Monday, February 15, 2021

Respon kekebalan tubuh terhadap IDA (Iron Deficiency Anemia) - SISTEM IMUn

 Respon kekebalan tubuh terhadap IDA (Iron Deficiency Anemia)

Sistem Imun Hematologi 

Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani haima artinya darah. Jika tubuh Anda tak memiliki zat besi yang cukup, tubuh akan membentuk sel darah merah lebih kecil dan dalam jumlah lebih sedikit. Selanjutnya, tubuh Anda akan kekurangan hemoglobin dan Anda akan kekurangan oksigen. Ketika seseorang anemia maka kekebalan tubuh akan menurun, karena sel darah merah memiliki peran dalam membantu kinerja sistem imun dalam melawan bakteri dan virus.

Peningkatan kekebalan tubuh dapat dilakukan antara lain dengan mengkonsumsi zat gizi yang mampu meningkatakan respon imun yang umumnya berupa vitamin dan mineral yang seimbang. Beberapa vitamin yang mampu meningkatkan respon imun yaitu, vitamin A, B6, B12, C, D dan E, asam folat dan mineral yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit antara lain zinc (Zn), selenium (Se), tembaga (Cu) dan besi (Fe).
        Gizi merupakan faktor penentu yang penting dari respon imun tubuh dan kekurangan gizi merupakan penyebab kurangnya kekebalan tubuh (immunodeficiency). Zat gizi, merupakan faktor utama dalam pengaturan respon imun. Turunan zat gizi makro dan mikro (termasuk Fe) pada makanan mempengaruhi fungsi imun tubuh melalui beberapa kegiatan dalam saluran cerna, timus, limfa. Pengaruh dari jenis zat gizi tergantung pada konsentrasi, interaksi zat gizi, genetika inang dan kondisi lingkungan internal. Ketidakseimbangan gizi yang serius pada akhirnya akan mempengaruhi perkembangan respon imun dimasa yang akan datang. Ketika seseorang defisiensi Besi maka akan mengakibatkan menurunnya kemampuan neutrophil dan limfosit dalam membunuh bakteri, terganggunya proliferasi limfosit, Proliferasi limfosit merupakan penanda adanya fase aktivasi dari respon imun tubuh. Proliferasi limfosit ini berupa peningkatan produksi limfoblas yang kemudian akan menjadi limfosit di limpa.

 Kompas.com. 2015. Kekurangan Zat Besi, Ini Bahayanya!. [online]. (https://lifestyle.kompas.com/read/2015/05/26/110500023/Kekurangan.Zat.Besi.Ini.Bahayanya.), diakses pada 27 Februari 2019.

Anggraini, sari. 2015. System imunitas hematologi dalam anemia. [onlne]. (http://blogsarianggraini.blogspot.com/2015/10/sistem-imun-hematologi-dalam-kasus.html), diakses pada 27 Februari 2019.

Adib, a. 2015. Fungsi zat gizi terhadap imunitas tubuh. [online]. (https://foodtech.binus.ac.id/2015/10/09/fungsi-zat-gizi-terhadap-imunitas-tubuh-2/), diakses pada 27 Februari 2019.

Koswara, s. dkk. 2011. Isolasi dan Kultur Sel Limfosit dari Limpa Tikus [online]. (https://www.scribd.com/doc/90630023/Laporan-Praktikum-LIMFOSIT), diakses pada 27 Februari 2019.

 

No comments:

Post a Comment

KATALOG MENU BALITA

  KATALOG A.       Nasi -Nasi merah -Nasi tim - Nasi tim beras merah - Bubur nasi B.       Ayam -Bola-bola ayam kuah -Siomay...