Respon kekebalan tubuh terhadap IDA (Iron Deficiency Anemia)
Sistem Imun Hematologi
Hematologi adalah
cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan
penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya
darah.
Jika tubuh Anda tak memiliki zat
besi yang cukup, tubuh akan membentuk sel darah merah lebih kecil dan dalam
jumlah lebih sedikit. Selanjutnya, tubuh Anda akan kekurangan hemoglobin dan
Anda akan kekurangan oksigen. Ketika seseorang anemia maka kekebalan tubuh akan menurun,
karena sel darah merah memiliki peran dalam membantu kinerja sistem imun dalam
melawan bakteri dan virus.
Peningkatan kekebalan tubuh dapat
dilakukan antara lain dengan mengkonsumsi zat gizi yang mampu meningkatakan
respon imun yang umumnya berupa vitamin dan mineral yang seimbang. Beberapa
vitamin yang mampu meningkatkan respon imun yaitu, vitamin A, B6, B12, C, D dan
E, asam folat dan mineral yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap
penyakit antara lain zinc (Zn), selenium (Se), tembaga (Cu) dan besi (Fe).
Gizi merupakan faktor penentu
yang penting dari respon imun tubuh dan kekurangan gizi merupakan penyebab
kurangnya kekebalan tubuh (immunodeficiency). Zat gizi, merupakan faktor utama
dalam pengaturan respon imun. Turunan zat gizi makro dan mikro (termasuk Fe) pada makanan mempengaruhi fungsi imun tubuh
melalui beberapa kegiatan dalam saluran cerna, timus, limfa. Pengaruh dari
jenis zat gizi tergantung pada konsentrasi, interaksi zat gizi, genetika inang
dan kondisi lingkungan internal. Ketidakseimbangan gizi yang serius pada
akhirnya akan mempengaruhi perkembangan respon imun dimasa yang akan datang. Ketika
seseorang defisiensi Besi maka akan mengakibatkan menurunnya kemampuan
neutrophil dan limfosit dalam membunuh bakteri, terganggunya proliferasi
limfosit, Proliferasi
limfosit merupakan penanda adanya fase aktivasi dari respon imun tubuh.
Proliferasi limfosit ini berupa peningkatan produksi limfoblas yang kemudian
akan menjadi limfosit di limpa.
Anggraini,
sari. 2015. System imunitas hematologi dalam anemia. [onlne]. (http://blogsarianggraini.blogspot.com/2015/10/sistem-imun-hematologi-dalam-kasus.html),
diakses pada 27 Februari 2019.
Adib,
a. 2015. Fungsi zat gizi terhadap imunitas tubuh. [online]. (https://foodtech.binus.ac.id/2015/10/09/fungsi-zat-gizi-terhadap-imunitas-tubuh-2/),
diakses pada 27 Februari 2019.
Koswara,
s. dkk. 2011. Isolasi dan Kultur Sel Limfosit dari Limpa Tikus
[online]. (https://www.scribd.com/doc/90630023/Laporan-Praktikum-LIMFOSIT),
diakses pada 27 Februari 2019.
No comments:
Post a Comment