi yang dikompilasi untuk Marshmallow menggunakan kit pengembangan perangkat lunak (SDK) tersebut, sementara semua aplikasi lainnya akan terus menggunakan model izin sebelumnya.

     Android Marshmallow juga memiliki skema manajemen daya baru bernama Doze yang mengurangi tingkat aktivitas aplikasi latar belakang saat perangkat menentukan bahwa itu tidak sedang aktif ditangani oleh pengguna, yang, menurut Google, menggandakan pemakaian baterai perangkat. Hal ini juga memperkenalkan pilihan untuk mengatur ulang semua pengaturan jaringan, tersedia untuk pertama kalinya pada Android, yang membersihkan pengaturan terkait jaringan untuk Wi-Fi, Bluetooth, dan koneksi seluler.

17.  Android versi 7.0 (Nougat) Google akhirnya merilis sistem operasi Android Nougat 7.0. Untuk awalnya, beberapa model ponsel Google Nexus akan menerima update Over the Air (OTA) sistem operasi Android terbaru itu. Sebelum menerima nama Nougat, Google hanya memberi nama sandi N pada sistem operasinya itu. Perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat ini kemudian membuka polling untuk mencari nama yang tepat. Dan setelah menyeleksi dari ratusan nama yang masuk, terpilihlah nama Nougat. Android Nougat memiliki fitur yang bisa membuat produktivitas penggunanya meningkat. Salah satunya adalah fitur multi-window yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi secara bersamaan dengan dua tampilan yang terbelah.

Berikut merupakan perkembangan penggunaan andoid untuk bidang gizi menurut Afra (2012):

1.      Use Case Diagram

Diagram Use Case merupakan interaksi antara Use Case dan Aktor, dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use Case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan- persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pengguna system.


2.      Class diagram

Diagram ini membantu dalam menggambarkan struktur kelas – kelas dari suatu sistem. Class diargam memperlihatkan hubungan antara class dalam model desain dari suatu sistem.

3.      Diagram Aktifitas (Actifity Diagram)

Activity diagram dibuat untuk menjelaskan dan menggambarkan secara rinci bagaimana aliran-aliran kerja untuk setiap Use case. Dengan activity diagram ini kita akan lebih mudah dalam mengkomunikasikan langkah-langkah dalam aliran kejadian. Pada aplikasi partner gizi ini terdapat 5 activity diagram. Activity diagram menu gizi


4.      Diagram Sekuensial (Sequence Diagram)

Sequence diagram digunakan untuk memberi penjelasan dan gambaran secara detail dari setiap use case diagram yang telah digambarkan sebelumnya. Dalam perancangan aplikasi partner gizi terdapat 5 use case sehingga terdapat 5 squence.

 

 

 

 

 

 

Manfaat aplikasi android terhadap bidang gizi

 

Saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat pesat di jaman modern ini, dengan adanya teknologi yang serba canggih dijaman sekarang ini tak sedikitpun orang yang memanfaatkannya. Banyak orang orang yang berkontribusi dalam perkembangan teknologi saat ini, salah satunya juga diterapkan pada bidang gizi, melalakukan perancangan aplikasi mobile yang bisa diakses oleh android maupun ios.

 

Pembuatan aplikasi android dirancang dengan tujuan mempermudah informasi tentang tata cara pengaksesan dengan mudah menggunakan aplikasi yang dirancang, aplikasi ini nantinya akan memiliki fitur-fitur yang membantu untuk melengkapi keperluan di bidang gizi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Afra, D.I.N., 2012, Rancang Bangun Aplikasi Pemantau Asupan Gizi Harian Berbasis Android, Naskah      Publikasi, Universitas Brawijaya, Malang.

Safaat H, Nazruddin. 2012 (Edisi Revisi). Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis             Android. Informatika. Bandung

https://mercyaime.wordpress.com/2013/10/13/sejarah-software/

http://aqwam.staff.jak-stik.ac.id/

https://liliamaliyah.wordpress.com/2015/04/29/sejarah-dan-perkembangan-software/

https://droidnge.top/pilihan-editor/tentang-android

http://teibowsblogs.blogspot.com/2012/03/freeware-shareware-dan-open-source.html

http://diansekli.web.ugm.ac.id/2015/02/23/pengertian-freeware-shareware-open-source-dan-commercial-software/

S Sibagariang - Jurnal TIMES, 2016 - stmik-time.ac.id

A NataMD Sena - Seminar Nasional Royal (SENAR), 2018 - jurnal.stmikroyal.ac.id

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Post a Comment

KATALOG MENU BALITA

  KATALOG A.       Nasi -Nasi merah -Nasi tim - Nasi tim beras merah - Bubur nasi B.       Ayam -Bola-bola ayam kuah -Siomay...