Kata Pengantar
Puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat & RidhoNya, kita tidak dapat menyelesaikan mekalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Terima Kasih kepada Dosen mata kuliah Pancasila yang telah membimbing. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang “sejarah lahirnya Pancasila”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
Malang,28 Agustus 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….1
Daftar Isi………………………………………………………………………………………2
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………..3
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………………….3
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………...3
Bab II Pembahasan
2.1 Awal berdirinya pancasila………………………………………………………………….4
2.2 Sejarah lahirnya pancasila………………………………………………………………….5
2.3 Makna simbol-simbol pada burung garuda……………………………………………….10
Bab III Penutupan
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………….12
3.2 Saran………………………………………………………………………………………12
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Selain sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia Pancasila juga merupakan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar terbentuknya negara dan pandangan hidup bangsa. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, Pancasila sebagai dasar Negara memberikan arti bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan ketataNegaraan Republik Indonesia harus berdasarkan Pancasila perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggaraan negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.
Menyadari bahwa Pancasila sangat penting bagi Bangsa Indonesia, kita selaku warga Negara Indonesia sebaiknya tahu bagaimana sejarah lahirnya Pancasila yang selama ini menjadi dasar negara. Sebagai warga negara hendaknya kita lebih mengenal Pancasila secara lebih dalam dan menyeluruh, agar kita lebih dapat menghargai dan menjunjung tinggi dasar negara kita.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana awal berdirinya pancasila?
1.2.2 Bagaimana sejarah lahirnya pancasila?
1.2.3 Apa makna simbol – simbol pada burung garuda?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Menjelaskan awal berdirinya pancasila.
1.3.2 Menjelaskan sejarah lahirnya pancasila.
1.3.3 Menjelaskan makna simbol – simbol pada burung garuda.
PEMBAHASAN
2.1 Awal Berdirinya Pancasila
Istilah pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu dari dua kata “panca” yang artinya lima dan “sila” yang artinya dasar, yang secara harfiah berarti dasar Negara yang mempunyai lima unsur.
Pancasila sebelum menjadi dasar Negara yang sah, nilai-nilainya telah ada dalam bangsa Indonesia itu sendiri dan selalu di terapkan baik itu nilai adat istiadat, kebudayaan, dan nilai kereligiousan. Kemudian para pendiri Negara bermusyawarah untuk mengangkat nilai-nilai tersebut kemudian merumuskannya menjadi dasar Negara yang sah yang sesuai dengan moral luhur. Antara lain sidang-sidang BPUPKI melaksanakan sidang pertama,kemudian di susul dengan sidang kedua yang kemudian menghasilkan piagam Jakarta .
Dengan demikian agar dapat mengetahui proses terjadinya pancasila dapat di ketahui secara kausalitas. Maka secara kausalitas asal mula pancasila di bagi menjadi dua macam, yaitu : asal mula langsung dan asal mula tidak langsung
1. Asal mula langsung
Asal mula langsung di artikan atau di bedakan menjadi tiga macam yaitu:
A. Asal mula bahan (kausa materialis)
Nilai-nilai dari pancasila itu sendiri telah ada dalam bangsa Indonesia.sehingga pada hakikatnya nilai pancasila dapat di gali dalam bangsa Indonesia itu sendiri,seperti nilai-nilai adat istiadat ,kebudayaan dan nilai-nilai kereligiousan .dengan demikian asal mula bahan pancasila yaitu dari bangsa Indonesia itu sendiri
B. Asal mula bentuk (kausa formalis)
Perumusan bentuk dari pada pancasila yang di lakukan oleh ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta beserta BPUPKI sebagaimana yang terkandung dalam UUD 1945.
C. Asal mula tujuan (kausa finalis)
Pancasila di rumuskan dan di bahas oleh para pendiri negara tujuannya untuk di jadikan dasar negara dan yang merumuskan tujuan dari pancasila itu sendiri adalah BPUPKI, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta kemudian di tetapkan oleh PPKI.\
2. Asal mula tidak langsung
Adapun maksud dari asal mula tidak langsung yaitu nilai-nilai pancasila telah terkandung dalam kehidupan bangsa Indonesia jauh sebelum di rumuskannya oleh para pendiri negara. Sehingga apabila asal mula tidak langsung ini di rincikan akan terjabarkan menjadi:
· Unsur - unsur pancasila tersebut sebelum dirumuskan menjadi dasar filsafat negara, nilai persatuan, kerakyatan dan keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bangsa Indonesia.
· Nilai - nilai yang tedapat dalam pancasila sebelum menjadi dasar filsafat Negara telah menjadi pedoman dan memecahkan permasalahan-permaslahan dalam kehidupan sehari-hari
· Dapat di simpulkan bahwa segala asal mula tidak langsung terdapat pada bangsa Indonesia ini sendiri.
2.2 Sejarah Lahirnya Pancasila
Tiga setengah abad lebih, bangsa kita dijajah bangsa asing. Tahun 1511 Bangsa Portugis merebut Malaka dan masuk kepulauan Maluku, sebagai awal sejarah buramnya bangsa ini, disusul Spanyol dan Inggris yang juga berdalih mencari rempah - rempah di bumi Nusantara. Kemudian Tahun 1596 Bangsa Belanda pertama kali datang ke Indonesia dibawah pimpinan Houtman dan de Kyzer. Yang puncaknya bangsa Belanda mendirikan VOC dan J.P. Coen diangkat sebagai Gubernur Jenderal Pertama VOC.
Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 9 Maret 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia, sebab tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah melawan tentara Sekutu.
Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura) Dalam maklumat tersebut sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal 15 agustus jepang telah mengangkat tangan, pada hari itu Indonesia telah merdeka namun sebuah negara belum di katakana negara merdeka sebelum mendapat atau melakukan beberapa persyaratan diantaranya adalah mendapat pengakuan dari negara-negara lain.
Maka Indonesia merdeka secara sah menurut formalitas dunia Indonesia merdeka pada tanggal 17 agustus 1945. Indonesia telah banyak di jajah oleh bangsa-bangsa lain seperti belanda, jepang, portugis dan inggris. Padahal sebelum datangnya penjajah terdapat beberapa kerajaan di wilayah Indonesia diantaranya :
1. Kerajaan kutai
Pada kerajaan atau zaman ini Indonesia telah memasuki abad sejarah pada tahun 400 M.dengan di temukannya prasasti yang berupa 7 yupa berdasarkan prasasti tersebut dapat di ketahui bahwa raja mulawarman adalah keturunan aswawarman keturuna dari kudungga .pada zaman ini adalah masyarakat kutai yang pertama kali membuka sejarah akan nilao social politik,ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah kepada para brahmana.
2. Zaman sriwijaya
Menurut mr.yamin berdirinya Negara Indonesia tidak lepas dari kerajaan-kerajaan kuno yang merupakan warisan nenek moyang. Pada zaman ini agama dan kebudayaan di kembangkan dengan didirikan universitas budha yang sangat terkenal di Negara lain di asia.
3. Pra majapahit
Pada zaman ini muncul suatu kerajaan yang mencanangkan nilai-nilai nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di jawa tengah dan jawa timur secara silih berganti.di jawa tengah terjadi refleksi puncak budaya pada periode jerajaan-kerajaan tersebut. Kerajaan pra majapahit sangat berkaitan erat dengan berdirinya kerajaan majapahit.
4. Zaman majapahit
Pada tahun 1293 berdirilah kerajaan majapahit yanga mampu mencapai masa keemasan pada pemerintahan raja hayam wuruk dengan mahapahit gajah mada yang di bantu oleh laksaman nala dalam memimpin armadanya untuk menguasai nusantara. Pada waktu itu agama hindu dan budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan empu pra panca menulis Negarakertagama dalam kitab tersebut telah terdapat istilah pancasila. Empu tantular mengarang buku sutasoma dan di dalam buku itu kita temui seloka persatuan nasional yaitu ”bhinneka tunggal ika”
Keanggotaan BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama tersebut yang dibicarakan khusus mengenai dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama tersebut 2 (dua) Tokoh membahas dan mengusulkan dasar negara yaitu Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno.
Tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai calon dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Selain secara lisan M. Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yaitu :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno (Bung Karno) mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaitu :
1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama PANCASILA, lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu:
1. Sosio nasionalisme
2. Sosio demokrasi
3. Ketuhanan.
Selanjutnya oleh Bung Karno tiga hal tersebut masih bisa diperas lagi menjadi Ekasila yaitu GOTONG ROYONG.
Selesai sidang pertama, pada tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk dan memeriksanya serta melaporkan kepada sidang pleno BPUPKI. Tiap-tiap anggota diberi kesempatan mengajukan usul secara tertulis paling lambat sampai dengan tanggal 20 Juni 1945. Adapun anggota panitia kecil ini terdiri atas delapan orang, yaitu :
1. Ir.Soekarno
2. Ki Bagus Hadikusumo
3. K.H. Wachid Hasjim
4. Mr. Muh.Yamin
5. M. Sutardjo Kartohadikusumo
6. Mr. A.A. Maramis R.
7. Otto Iskandar Dinata
8. Drs. Muh. Hatta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan antara Panitia Kecil, dengan para anggota BPUPKI yang berdomisili di Jakarta. Hasil yang dicapai antara lain disetujuinya dibentuknya sebuah Panitia Kecil Penyelidik Usul-Usul / Perumus Dasar Negara, yang terdiri atas sembilan orang, yaitu:
1. Ir.Soekarno
2. Drs.Muh.Hatta
3. Mr.A.A.Maramis
4. K.H.Wachid Hasyim
5. Abdul Kahar Muzakkir
6. Abikusno Tjokrosujoso
7. H. Agus Salim
8. Mr.AhmadSubardjo
9. Mr. Muh. Yamin
Dalam sidang BPUPKI kedua, Tanggal 10 s/d 16 Juli 1945, hasil yang dicapai adalah merumuskan rancangan Hukum Dasar. Tanggal 9 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dan pada Tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan. Keadaan tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin bangsa Indonesia, yaitu dengan mem-Proklamasi-kan Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah proklamasi kemerdekaan PPKI mengadakan sidang, dengan acara utama :
1. Mengesahkan Rancangan Hukum Dasar dengan Preambulnya (Pembukaan)
2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden.
Untuk pengesahan Preambul, terjadi proses yang sangat panjang, sehingga sebelum mengesahkan Preambul, Drs. Muhammad Hatta terlebih dahulu mengemukakan bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 sore hari, sesaat setelah Proklamasi Kemerdekaan, ada utusan dari Indonesia bagian Timur yang menemuinya. Intinya, rakyat Indonesia bagian Timur mengusulkan agar pada alinea keempat preambul, di belakang kata KETUHANAN yang berbunyi 'dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya' dihapus. Jika tidak maka rakyat Indonesia bagian Timur lebih baik memisahkan diri dari negara RI yang baru saja diproklamasikan.
Usul ini oleh Muh. Hatta disampaikan kepada sidang pleno PPKI, khususnya kepada para anggota tokoh-tokoh Islam, antara lain kepada Ki Bagus Hadikusumo, KH. Wakhid Hasyim dan Teuku Muh. Hasan. Bung Hatta berusaha meyakinkan tokoh-tokoh Islam, demi persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena pendekatan yang terus-menerus dan demi persatuan dan kesatuan, mengingat Indonesia baru saja merdeka, akhirnya tokoh-tokoh Islam itu merelakan dicoretnya 'dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya' di belakang kata Ketuhanan dan diganti dengan 'Yang Maha Esa', sehingga sistematika Pancasila dalam Preambule (Pembukaan) UUD1945 disepakati sebagai berikut :
a. Ketuhanan Yang maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradap
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2.3 Makna simbol – simbol pada burung garuda
Burung garuda pancasila dalam cerita kuno tentang para dewa adalah kendaraan Dewa Vishnu yang besar dan kuat. Warna Burung Garuda adalah kuning emas yang menggambarkan sifat agung dan jaya. Garuda adalah seekor burung gagah dengan paruh, sayap, ekor, dan cakar yang menggambarkan kekuatan dan tenaga pembangunan
Burung garuda merupakan mitos dalam mitodologi hindu dan budha.garuda dalam mitos tersebut di gambarkan dengan makhluk separuh burung. Banyak simbol - simbol yang terdapat dalam diri burung garuda yaitu:
1. Jumlah Bulu
Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
· Sayap burung garuda mempunyai 17 bulu,
· Ekor burung garuda mempunyai 8 bulu,
· Bulu di bawah Perisai mempunyai 19 bulu,
· Bulu di leher mempunyai 45 bulu.
2. Lambang Perisai
Di dada burung garuda terdapat sebuah perisai. Dalam perisai itu terdapat 5 gambar yang melambangkan Pancasila, yaitu:
· Bintangmelambangkan sila ke 1, Ketuhanan yang Maha Esa
· Rantai baja melambangkan sila ke 2, Kemanusiaan yang adil dan beradab
· Pohon beringin melambangkan sila ke 3, Persatuan Indonesia
· Kepala banteng melambangkan sila ke 4, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan/perwakilan
· Padi dan kapas melambangkan sila ke 5, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Garis tebal melintang pada perisai yang terdapat di dada burung garuda melambangkan bahwa negara kesatuan republik Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa.
3. Pita pada kaki burung garuda
Kaki burung garuda mencengkeram erat sebuah pita yang melengkung keatas dimana terdapat tulisan "Bhineka Tunggal Ika". Bhineka Tunggal Ika merupakan sebuah kalimat yang diambil dari buku Sutosoma karangan empu Tantular seorang pujangga besar di zaman kerajaan Majapahit. Bhineka tunggal Ika mempunyai arti " Berbeda-beda tetap satu jua" yang maksudnya adalah bahwa biarpun Negara kesatuan RI yang terdiri dari bermacam suku bangsa,kesenian, bahasa, adat dan agama tetapi nerupakan satu bangsa dengan satu kebudayaan, satu bangsa dan satu negara yaitu NKRI. Burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara ditetapkan sebagai lambang negara dalam Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951 tanggal 17 oktober 1951. Sedangkan penggunaan burung garuda pancasila sebagai lambang negara diatur dalam Peraturan Pemerintah No.43 Tahun 1958.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Pancasila yang berasal dari "panca" yang artinya Lima dan "sila" yang artinya Dasar, yang berarti negara yang mempunyai lima unsur. Proses pembentukan pancasila terjadi secara kausalitas secara langsung dan secara tidak langsung.
Negara Indonesia pada zaman dahulu dijajah oleh bangsa asing selama 350 tahun. Mulai dari bangsa Belanda sampai Jepang. Hingga suatu hari Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan Bangsa Indonesia namun kemerdekaannya belum diakui oleh bangsa lain. Hingga pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Pembentukan BPUPKI dimakksutkan untuk membantu Bangsa Indonesia dalam kemerdekannya, hingga sidang pertama BPUPKI membahas tentang dasar negara yang kemudian beberapa tokoh menyampaikan gagasannya. Hingga Ir. Soekarno memberikan nama dar gagasan para tokoh dengan sebutan PANCASILA.
Dasar negara Pancasila memiliki lambanng "Garuda" yang berwarna kuning emas yang menggambarkan sifat agung dan jaya. Garuda adalah seekor burung gagah dengan paruh, sayap, ekor dan cakar yang menggambarkan kekuatan dan tenaga pembangunan. Jumlah bulu pada burung melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada dada burung terdapat perisai yang terdapat lima gambar yang merupakan simbol dari setiap sila Pancasila. Garis tebal pada perisai melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa. Kaki burung mencekeram pita yang bertuliskan "Bhineka Tunggal Ika" yang mempunyai arti Bersatu-satu Tetapi Tetap Satu Jua.
3.2 Saran
1. Bangsa Indonesia harus mampu memantabkan kesetiaannya pada pancasila dengan mengajak seluruh rakyat Inonesia mengetahui sejarah dari lahirnya pancasila.
2. Sila-sila yang terkandung dalam sila pancasila hendaknya jngan dirubah baik dari isi, kedudykan dan fungsinya serta seluruh warga negara Indonesia harus mempunyai kepribadian yang sesuai dengan sila yang berlaku.
3. Bangsa Indonesia harus bangga mempunyai dasar negara Pnacasila dan menjaga keutuhan Pnacasila.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/273876406/Sejarah-Lahirnya-Pancasila-docx
https://www.scribd.com/document/336525628/SEJARAH-LAHIRNYA-PANCASILA
https://id.wikipedia.org/wiki/Lahirnya_Pancasila
https://www.rappler.com/indonesia/ayo-indonesia/171632-sejarah-singkat-hari-lahir-pancasila
https://www.scribd.com/doc/32304927/Sejarah-Lahirnya-Pancasila-Sebagai-Ideologi-Dan-Dasar-Negara
http://malahayati.ac.id/?p=27602
No comments:
Post a Comment